Sabtu, 6 Desember 2025
spot_img

Teluk Lanus, Kampung Habitat Buaya Kini Diteror Harimau

SIAK (RIAUPOS.CO) – Teluk Lanus merupakan desa atau kampung yang berada di ujung Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Sejak sebulan terakhir warga dihantui atas kehadiran harimau sumatera. Teluk Lanus ini masih satu hamparan dengan ujung Kabupaten Pelalawan. Di sana hutan tanaman kayu salah satu perusahaan bubur kertas.

Harimau yang jumlahnya diduga lebih dari satu ekor itu mengintai ternak warga.

Tidak hanya kambing, tapi ayam dan anjing peliharaan warga untuk menjaga rumah dan kebun tak lepas dari gangguan binatang buas yang dilindungi itu. Kampung Teluk Lanus pada Rabu (14/7) mendapat kunjungan dari Bupati Siak H Alfedri untuk meninjau vaksinasi Covid-19. Lalu malamnya harimau kembali keluar dan memangsa ternak warga.

Baca Juga:  Siak Mendominasi Juara EKK Tingkat Provinsi Riau

Dikatakan Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus, Kenang, seekor kambing warga berwarna putih ditarik dari dalam kandang dengan cara merusak dinding kandang. Suara kambing mengundang perhatian warga yang sejak tiga pekan lalu bersiaga. Warga langsung mendatangi asal suara, ternyata kambing dari kandang milik Salimin.

‘’Kejadiannya sekitar pukul 22.14 WIB. Setelah kejadian itu, suasana menjadi mencekam. Sebab, warga khawatir harimau bisa keluar sewaktu-waktu dan masih berkeliaran," jelas Kenang.

Menurutnya, warga menjadi khawatir atas keselamatan, terutama para orangtua terhadap anak-anaknya. Bahkan sejak kemarin, anak anak sudah tidak mengaji pada malam hari. Sebaliknya mengaji dipindahkan petang hari.

Harimau yang datang ini, berada tidak jauh dari lokasi sepekan lalu. Artinya, harimau masih berada di lokasi yang sama.

Baca Juga:  Kakan Kemenag Siak Muharom Berpulang

"Kami sangat berharap ada solusi dari situasi ini. Kami tidak ingin sampai ada korban dan terjadi konflik antara kami dengan harimau," kata Kenang.

Karena warga bisa saja khilaf menjerat dan menghabisi harimau itu. Tapi semua tentu tahu harimau itu merupakan hewan yang dilindungi. Tentunya ini menjadi dilema bagi warga Teluk Lanus. Meski hingga saat ini tidak ada korban jiwa, tapi apa saja bisa terjadi jika tidak segera dicarikan solusinya. Perlu perhatian semua pihak, termasuk instansi terkait dan pemangku kepentingan.

 

SIAK (RIAUPOS.CO) – Teluk Lanus merupakan desa atau kampung yang berada di ujung Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Sejak sebulan terakhir warga dihantui atas kehadiran harimau sumatera. Teluk Lanus ini masih satu hamparan dengan ujung Kabupaten Pelalawan. Di sana hutan tanaman kayu salah satu perusahaan bubur kertas.

Harimau yang jumlahnya diduga lebih dari satu ekor itu mengintai ternak warga.

Tidak hanya kambing, tapi ayam dan anjing peliharaan warga untuk menjaga rumah dan kebun tak lepas dari gangguan binatang buas yang dilindungi itu. Kampung Teluk Lanus pada Rabu (14/7) mendapat kunjungan dari Bupati Siak H Alfedri untuk meninjau vaksinasi Covid-19. Lalu malamnya harimau kembali keluar dan memangsa ternak warga.

Baca Juga:  Website Siak Hijau, Wadah Meningkatkan Kesejahteraan

Dikatakan Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus, Kenang, seekor kambing warga berwarna putih ditarik dari dalam kandang dengan cara merusak dinding kandang. Suara kambing mengundang perhatian warga yang sejak tiga pekan lalu bersiaga. Warga langsung mendatangi asal suara, ternyata kambing dari kandang milik Salimin.

