Minggu, 19 Oktober 2025
spot_img

PTM Menunggu Semua Guru Divaksin

(RIAUPOS.CO) – Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Siak Budhi Yuwono, sangat ingin pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan. Namun untuk menuju ke sana, tentu ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.

Demikian dikatakan Budhi akhir pekan lalu. Menurut Budhi, teknis dan pendampingan pemodelan pembelajaran tatap muka sangat diperlukan untuk keberlangsungan pendidikan di masa depan.

“Selain itu, penguatan kapasitas guru dalam inovasi pembelajaran online makin ditingkatkan,” sebut Budhi.

Dikatakan Budhi, Pemkab Siak baru akan menerapkan pembelajaran tatap muka jika seluruh guru di Siak sudah menjalani vaksinasi.

“Apabila 5.800 lebih guru di Siak sudah divaksin, maka pembelajaran tatap muka di setiap sekolah sudah bisa diberlakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Baca Juga:  Enam Positif, Delapan Orang Sembuh dari Covid-19

Lebih jauh dikatakannya, penyelamatan generasi muda tentu menjadi hal yang harus diperhatikan. Sebab mereka adalah masa depan Siak, masa depan bangsa ini.

Budhi dalam hal ini mengharapkan dukungan semua pihak. Sebab jangan sampai para pelajar kehilangan kesempatan. Orangtua, guru dan lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan untuk kebaikan para generasi muda.

Pembelajaran secara daring memerlukan kerja keras. Sebab tidak semua pelajar bisa memahami sistem belajar seperti itu, terutama murid SD.

Lagi-lagi menjadi tugas bersama memberikan ruang kepada anak untuk memaknai situasi, kenapa harus belajar jarak jauh.

“Tapi kami tidak ingin berlama-lama. Guru harus divaksin, sehingga PTM dapat segera diberlakukan. Semoga keinginan itu dapat segera terealisasi,” ungkap Budhi.

Baca Juga:  Kapolres Pimpin Apel di Kodim, Dandim di Polres

Budhi menambahkan, vaksinasi yang terus digesa, bahkan dipantau oleh instansi terkait termasuk pihak kepolisian, diharapkan menjadi salah satu solusi untuk anak-anak untuk kembali ke sekolah mengikuti PTM.

“Satu lagi, meski ke depan ada PTM, namun prokes tetap diberlakukan, wajib mematuhi prokes, mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan,” sebut Budhi.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Siak Lukman, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19.(ifr)

 

(RIAUPOS.CO) – Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Siak Budhi Yuwono, sangat ingin pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan. Namun untuk menuju ke sana, tentu ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.

Demikian dikatakan Budhi akhir pekan lalu. Menurut Budhi, teknis dan pendampingan pemodelan pembelajaran tatap muka sangat diperlukan untuk keberlangsungan pendidikan di masa depan.

“Selain itu, penguatan kapasitas guru dalam inovasi pembelajaran online makin ditingkatkan,” sebut Budhi.

Dikatakan Budhi, Pemkab Siak baru akan menerapkan pembelajaran tatap muka jika seluruh guru di Siak sudah menjalani vaksinasi.

“Apabila 5.800 lebih guru di Siak sudah divaksin, maka pembelajaran tatap muka di setiap sekolah sudah bisa diberlakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kapolres Pimpin Apel di Kodim, Dandim di Polres

Lebih jauh dikatakannya, penyelamatan generasi muda tentu menjadi hal yang harus diperhatikan. Sebab mereka adalah masa depan Siak, masa depan bangsa ini.

Budhi dalam hal ini mengharapkan dukungan semua pihak. Sebab jangan sampai para pelajar kehilangan kesempatan. Orangtua, guru dan lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan untuk kebaikan para generasi muda.

- Advertisement -

Pembelajaran secara daring memerlukan kerja keras. Sebab tidak semua pelajar bisa memahami sistem belajar seperti itu, terutama murid SD.

Lagi-lagi menjadi tugas bersama memberikan ruang kepada anak untuk memaknai situasi, kenapa harus belajar jarak jauh.

“Tapi kami tidak ingin berlama-lama. Guru harus divaksin, sehingga PTM dapat segera diberlakukan. Semoga keinginan itu dapat segera terealisasi,” ungkap Budhi.

Baca Juga:  DPMPTSP Siak Raih Penghargaan P4 Terbaik Se-Indonesia

Budhi menambahkan, vaksinasi yang terus digesa, bahkan dipantau oleh instansi terkait termasuk pihak kepolisian, diharapkan menjadi salah satu solusi untuk anak-anak untuk kembali ke sekolah mengikuti PTM.

“Satu lagi, meski ke depan ada PTM, namun prokes tetap diberlakukan, wajib mematuhi prokes, mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan,” sebut Budhi.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Siak Lukman, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19.(ifr)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) – Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Siak Budhi Yuwono, sangat ingin pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan. Namun untuk menuju ke sana, tentu ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.

Demikian dikatakan Budhi akhir pekan lalu. Menurut Budhi, teknis dan pendampingan pemodelan pembelajaran tatap muka sangat diperlukan untuk keberlangsungan pendidikan di masa depan.

“Selain itu, penguatan kapasitas guru dalam inovasi pembelajaran online makin ditingkatkan,” sebut Budhi.

Dikatakan Budhi, Pemkab Siak baru akan menerapkan pembelajaran tatap muka jika seluruh guru di Siak sudah menjalani vaksinasi.

“Apabila 5.800 lebih guru di Siak sudah divaksin, maka pembelajaran tatap muka di setiap sekolah sudah bisa diberlakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Baca Juga:  Poliklinik Saraf dan Fisioterapi RSUD Tengku Rafi’an Tutup Sementara

Lebih jauh dikatakannya, penyelamatan generasi muda tentu menjadi hal yang harus diperhatikan. Sebab mereka adalah masa depan Siak, masa depan bangsa ini.

Budhi dalam hal ini mengharapkan dukungan semua pihak. Sebab jangan sampai para pelajar kehilangan kesempatan. Orangtua, guru dan lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan untuk kebaikan para generasi muda.

Pembelajaran secara daring memerlukan kerja keras. Sebab tidak semua pelajar bisa memahami sistem belajar seperti itu, terutama murid SD.

Lagi-lagi menjadi tugas bersama memberikan ruang kepada anak untuk memaknai situasi, kenapa harus belajar jarak jauh.

“Tapi kami tidak ingin berlama-lama. Guru harus divaksin, sehingga PTM dapat segera diberlakukan. Semoga keinginan itu dapat segera terealisasi,” ungkap Budhi.

Baca Juga:  88 Pejabat Administrator dan Pengawas Pemkab Siak Dilantik

Budhi menambahkan, vaksinasi yang terus digesa, bahkan dipantau oleh instansi terkait termasuk pihak kepolisian, diharapkan menjadi salah satu solusi untuk anak-anak untuk kembali ke sekolah mengikuti PTM.

“Satu lagi, meski ke depan ada PTM, namun prokes tetap diberlakukan, wajib mematuhi prokes, mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan,” sebut Budhi.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Siak Lukman, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19.(ifr)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari