Senin, 20 Oktober 2025
spot_img

Kapolres: Siak Benderang tanpa Jerebu

SIAK (RIAUPOS.CO) – Kesungguhan tim untuk memadamkan karhutla yang terjadi di Kandis dan Sungai Apit membuahkan hasil. Hanya dalam hitungan hari, api berhasil dipadamkan dan Siak benderang tanpa jerebu.

Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya mengatakan, luas karhutla di Kandis sekitar 20 hektare. Hanya dalam waktu lima hari api berhasil dipadamkan termasuk pendinginan. Sedangkan di Sungai Apit dengan luas sekitar 10 hektare berhasil dipadamkan hanya dalam tiga hari.

Ini kerja tim, melibatkan sejumlah pihak mulai dari TNI, BPBD, MPA, masyarakat, dan perusahaan. Bahkan untuk PT KTU tidak hanya menurunkan personel terlatih, tapi juga peralatan pemadam termasuk satu unit mobil pemadam.

Ada juga perusahaan yang dengan helikopternya melakukan water bombing sampai 100 kali.

Baca Juga:  Tim Bubarkan Warga yang Berkumpul

Menurut Doddy, ini bentuk kerja sama yang baik. Semua pihak merasa bertanggung jawab dalam mencegah dan mengatasi karhutla.

“Bahkan kami sengaja mendatangkan Satgas Karhutla Koto Gasib bermalam selama tiga hari di bawah komando Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan dan Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain bergabung dengan Camat serta Kapolsek Sungai Apit,” ungkap Doddy, Sabtu (7/3) pagi.

Bahkan Doddy memgaku, ia ikut turun ke Sungai Apit sampai jauh malam dan keesokan paginya datang lagi mendampingi tim gabungan yang berjumlah 154 orang (64 di antaranya personel Polri0, berjibaku memadamkan api.

“Kami memang sangat cepat melokalisir api maupun asap, sehingga tidak pernah ada jerebu meski tipis sekalipun di wilayah Siak,” ungkap Doddy yang memastikan penampakan warga pagi hari di Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah bukan jerebu, tetapi embun pagi.

Baca Juga:  Bupati Siak Serahkan Bantuan Traktor kepada Kelompok Tani di Kerinci Kanan

Laporan: Monang Lubis
Editor: Firman Agus

SIAK (RIAUPOS.CO) – Kesungguhan tim untuk memadamkan karhutla yang terjadi di Kandis dan Sungai Apit membuahkan hasil. Hanya dalam hitungan hari, api berhasil dipadamkan dan Siak benderang tanpa jerebu.

Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya mengatakan, luas karhutla di Kandis sekitar 20 hektare. Hanya dalam waktu lima hari api berhasil dipadamkan termasuk pendinginan. Sedangkan di Sungai Apit dengan luas sekitar 10 hektare berhasil dipadamkan hanya dalam tiga hari.

Ini kerja tim, melibatkan sejumlah pihak mulai dari TNI, BPBD, MPA, masyarakat, dan perusahaan. Bahkan untuk PT KTU tidak hanya menurunkan personel terlatih, tapi juga peralatan pemadam termasuk satu unit mobil pemadam.

Ada juga perusahaan yang dengan helikopternya melakukan water bombing sampai 100 kali.

Baca Juga:  Penghulu Positif, Bungaraya Siaga Covid-19

Menurut Doddy, ini bentuk kerja sama yang baik. Semua pihak merasa bertanggung jawab dalam mencegah dan mengatasi karhutla.

- Advertisement -

“Bahkan kami sengaja mendatangkan Satgas Karhutla Koto Gasib bermalam selama tiga hari di bawah komando Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan dan Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain bergabung dengan Camat serta Kapolsek Sungai Apit,” ungkap Doddy, Sabtu (7/3) pagi.

Bahkan Doddy memgaku, ia ikut turun ke Sungai Apit sampai jauh malam dan keesokan paginya datang lagi mendampingi tim gabungan yang berjumlah 154 orang (64 di antaranya personel Polri0, berjibaku memadamkan api.

- Advertisement -

“Kami memang sangat cepat melokalisir api maupun asap, sehingga tidak pernah ada jerebu meski tipis sekalipun di wilayah Siak,” ungkap Doddy yang memastikan penampakan warga pagi hari di Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah bukan jerebu, tetapi embun pagi.

Baca Juga:  Bupati Siak Serahkan Bantuan Traktor kepada Kelompok Tani di Kerinci Kanan

Laporan: Monang Lubis
Editor: Firman Agus

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK (RIAUPOS.CO) – Kesungguhan tim untuk memadamkan karhutla yang terjadi di Kandis dan Sungai Apit membuahkan hasil. Hanya dalam hitungan hari, api berhasil dipadamkan dan Siak benderang tanpa jerebu.

Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya mengatakan, luas karhutla di Kandis sekitar 20 hektare. Hanya dalam waktu lima hari api berhasil dipadamkan termasuk pendinginan. Sedangkan di Sungai Apit dengan luas sekitar 10 hektare berhasil dipadamkan hanya dalam tiga hari.

Ini kerja tim, melibatkan sejumlah pihak mulai dari TNI, BPBD, MPA, masyarakat, dan perusahaan. Bahkan untuk PT KTU tidak hanya menurunkan personel terlatih, tapi juga peralatan pemadam termasuk satu unit mobil pemadam.

Ada juga perusahaan yang dengan helikopternya melakukan water bombing sampai 100 kali.

Baca Juga:  Penabalan Gelar Adat Bupati Siak Alfedri sebagai Datuk Seri Setia Amanah

Menurut Doddy, ini bentuk kerja sama yang baik. Semua pihak merasa bertanggung jawab dalam mencegah dan mengatasi karhutla.

“Bahkan kami sengaja mendatangkan Satgas Karhutla Koto Gasib bermalam selama tiga hari di bawah komando Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan dan Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain bergabung dengan Camat serta Kapolsek Sungai Apit,” ungkap Doddy, Sabtu (7/3) pagi.

Bahkan Doddy memgaku, ia ikut turun ke Sungai Apit sampai jauh malam dan keesokan paginya datang lagi mendampingi tim gabungan yang berjumlah 154 orang (64 di antaranya personel Polri0, berjibaku memadamkan api.

“Kami memang sangat cepat melokalisir api maupun asap, sehingga tidak pernah ada jerebu meski tipis sekalipun di wilayah Siak,” ungkap Doddy yang memastikan penampakan warga pagi hari di Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah bukan jerebu, tetapi embun pagi.

Baca Juga:  Polres Rapid Tes 200 Warga, Hasilnya Nonreaktif

Laporan: Monang Lubis
Editor: Firman Agus

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari