Ruko Pengecer BBM di Meranti Terbakar Hebat hingga Menimbulkan Ledakan

SELATPANJANG(RIAUPOS CO) – Rumah Komersil (Ruko) yang dijadikan tempat pengecer dan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, terbakar, Jumat (28/6/2024) pagi.

Kebakaran masih berlangsung, hingga menimbulkan beberapa kali ledakan yang turut menghaguskan dua unit ruko sebelahnya. Titik-titik api membesar hingga menyeruak ke luar ruko dan gorong-gorong sampai beberapa meter dari titik kejadian.

alt=""Yamaha Alfa alfascorpii"

Hanya satu unit mobil pemadam yang dikerahkan, sehingga puluhan personel gabungan di lapangan tampak kewalahan menjinakkan api dampak kurangnya perlengkapan alat pemadam.

Alat pemadam tersebut di antaranya mesin pemadam dan selang. Ditambah dalam ruko dikabarkan penuh dengan pasokan BBM hingga beberapa lantai di atasnya.

Selain peralatan, sebelum proses pemadaman dilakukan, tim pemadam turut kesulitan mencari sumber air. Mereka terpaksa mecari sumber air yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Seperti ruko dan rumah warga yang tidak jauh dari titik api.

Situasi juga terpantau mengawatirkan, karena api hampir merebet ke rumah warga. Terutama beberapa rumah yang berada di kiri dan belakang lokasi.

Beruntung kejadian tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja perkiraan kerugian materi mencapai miliaran rupiah, seperti yang ditaksir Ambrul salah seorang warga kepada Riaupos.co.

“Tiga ruko, selain gudang BBM, dua ruko lainnya hangus terbakar beserta isi. Satu ruko lainnya menjual perlengkapan dapur, dan beberapa keperluan rumah tangga. Perkiraan kerugian miliaran rupiah,” ujar Amrul.

Situasi itu turut mengundang Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan SIK ke lapangan untuk memimpin beberapa regu gabungan pemadam.

“Kami fokus pemadaman dulu. Sumber air kurang, Mas. Makanya kami ambil dari gedung ini (Afifa Sport Center, red),” ujar Kapolres kepada Riaupos.co, sembari menyambung beberapa selang air.

Titik api berhasil reda sekitar pukul, 09:15 WIB, namun proses pendinginan titik api oleh tim gabungan masih berlangsung hingga berita ini diterbitkan.

Laporan: Wira Saputra

SELATPANJANG(RIAUPOS CO) – Rumah Komersil (Ruko) yang dijadikan tempat pengecer dan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, terbakar, Jumat (28/6/2024) pagi.

Kebakaran masih berlangsung, hingga menimbulkan beberapa kali ledakan yang turut menghaguskan dua unit ruko sebelahnya. Titik-titik api membesar hingga menyeruak ke luar ruko dan gorong-gorong sampai beberapa meter dari titik kejadian.

Hanya satu unit mobil pemadam yang dikerahkan, sehingga puluhan personel gabungan di lapangan tampak kewalahan menjinakkan api dampak kurangnya perlengkapan alat pemadam.

Alat pemadam tersebut di antaranya mesin pemadam dan selang. Ditambah dalam ruko dikabarkan penuh dengan pasokan BBM hingga beberapa lantai di atasnya.

Selain peralatan, sebelum proses pemadaman dilakukan, tim pemadam turut kesulitan mencari sumber air. Mereka terpaksa mecari sumber air yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Seperti ruko dan rumah warga yang tidak jauh dari titik api.

Situasi juga terpantau mengawatirkan, karena api hampir merebet ke rumah warga. Terutama beberapa rumah yang berada di kiri dan belakang lokasi.

Beruntung kejadian tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja perkiraan kerugian materi mencapai miliaran rupiah, seperti yang ditaksir Ambrul salah seorang warga kepada Riaupos.co.

“Tiga ruko, selain gudang BBM, dua ruko lainnya hangus terbakar beserta isi. Satu ruko lainnya menjual perlengkapan dapur, dan beberapa keperluan rumah tangga. Perkiraan kerugian miliaran rupiah,” ujar Amrul.

Situasi itu turut mengundang Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan SIK ke lapangan untuk memimpin beberapa regu gabungan pemadam.

“Kami fokus pemadaman dulu. Sumber air kurang, Mas. Makanya kami ambil dari gedung ini (Afifa Sport Center, red),” ujar Kapolres kepada Riaupos.co, sembari menyambung beberapa selang air.

Titik api berhasil reda sekitar pukul, 09:15 WIB, namun proses pendinginan titik api oleh tim gabungan masih berlangsung hingga berita ini diterbitkan.

Laporan: Wira Saputra