SIAK SRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Di Kabupaten Siak, sedikitnya ada 1.000 penyandang disabilitas. Namun baru ada satu Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Kecamatan Siak dan dua SLB swasta Kecamatan Tualang.
Bupati Siak Afni Z menjadi inspektur upacara di SLBN Kota Siak Senin (11/8). Bupati hadir bersama Kadisdikbud Fakhrurrozi SPd MPd dan Kadishub Junaidi SE MM, dan sejumlah pejabat.
Bupati mengaku terharu melihat penyandang disabilitas yang ikut menyambutnya. ”Terima kasih kepada kepala sekolah dan semua guru yang telah mendedikasikan harinya untuk anak-anak tersayang,” kata nya.
Bupati janji akan berlaku adil, karena semua anak berhak mendapatkan pendidikan dan perhatian dalam menggapai cita-cita. Ia juga mengajak para orangtua untuk menjaga semangat anak-anak.
”Mereka mesti mendapatkan keadilan. Pemkab Siak menyediakan angkutan untuk antar jemput, memudahkan orang tua. Tak boleh lagi mereka diantar sekolah naik motor, karena sangat riskan dan membahayakan keselamatan mereka,” kata Bupati.
SLB Negeri Siak berdiri 6 Agustus 2008, berakreditasi A. Sekolah itu dipimpin Watini SPd dengan tenaga pendidik 24 guru, dan jumlah siswa 92 orang. SD 57 orang, SMP 28, dan SMA 7 orang. ”Kami menguatkan komitmen bersama membangun pendidikan yang ramah dan inklusif di Kabupaten Siak, terutama bagi penyandang disabilitas,” kata Bupati.(mng)
Reporter: Monang Lubis
SIAK SRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Di Kabupaten Siak, sedikitnya ada 1.000 penyandang disabilitas. Namun baru ada satu Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Kecamatan Siak dan dua SLB swasta Kecamatan Tualang.
Bupati Siak Afni Z menjadi inspektur upacara di SLBN Kota Siak Senin (11/8). Bupati hadir bersama Kadisdikbud Fakhrurrozi SPd MPd dan Kadishub Junaidi SE MM, dan sejumlah pejabat.
Bupati mengaku terharu melihat penyandang disabilitas yang ikut menyambutnya. ”Terima kasih kepada kepala sekolah dan semua guru yang telah mendedikasikan harinya untuk anak-anak tersayang,” kata nya.
Bupati janji akan berlaku adil, karena semua anak berhak mendapatkan pendidikan dan perhatian dalam menggapai cita-cita. Ia juga mengajak para orangtua untuk menjaga semangat anak-anak.
”Mereka mesti mendapatkan keadilan. Pemkab Siak menyediakan angkutan untuk antar jemput, memudahkan orang tua. Tak boleh lagi mereka diantar sekolah naik motor, karena sangat riskan dan membahayakan keselamatan mereka,” kata Bupati.
SLB Negeri Siak berdiri 6 Agustus 2008, berakreditasi A. Sekolah itu dipimpin Watini SPd dengan tenaga pendidik 24 guru, dan jumlah siswa 92 orang. SD 57 orang, SMP 28, dan SMA 7 orang. ”Kami menguatkan komitmen bersama membangun pendidikan yang ramah dan inklusif di Kabupaten Siak, terutama bagi penyandang disabilitas,” kata Bupati.(mng)
Reporter: Monang Lubis