‘’Kejadiannya sekitar pukul 22.14 WIB. Setelah kejadian itu, suasana menjadi mencekam. Sebab, warga khawatir harimau bisa keluar sewaktu-waktu dan masih berkeliaran," jelas Kenang.

- Advertisement -

Menurutnya, warga menjadi khawatir atas keselamatan, terutama para orangtua terhadap anak-anaknya. Bahkan sejak kemarin, anak anak sudah tidak mengaji pada malam hari. Sebaliknya mengaji dipindahkan petang hari.

Harimau yang datang ini, berada tidak jauh dari lokasi sepekan lalu. Artinya, harimau masih berada di lokasi yang sama.

- Advertisement -
Baca Juga:  Deklarasi Melawan Covid-19

"Kami sangat berharap ada solusi dari situasi ini. Kami tidak ingin sampai ada korban dan terjadi konflik antara kami dengan harimau," kata Kenang.

Karena warga bisa saja khilaf menjerat dan menghabisi harimau itu. Tapi semua tentu tahu harimau itu merupakan hewan yang dilindungi. Tentunya ini menjadi dilema bagi warga Teluk Lanus. Meski hingga saat ini tidak ada korban jiwa, tapi apa saja bisa terjadi jika tidak segera dicarikan solusinya. Perlu perhatian semua pihak, termasuk instansi terkait dan pemangku kepentingan.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK (RIAUPOS.CO) – Teluk Lanus merupakan desa atau kampung yang berada di ujung Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Sejak sebulan terakhir warga dihantui atas kehadiran harimau sumatera. Teluk Lanus ini masih satu hamparan dengan ujung Kabupaten Pelalawan. Di sana hutan tanaman kayu salah satu perusahaan bubur kertas.

Harimau yang jumlahnya diduga lebih dari satu ekor itu mengintai ternak warga.

Tidak hanya kambing, tapi ayam dan anjing peliharaan warga untuk menjaga rumah dan kebun tak lepas dari gangguan binatang buas yang dilindungi itu. Kampung Teluk Lanus pada Rabu (14/7) mendapat kunjungan dari Bupati Siak H Alfedri untuk meninjau vaksinasi Covid-19. Lalu malamnya harimau kembali keluar dan memangsa ternak warga.

Baca Juga:  Bersinergi dengan Perusahaan Jalankan Tugas PKK

Dikatakan Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus, Kenang, seekor kambing warga berwarna putih ditarik dari dalam kandang dengan cara merusak dinding kandang. Suara kambing mengundang perhatian warga yang sejak tiga pekan lalu bersiaga. Warga langsung mendatangi asal suara, ternyata kambing dari kandang milik Salimin.

‘’Kejadiannya sekitar pukul 22.14 WIB. Setelah kejadian itu, suasana menjadi mencekam. Sebab, warga khawatir harimau bisa keluar sewaktu-waktu dan masih berkeliaran," jelas Kenang.

Menurutnya, warga menjadi khawatir atas keselamatan, terutama para orangtua terhadap anak-anaknya. Bahkan sejak kemarin, anak anak sudah tidak mengaji pada malam hari. Sebaliknya mengaji dipindahkan petang hari.

Harimau yang datang ini, berada tidak jauh dari lokasi sepekan lalu. Artinya, harimau masih berada di lokasi yang sama.

Baca Juga:  Alfedri: Program Unggulan Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Siak

"Kami sangat berharap ada solusi dari situasi ini. Kami tidak ingin sampai ada korban dan terjadi konflik antara kami dengan harimau," kata Kenang.

Karena warga bisa saja khilaf menjerat dan menghabisi harimau itu. Tapi semua tentu tahu harimau itu merupakan hewan yang dilindungi. Tentunya ini menjadi dilema bagi warga Teluk Lanus. Meski hingga saat ini tidak ada korban jiwa, tapi apa saja bisa terjadi jika tidak segera dicarikan solusinya. Perlu perhatian semua pihak, termasuk instansi terkait dan pemangku kepentingan.

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari