PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Rokan Hulu (Rohul) mendorong pemerintah daerah melalui Bupati Rohul terpilih untuk segera mengaktifkan Badan Narkotika Kabupaten sebagai upaya strategis dalam penanggulangan peredaran narkotika yang semakin mengkuatirkan di daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk.
’’Kita dari Kejaksaan mendorong Bupati Rohul yang baru Anton ST MM, agar membentuk BNK, guna memperkuat sinergi upaya pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi pengguna narkotika sekaligus menjadi mitra strategis bagi aparat penegak hukum seperti kejaksaan, kepolisian,’’ ungkap Kepala Kejari (Kajari) Rohul Fajar Haryo Wimboko SH MH menjawab wartawan, Rabu (19/2) usai pemusnahan barang bukti dari perkara tindak pidana umum (pidum) yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) yang berlangsung di halaman Kantor Kejari Rohul.
Dalam pemusnahan barang bukti perkara tindak pidana umum pada Desember 2024 lalu hingga Februari 2025 oleh Kejari Rohul, berupa sabu-sabu seberat 535,77 gram dengan jumlah 112 perkara, daun ganja kering seberat 819,9 gram dari 5 perkara, pil ekstasi 77 butir dari 3 perkara.
Untuk BB perkara keamanan negara dan ketertiban umum dan tindak pidana umum lainnya (kamnegtibum) berupa baju, celana, kaos, tas, pisau, jerigen, 25 botol minuman alkohol dan lainnya dengan jumlah 11 perkara.
Perkara orang dan harta benda (oharda) berupa kayu, keranjang, egrek, tojok, obeng dan lainnya untuk 81 perkara serta satu pucuk senjatan api rakitan yang menjadi barang bukti tindak pidana kejahatan yang sudah mendapatkan kekuatan hukum tetap dari putusan Pengadilan Negeri Pasirpengaraian.
Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan secara bersama-sama oleh Bupati Rohul H Sukiman, Kajari Rohul Fajar Haryo Wimboko SH MH, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH, Kalapas Kelas II B Pasirpengaraian Efendi Parlindungan Purba AMd Ip SH MH.(epp)