Jumat, 22 November 2024

BRI Bangkinang Beri Beasiswa Anak Tenaga Pendukung Kesehatan

- Advertisement -
KAMPAR (RIAUPOS.CO) –  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) secara jeli melihat kebutuhan yang diperlukan Tenaga Pendukung Kesehatan di Indonesia. 
 
Dalam situasi Pandemi Covid-19 ini, mereka yang berada di belakang bayang-bayang tenaga kesehatan tersebut mendapat perhatian khusus. Mengambil momen HUT ke-76 Republik Indonesia, BRI secara nasional memberikan bantuan beasiswa kepada para anak-anak  Tenaga Pendukung Kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia. 
 
Untuk wilayah Kampar, BRI Cabang Bangkinang memberikan bantuan untuk 30 pelajar yang merupakan anak-anak Tenaga Pendukung Kesehatan yang bekerja di RSUD Bangkinang. Bantuan ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Pimpinan Cabang BRI Bangkinang Ardhanny Bagus Pinuntun di Aula RSUD Bangkinang pada Rabu (18/8/2021) sore tadi. Turut hadir menyaksikan langsung penyerahan tersebut, Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitrah Abadi.
 
Ardhanny menyebutkan, para Tenaga Pendukung Kesehatan ini tidak kalah penting perannya dalam situasi Pandemi Covid-19 ini. Di luar situasi tersebut, mereka juga menyokong kinerja tenaga kesehatan dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Mereka juga perlu diberi penghargaan, namun dengan cara memberikan beasiswa kepada para anak mereka yang sedang menempuh pendidikan. 
 
’’Tenaga Pendukung Kesehatan ini adalah mereka yang bekerja mendukung Tenaga Kesehatan, mengemban tugas bersifat layanan dasar. Tapi peran mereka tidak kalah penting. Mereka ini merupakan petugas kebersihan, laundry, supir ambulan, hingga pengurus jenazah. Mereka butuh bantuan, anak-anak mereka juga merupakan generasi penerus bangsa. Diharapkan para orang tua mereka dapat terus menopang tenaga kesehatan dalam situasi Pandemi Covid-19 ini,’’ ujarnya.
 
Ardhanny berharap, dengan sedikit bantuan beasiswa tersebut, diharapkan dapat meringankan beban para Tenaga Pendukung Kesehatan. Hingga mereka dapat lebih fokus mendukung Tenaga Kesehatan di rumah sakit. Sebanyak 30 anak masing-masing mendapat bantuan senilai Rp5 juta yang disalurkan lewat rekening BRI Junio, produk tabungan segmen anak-anak dan remaja dari BRI. Total untuk BRI Wilayah Pekanbaru yang menaungi Provinsi Riau, ada 100 anak yang mendapatkan bantuan dari program serupa.
 
Sementara itu, Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitrah Abadi menyebutkan, para Tenaga Pendukung Kesehatan di RSUD Bangkinang memang seluruhnya merupakan pegawai kontrak. Mereka digaji harian lewat sistem kontrak kerja. Jumlah mereka juga hampir menyamai jumlah tenaga kesehatan.
 
’’Sebagian besar pegawai RSUD Bangkinang, dari sekitar 800 pegawai, kurang dari setengah berstatus PNS, sisanya pegawai kontrak. Yang berstatus PNS itu hanya sekitar 278 orang. Mereka inilah yang bekerja berdasarkan shift per 8 jam dalam memberikan layanan di rumah sakit,’’ sebut pria yang akrab disapa dr Iffie ini.
 
Iffie menyebutkan, Tenaga Pendukung Kesehatan ini amat penting perannya dalam penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit. Pekerjaan mereka tidak bisa diremehkan. Namun karena dibatasi oleh kondisi, status mereka tidak bisa ditingkatkan menjadi PNS atau pegawai tetap. Namun dirinya memastikan, seluruh Tenaga Pendukung Kesehatan dibayar diatas upah minimum kabupaten. 
 
 ’’Kami sangat berterima kasih atas perhatian BRI kepada anak-anak pegawai kami di RSUD Bangkinang. Kami berharap bantuan beasiswa dapat terus dilanjutkan. Ini memang sangat membantu anak-anak pegawai untuk memenuhi kebutuhan sekolah mereka. Kami mengimbau para orang tua agar benar-benar menggunakan bantuan beasiswa ini untuk pendidikan, hingga anak-anak mereka dapat menggapai cita-citanya seperti anak-anak lainnya,’’ sebut Iffie.
 
