- Advertisement -
SIAK (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Siak Ananda Laila Putri tampak senang, karena para generasi penerus bangsa sudah dikenalkan batik. Dia sangat berharap, ke depan anak-anak tersebut bisa ikut berpartisipasi dalam melestarikan batik yang telah diakui dunia.
Ananda Laila Putri begitu semringah menyambut peserta studi wisata Sekolah Dasar (SD) Islam Al Azhar 54 Pekanbaru, pada Selasa (17/5) siang, di Gedung Wanita Siak Sri Indrapura. Menurut Ananda yang juga istri Wakil Bupati Husni Merza, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan batik tulis kepada anak-anak, sehingga kecintaan terhadap batik muncul sejak dini.
- Advertisement -
"Sebagai generasi penerus bangsa, mereka perlu tahu bahwa batik sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan," kata Ananda Laila.
Sebanyak 41 murid terlihat antusias, dengan wajah ceria mereka mulai memberi warna di kain putih yang sudah bermotif batik Siak. Untuk menghemat waktu, pihak Dekranasda sudah memberikan motif batik Siak di atas kain putih. Selanjutnya anak-anak memberi warna yang mereka sukai.
Sementara Kepala SD Islam Al Azhar Tanjih Martopo SPd menyampaikan alasannya memilih studi wisata ke Kota Siak, dan membawa para murid belajar membatik Dekranasda Siak, karena kegiatan itu termasuk salah satu materi pembelajaran.
- Advertisement -
"Adapun materinya, perkembangan teknologi produksi sandang. Sejauh ini para murid secara teori sudah memahami bagaimana membatik," sebutnya.(ifr)
SIAK (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Siak Ananda Laila Putri tampak senang, karena para generasi penerus bangsa sudah dikenalkan batik. Dia sangat berharap, ke depan anak-anak tersebut bisa ikut berpartisipasi dalam melestarikan batik yang telah diakui dunia.
Ananda Laila Putri begitu semringah menyambut peserta studi wisata Sekolah Dasar (SD) Islam Al Azhar 54 Pekanbaru, pada Selasa (17/5) siang, di Gedung Wanita Siak Sri Indrapura. Menurut Ananda yang juga istri Wakil Bupati Husni Merza, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan batik tulis kepada anak-anak, sehingga kecintaan terhadap batik muncul sejak dini.
- Advertisement -
"Sebagai generasi penerus bangsa, mereka perlu tahu bahwa batik sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan," kata Ananda Laila.
Sebanyak 41 murid terlihat antusias, dengan wajah ceria mereka mulai memberi warna di kain putih yang sudah bermotif batik Siak. Untuk menghemat waktu, pihak Dekranasda sudah memberikan motif batik Siak di atas kain putih. Selanjutnya anak-anak memberi warna yang mereka sukai.
- Advertisement -
Sementara Kepala SD Islam Al Azhar Tanjih Martopo SPd menyampaikan alasannya memilih studi wisata ke Kota Siak, dan membawa para murid belajar membatik Dekranasda Siak, karena kegiatan itu termasuk salah satu materi pembelajaran.
"Adapun materinya, perkembangan teknologi produksi sandang. Sejauh ini para murid secara teori sudah memahami bagaimana membatik," sebutnya.(ifr)