KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Telah terjadi pembakaran terhadap satu unit alat berat jenis ekskavator dan satu unit kendaraan jenis pickup di Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (6/4/2021) malam.
Selain itu, satu unit mobil berplat merah diduga milik Pemerintah Kabupaten Kampar ikut tenggelam tidak jauh dari lokasi dua unit lainnya yang terbakar. Saat wartawan tiba di lokasi sekitar pukul 22.45 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) sudah melakukan pendinginan.
Warga sekitar yang ditemui wartawan malam tadi, mengaku tidak mengenal puluhan orang yang melakukan aksi protes hingga berujung pembakaran dan penenggelaman. Lokasi kejadian sendiri merupakan areal penambangan kerikil dan pasir yang berada di tepi Sungai Kampar tersebut.
Informasi yang beredar, segerombolan orang melakukan protes atas operasi galian C yang merambah hingga dekat Jembatan Gantung Teratak, yang menghubungkan Desa Sipungguk dan Salo Timur.
Kasat Reskrim Polres Kamar AKP Bery Juana Putra, didampingi Kasat Sabhara Polres Kampar AKP Ikhwan yang juga berada di lokasi menyebutkan, peristiwa tersebut masih sedang diselidiki. Pemilik alat berat maupun pemilik kendaraan plat merah tidak berhasil ditemukan di lokasi.
"Kami masih melakukan penyelidikan, makanya untuk malam ini kami police line dulu, besok kembali akan kami lanjutkan penyelidikan. Semua dugaan akan kami proses dalam penyelidikan nanti. Bagaimana nanti hasilnya, dalam waktu dekat akan diinformasikan,'' kata Bery.
Namun Bery memastikan, situasi saat dirinya dan sejumlah anggota tiba, kondisi sudah aman dan terkendali. Adapun dugaan terjadinya pemukulan terhadap pemilik alat berat dan pengendara mobil plat merah, Bery meminta wartawan, menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, sejumlah warga yang banyak menunggu di persimpangan menuju areal penambangan tersebut enggan berkomentar banyak. Pasalnya banyak di antara mereka mengaku tidak melihat langsung karena tidak berani mendekat.
"Yang saya tahu mereka ramai dan bukan orang kampung. Katanya tadi ada yang bawa parang, ada cekcok. Sisanya ya bisa ditengok sendiri, ada yang dibakar dan ditenggelamkan,'' menurut salah seorang warga yang baru berani masuk di areal berjarak sekitar 200 meter di perkampungan itu, setelah polisi tiba.
Laporan: Hendrawan (Kampar)
Editor: Eka G Putra