SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Beberapa mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dioperasionalkan PLN ULP Selatpanjang, Kepulauan Meranti, mengalami kerusakan. Saat ini seluruh jajaran sedang berjibaku melakukan perbaikan, hingga mesin pembangkit yang terdampak gangguan dapat beroperasi kembali.
Demikian dikatakan Kepala ULP PLN Selatpanjang Dalie Priasmoro kepada Riau Pos, Rabu (19/2). “Mesin pembangkit sedang trouble hingga daya pembangkit hilang sebesar lebih dari 2 megawatt. Dari 13.5 megawatt, kini PLTD kita hanya mampu memproduksi listrik sebesar 11.2 megawatt saja,” terangnya.
Sementara beban puncak tembus 11,9 megawatt, sehingga kemampuan total pembangkit yang tersedia saat ini sebesar 11,2 megawatt, tidak mampu mengakomodir kebutuhan beban puncak yang berlangsung sejak pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Ia juga menyampaikan, gangguan tersebut di luar rencana dan keluarga besar PLN yang tidak diinginkan seluruh pihak.
Apalagi situasi itu cukup mengganggu aktivitas pelanggan PLN ULP Selatpanjang, hingga memicu pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Meskipun beberapa jam saja.
Walaupun demikian, Dalie akan terus mengupayakan melakukan perbaikan dengan usaha maksimal hingga pembangkit yang mengalami kerusakan dapat kembali beroperasi.
“Saat ini kami masih berjibaku melakukan perbaikan agar perbaikan segera rampung. Sembari perbaikan, juga terdapat pergantian part yang dalam proses inden,” terangnya.
Disamping itu, ia turut memberikan gambaran jika PLN ULP Selatpanjang telah mengusulkan pemeliharaan mesin existing.
“Kami perlu support dan dukungan dari seluruh pihak. Mudah-mudahan perbaikan segera selesai. Selain itu kami juga mengusulkan pemeliharaan mesin existing lainnya agar kedepan akan lebih andal serta meningkatnya kapasitas mampu mesin pembangkit sehingga tidak perlu pemadaman,” tutup Dalie.(gem)