SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Alfedri melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Siak dan PT Riau Andalan Pulp and Paper tentang peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Siak.
Bupati Alfedri menyambut baik kerja sama ini, untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Siak yang andal, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan dalam tatanan praktik proses pembelajaran. "Peningkatan kualitas SDM menjadi penting, karena dengan SDM yang berkualitas negeri ini bisa maju," ucap Bupati Alfedri, di aula Siak Sri Indrapura, Kantor Bupati Siak pada Jumat (1/10) siang.
Jika mengharapkan sumber daya alam (SDA), sumber daya alam yang tersedia akan habis. Makanya, ke depan SDM Siak harus ditingkatkan, dengan melahirkan generasi jujur, cerdas, berdaya saing, beriman dan bertakwa. Ini juga merupakan visi dan misi Kabupaten Siak. "Ini yang menjadi cita-cita kami," kata Bupati Alfedri.
Ke depan tantangan semakin berat, dengan revolusi industri atau yang dikenal revolusi 0.4. Sangat diperlukan kemampuan literasi, literasi SDM, data dan teknologi untuk meraih tiga literasi ini dibutuhkan SDM yang berkualitas.
Memperbaiki SDM bukan kewajiban pemerintah saja, namun perlu dukungan dari berbagai pihak. Seperti pemerintah, pihak swasta, masyarakat, perguruan tinggi dan media.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, Bupati Alfedri mengapresiasi kerja sama tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan PT RAPP yang peduli dengan peningkatan SDM. "Kami mengucapkan terima kasih kepada PT RAPP yang turut serta dalam mendukung peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Siak," kata Bupati Alfedri.
Selama ini ada beberapa sekolah yang di bina PT RAPP. Sebelumnya ada 35, kini menjadi 45 sekolah dibina.
Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper Mulia Nauli mengatakan program peningkatan pendidikan berkualitas sudah dimulai sejak 2018 di Siak, dengan melakukan pembinaan di 11 sekolah dasar. "Kami tetap melanjutkan kerja sama ini, dengan menambah 34 sekolah lagi, sehingga total sekolah dasar yang menjadi binaan kami menjadi 45," kata Mulia Nauli.
Peningkatan SDM yang dilakukan dengan memberikan pelatihan ke pemimpinan bagi kepala sekolah dan guru. Selain itu pihanya memberikan pelatihan bagi komite, studi fisik, pendampingan dan pendistribusian buku bagi pelajar.(ifr)