- Advertisement -
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Melihat kondisi jalur baru yang dimiliki oleh masyarakat Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar ini, anak pacu dan masyarakat optimis jalur tersebut akan berprestasi.
Jalur baru ini untuk sementara diberi nama Lintah Djalang 2024. Pekan lalu, jalur ini sudah dilakukan ujicoba kecepatan beberapa kali. Namun pada ujicoba latihan pertama, jalur ini terasa oleng ketika dipacukan. Setelah dilakukan kesepakatan, maka jalur baru ini diperlebar ruangnya.
- Advertisement -
Ketua jalur Lintah Djalang Desa Petapahan, Yusal Mastian kepada Riau Pos, Senin (23/4) mengatakan masyarakat berharap banyak kepada jalur baru ini.
‘’Yang pasti ada semangat baru. Kami sudah melakukan latian ujicoba jalur dalam beberapa hari belakangan. Kalau dilihat dari kecepatan, kami optimis. Tinggal durasi latihan. Nah, ini kami serahkan kepada pelatih profesional pak mantan Kades Petapahan Aidel Fitro dan atlet Dayung Riau, Maizir,’’ terang Yusal.
Ketika ditanya apakah dua jalur dari Desa Petapahan ini akan ikut pacu jalur Kecamatan Gunung Toar Mei mendatang? Yusal menyebutkan bahwa keikutsertaan dua jalur dalam satu gelanggang harus melalui kesepakatan bersama.
- Advertisement -
‘’Nanti akan kita rembukan dengan masyarakat dulu. Kalau untuk pacu jalur di Gunung Toar, memang kita punya peluang untuk membawa kedua jalur. Sebab, kalau untuk amunisi atlet jalur, kita masih banyak. Pokoknya, kami siap tempur,’’ kata Yusal didampingi pelatih Aidel Fitro.
Seperti diketahui, jalur Lintah Djalang dari Desa Petapahan ini merupakan salah satu jalur andalan Kecamatan Gunung Toar. Berbagai prestasi sudah diukirnya sejak tahun 2005 hingga 2023. Bahkan jalur ini juga dikenal sebagai salah satu jalur penjelajah gelanggang.(yas)
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Melihat kondisi jalur baru yang dimiliki oleh masyarakat Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar ini, anak pacu dan masyarakat optimis jalur tersebut akan berprestasi.
Jalur baru ini untuk sementara diberi nama Lintah Djalang 2024. Pekan lalu, jalur ini sudah dilakukan ujicoba kecepatan beberapa kali. Namun pada ujicoba latihan pertama, jalur ini terasa oleng ketika dipacukan. Setelah dilakukan kesepakatan, maka jalur baru ini diperlebar ruangnya.
- Advertisement -
Ketua jalur Lintah Djalang Desa Petapahan, Yusal Mastian kepada Riau Pos, Senin (23/4) mengatakan masyarakat berharap banyak kepada jalur baru ini.
‘’Yang pasti ada semangat baru. Kami sudah melakukan latian ujicoba jalur dalam beberapa hari belakangan. Kalau dilihat dari kecepatan, kami optimis. Tinggal durasi latihan. Nah, ini kami serahkan kepada pelatih profesional pak mantan Kades Petapahan Aidel Fitro dan atlet Dayung Riau, Maizir,’’ terang Yusal.
- Advertisement -
Ketika ditanya apakah dua jalur dari Desa Petapahan ini akan ikut pacu jalur Kecamatan Gunung Toar Mei mendatang? Yusal menyebutkan bahwa keikutsertaan dua jalur dalam satu gelanggang harus melalui kesepakatan bersama.
‘’Nanti akan kita rembukan dengan masyarakat dulu. Kalau untuk pacu jalur di Gunung Toar, memang kita punya peluang untuk membawa kedua jalur. Sebab, kalau untuk amunisi atlet jalur, kita masih banyak. Pokoknya, kami siap tempur,’’ kata Yusal didampingi pelatih Aidel Fitro.
Seperti diketahui, jalur Lintah Djalang dari Desa Petapahan ini merupakan salah satu jalur andalan Kecamatan Gunung Toar. Berbagai prestasi sudah diukirnya sejak tahun 2005 hingga 2023. Bahkan jalur ini juga dikenal sebagai salah satu jalur penjelajah gelanggang.(yas)