SIAK (RIAUPOS.CO) – Kesungguhan tim untuk memadamkan karhutla yang terjadi di Kandis dan Sungai Apit membuahkan hasil. Hanya dalam hitungan hari, api berhasil dipadamkan dan Siak benderang tanpa jerebu.
Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya mengatakan, luas karhutla di Kandis sekitar 20 hektare. Hanya dalam waktu lima hari api berhasil dipadamkan termasuk pendinginan. Sedangkan di Sungai Apit dengan luas sekitar 10 hektare berhasil dipadamkan hanya dalam tiga hari.
Ini kerja tim, melibatkan sejumlah pihak mulai dari TNI, BPBD, MPA, masyarakat, dan perusahaan. Bahkan untuk PT KTU tidak hanya menurunkan personel terlatih, tapi juga peralatan pemadam termasuk satu unit mobil pemadam.
Ada juga perusahaan yang dengan helikopternya melakukan water bombing sampai 100 kali.
Menurut Doddy, ini bentuk kerja sama yang baik. Semua pihak merasa bertanggung jawab dalam mencegah dan mengatasi karhutla.
“Bahkan kami sengaja mendatangkan Satgas Karhutla Koto Gasib bermalam selama tiga hari di bawah komando Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan dan Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain bergabung dengan Camat serta Kapolsek Sungai Apit,” ungkap Doddy, Sabtu (7/3) pagi.
Bahkan Doddy memgaku, ia ikut turun ke Sungai Apit sampai jauh malam dan keesokan paginya datang lagi mendampingi tim gabungan yang berjumlah 154 orang (64 di antaranya personel Polri0, berjibaku memadamkan api.
“Kami memang sangat cepat melokalisir api maupun asap, sehingga tidak pernah ada jerebu meski tipis sekalipun di wilayah Siak,” ungkap Doddy yang memastikan penampakan warga pagi hari di Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah bukan jerebu, tetapi embun pagi.
Laporan: Monang Lubis
Editor: Firman Agus