SIAK (RIAUPOS.CO) — Penghulu dan perangkat kampung di Kecamatan Bungaraya melakukan isolasi mandiri setelah diswab di halaman Kantor Kampung Jatibaru. Setelah tiga hari hasil swab keluar dan seluruhnya negatif.
"Kami mengikuti anjuran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Siak untuk isolasi mandiri. ternyata tidak sia-sia, sebab hasilnya negatif," sebut Penghulu Kampung Temusai Markuat.
Isolasi mandiri yang dilakukan selain untuk antisipasi penyebaran Covid-19, juga untuk membuat masyarakat nyaman. Selama isolasi mandiri, banyak yang memberikan semangat dan dukungan. Bahkan secara suka rela mereka silih berganti memberikan bantuan baik.
"Alhamdulillah, berdasarkan informasi dari Kepala Puskesmas Bungaraya Imelda, swab saya dan teman-teman penghulu serta perangkat kampung se-Kecamatan Bungaraya, negatif," ungkap Markuat pada Jumat (16/10) petang.
Markuat juga mengaku, memang jenuh dalam menjalani isolasi mandiri, namun bila dijalani dengan ikhlas dan melakukan olah raga di pagi hari membuatnya menjadi fresh.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu dan memberikan motivasi kepada saya untuk menjalani isolasi mandiri," katanya.
Selain itu, dia mengingatkan tidak perlu takut dengan Covid-19. Terpenting jangan panik, patuhi protokol kesehatan, rajin berdoa dan mohon perlindungan kepada Allah SWT.
Hal yang sama disampaikan Kepala Dusun Jatimulya, Kampung Jatibaru, Jumadi. Jumadi mengaku jenuh saat menjalani isolasi mandiri di areal Demplot Jatimulya.
"Hal itu saya lakukan untuk menciptakan rasa nyaman pada warganya, agar tidak panik dalam menghadapi wabah Covid-19," sebutnya.
Disebutkannya, dia isolasi mandiri di demplot yang jauh dari perumahan masyarakat. Rasa jenuh itu hilang setelah hasil swab keluar dan dinyatakan negatif.
"Terima kasih atas doa seluruh teman-teman dan masyarakat. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan terhindar dari Covid-19," pungkasnya.(adv)