SIAK (RIAUPOS.CO) – Pemkab Siak bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Siak, dijadwalkan, Sabtu (6/11) melakukan jelajah sejarah dan tapak tilas Sultan Siak II Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffarasyah atau Tengku Buwang Asmara.
Menurut Bupati Siak Alfedri, tapak tilas ini untuk mengingatkan kembali perjuangan Tengku Buwang Asmara yang dikenal dengan perang Guntung pada masyarakat luas. Mengisi rangkaian kegiatan bulan kepahlawanan yang puncaknya diperingati pada 10 November mendatang.
"Jika semua persyaratan, dokumen-dokumen sudah kita lengkapi, 2022 kami ajukan, paling lambat 2023. Karena akhir tahun ini kami akan melakukan seminar internasional," jelas Alfedri di ruang Siak Sri Indapura, Kantor Bupati Siak, Rabu (3/11) siang.
Kegiatan ini dilakukan selain sosialisasi, sekaligus mendukung pengusulan calon pahlawan nasional Sultan Siak II Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffarasyah atau Tengku Buwang Asmara.
Menurut rencana tapak tilas bersepeda dimulai dari Kelurahan Mempura, Kecamatan Mempura dan berakhir di Tugu Perang Guntung, Kecamatam Sabak Auh, menempuh jarak kurang lebih 61, 5 kilometer.
"Kami memperingati 262 tahun penyerbuan benteng atau logi di Pulau Guntung Muara Siak oleh askar-askar yang dipimpin Tengku Buwang pada 6 November 1759 sampai 6 November 2021," terang Alfedri.
Sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap pengusulan Sultan Siak II menjadi pahlawan nasional, bupati meminta Kadis Sosial menyiapkan kain putih, dari masyarakat Selat Guntung yang pertama, tokoh masyarakat termasuk semua yang terlibat dalam kegiatan itu, juga ikut tanda tangan.
Semua yang berkaitan dengan sosok calon pahlawan yang diusulkan diviralkan lewat media sosial, sehingga Tengku Buwang Asmara dapat dikenal secara luas. "Saya minta semua yang terlibat menggaungkan calon pahlawan nasional yang kita usulkan melalui media sosial," sebut bupati.
Sekretaris Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Siak Wan Idris yang juga Kadis Sosial mengatakan, tujuan kegiatan ini, mengumpulkan dokumen kegiatan yang berhubungan dengan perjuangan Tengku Buwang Asmara.
"Kami melibatkan OPD terkait, dan rutenya juga sudah kami tentukan. Tinggal tim melakukan survei jalan yang dilintasi pesepeda," katanya.
Wan Idris berharap dengan diselenggarakannya napak tilas ini, masyarakat akan lebih mengenal Tengku Buwang Asmara, calon pahlawan nasional yang sedang diusulkan. "Kami mengajak masyarakat turut berpartisipasi pada kegiatan ini, mengingat kembali perjuangan, ketokohan Sultan Siak II Tengku Buwang Asmara di Selat Guntung pada 263 tahun lalu," ajaknya.
Sebelumnya TP2GD melakukan peninjauan lokasi sejak sejarah berupa makam Tengku Buwang Asmara di Kampung Tengah, Kecamatan Mempura.
Sementara Camat Sabak Auh Tengku Mukhtasar mengaku sangat mendukung tapak tilas yang digelar. Dengan tapak tilas itu, akan menjadi pelengkap dan mempercepat Tengku Buwang Asmara menjadi pahlawan nasional.
"Saya berharap apa yang menjadi cita-cita pemkab dan masyarakat Siak dapat segera terwujud," kata Tengku Mukhtasar yang siap mengawal tim napak tilas menuju tugu perjuangan Tengku Buwang Asmara di wilayah Selat Guntung, Sabak Auh.
Memeriahkan kegiatan ini, pihaknya menggelar berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai dengan melibatkan 50 peserta TK dan SD, mendongeng, membaca puisi dan sajak serta doorprize.(mng)