 
 
Laporan: Hendrawan Kariman (Kampar) 
 
Editor: Erwan Sani
 
Baca Juga:  HMI Kampar Dikukuhkan
KAMPAR (RIAUPOS.CO) –  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) secara jeli melihat kebutuhan yang diperlukan Tenaga Pendukung Kesehatan di Indonesia. 
 
Dalam situasi Pandemi Covid-19 ini, mereka yang berada di belakang bayang-bayang tenaga kesehatan tersebut mendapat perhatian khusus. Mengambil momen HUT ke-76 Republik Indonesia, BRI secara nasional memberikan bantuan beasiswa kepada para anak-anak  Tenaga Pendukung Kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia. 
 
Untuk wilayah Kampar, BRI Cabang Bangkinang memberikan bantuan untuk 30 pelajar yang merupakan anak-anak Tenaga Pendukung Kesehatan yang bekerja di RSUD Bangkinang. Bantuan ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Pimpinan Cabang BRI Bangkinang Ardhanny Bagus Pinuntun di Aula RSUD Bangkinang pada Rabu (18/8/2021) sore tadi. Turut hadir menyaksikan langsung penyerahan tersebut, Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitrah Abadi.
 
Ardhanny menyebutkan, para Tenaga Pendukung Kesehatan ini tidak kalah penting perannya dalam situasi Pandemi Covid-19 ini. Di luar situasi tersebut, mereka juga menyokong kinerja tenaga kesehatan dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Mereka juga perlu diberi penghargaan, namun dengan cara memberikan beasiswa kepada para anak mereka yang sedang menempuh pendidikan. 
 
’’Tenaga Pendukung Kesehatan ini adalah mereka yang bekerja mendukung Tenaga Kesehatan, mengemban tugas bersifat layanan dasar. Tapi peran mereka tidak kalah penting. Mereka ini merupakan petugas kebersihan, laundry, supir ambulan, hingga pengurus jenazah. Mereka butuh bantuan, anak-anak mereka juga merupakan generasi penerus bangsa. Diharapkan para orang tua mereka dapat terus menopang tenaga kesehatan dalam situasi Pandemi Covid-19 ini,’’ ujarnya.
 
Ardhanny berharap, dengan sedikit bantuan beasiswa tersebut, diharapkan dapat meringankan beban para Tenaga Pendukung Kesehatan. Hingga mereka dapat lebih fokus mendukung Tenaga Kesehatan di rumah sakit. Sebanyak 30 anak masing-masing mendapat bantuan senilai Rp5 juta yang disalurkan lewat rekening BRI Junio, produk tabungan segmen anak-anak dan remaja dari BRI. Total untuk BRI Wilayah Pekanbaru yang menaungi Provinsi Riau, ada 100 anak yang mendapatkan bantuan dari program serupa.
 
Sementara itu, Direktur RSUD Bangkinang dr Asmara Fitrah Abadi menyebutkan, para Tenaga Pendukung Kesehatan di RSUD Bangkinang memang seluruhnya merupakan pegawai kontrak. Mereka digaji harian lewat sistem kontrak kerja. Jumlah mereka juga hampir menyamai jumlah tenaga kesehatan.
 
’’Sebagian besar pegawai RSUD Bangkinang, dari sekitar 800 pegawai, kurang dari setengah berstatus PNS, sisanya pegawai kontrak. Yang berstatus PNS itu hanya sekitar 278 orang. Mereka inilah yang bekerja berdasarkan shift per 8 jam dalam memberikan layanan di rumah sakit,’’ sebut pria yang akrab disapa dr Iffie ini.
 
Iffie menyebutkan, Tenaga Pendukung Kesehatan ini amat penting perannya dalam penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit. Pekerjaan mereka tidak bisa diremehkan. Namun karena dibatasi oleh kondisi, status mereka tidak bisa ditingkatkan menjadi PNS atau pegawai tetap. Namun dirinya memastikan, seluruh Tenaga Pendukung Kesehatan dibayar diatas upah minimum kabupaten. 
 
 ’’Kami sangat berterima kasih atas perhatian BRI kepada anak-anak pegawai kami di RSUD Bangkinang. Kami berharap bantuan beasiswa dapat terus dilanjutkan. Ini memang sangat membantu anak-anak pegawai untuk memenuhi kebutuhan sekolah mereka. Kami mengimbau para orang tua agar benar-benar menggunakan bantuan beasiswa ini untuk pendidikan, hingga anak-anak mereka dapat menggapai cita-citanya seperti anak-anak lainnya,’’ sebut Iffie.
 
 
 
Laporan: Hendrawan Kariman (Kampar) 
 
Editor: Erwan Sani
 
Baca Juga:  Ayah Tiri Cabuli Anak Disabilitas hingga Hamil
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari