BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Bupati Rohil Afrizal Sintong menyebutkan akan memanggil Sekdakab Rohil untuk menyikapi kabar yang membuat heboh media sosial.
“Saya juga udah terima (informasi, red) dan lagi dicek kebenarannya. Besok saya panggil sekda suruh menghadap saya,” kata Afrizal kepada Riau Pos, Sabtu (23/3).
Pengguna media sosial facebook sempat dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang hanya mengenakan singlet putih dengan gelagat tak senonoh seperti menjulurkan lidah.
Dari pantauan diketahui tautan video itu dikaitkan dengan alamat blog yang diberi judul videocallsex …. dengan durasi sekitar 1.50 detik. Tautan dari blog tersebut kemudian disebar dari sebuah akun bernama Nur Intan Ainun, kemudian juga di-sharing oleh akun Oposisi Penguasa, dengan judul “Benarkah ini?”
Kendati kebenaran video tersebut masih diragukan, namun tak sedikit komentar negatif dari warganet terkait beredarnya video tersebut seperti disampaikan akun Handana, yang mengatakan “asli parah ini” , senada dikomentari akun Aam William yang mengatakan “Asli kacau kalau macam Ini,” dan berbagai komentar negatif lainnya.
Terpisah, Sekdakab Rohil Fauzi belum bisa dimintai tanggapan terkait dengan beredarnya video yang menyeret namanya. Ketika dihubungi, nomornya terdengar nada tak aktif.
Sementara pantauan di lingkungan mes Pemda Rohil, Sabtu (23/3) malam tak terlihat ada peningkatan aktivitas. Bagian pagar ditutup dengan penjaga sejumlah personel Satpol PP. Hanya ada beberapa kendaraan di bagian samping mes yang menjadi areal parkiran. Sementara diketahui beredarnya video tersebut meskipun belum dipastikan kebenarannya namun mendapat tanggapan negatif dari sejumlah warga.
Salah seorang warga Bagansiapiapi, Yusuf mengatakan beredarnya video tersebut dinilai bisa menimbulkan kehebohan. “Sudah banyak orang yang melihat link yang disebarkan tersebut, walaupun yang komen sedikit,” katanya.
Ia menegaskan agar ada langkah klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait agar permasalahan tersebut tidak terus menjadi bulan-bulanan di media massa. “Apalagi sekarang dalam suasana Ramadan, kesannya tak elok” katanya.(fad)