SIAK (RIAUPOS.CO) – BupatiI bekerja dan berkantor di kampung (bujang kampung) semakin ditunggu-tunggu dan menjadi perhatian masyarakat. Sebab dalam kegiatan tersebut, semua urusan selesai dalam satu hari. Jika pun harus tertunda, sama sekali tidak akan merepotkan warga.
Bupati Siak Alfedri pada setiap kegiatan bujang kampung membawa sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terutama bidang pelayanan.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UMKM, BKD, dan lainnya, merupakan OPD yang menjadi primadona setiap digelar bujang kampung.
Bujang kampung ke-18 yang menjadi tuan rumah adalah Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit. Kegiatan pelayanan dipusatkan di Kantor Penghulu.
"Disdukcapil melayani penerbitan KK, merekam dan mencetak KTP-el, pengurusan surat pindah, penerbitan kartu identitas anak (KIA), akta kelahiran dan penerbitan akta kematian," jelas Bupati.
Lebih jauh dikatakan Bupati, momen tersebut dijadikannya untuk semakin mendekatkan diri dengan warga dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.
Mukri, lelaki asal Jambi, merantau ke Mengkapan, mengurus surat domisili. Dia tidak melewatkan momen tersebut.
"Saya pikir selama ini mengurus administrasi kependudukan sulit. Ternyata kegiatan bujang kampung memudahkan saya melakukan pengurusan. Tidak hanya mudah tapi juga cepat, selesai dalam satu hari," kata Mukri.
Diakui Mukri, di Kabupaten Siak inilah mudah untuk mengurus administrasi data diri. Hal ini tentunya perlu dijadikan contoh untuk daerah-daerah lainnya.(ifr)