Jumat, 22 November 2024

Berbagai Komunitas Rayakan Hari Lingkungan Hidup

- Advertisement -

KAMPAR (RIAUPOS.CO) –  Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dieringati setiap tanggal 5 Juni, empat komunitas penggiat alam di Riau melaksanakan berbagai kegiatan, Sabtu (4/6/2022). Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar ini juga disiarkan secara langsung di media sosial.

Empat komunitas tersebut yakni, Komunitas Pegiat Konservasi Riau (KPKR), Srikandi Pendaki Gunung Indonesia (SPGI), Jungle Ghost Warrohe Blood Indians Riau dan komunitas setempat yakni Pemuda Pencinta Alam (PAPALA) Padang Sawah). Jika Papala berasal dari desa tersebut, maka tiga komunitas lainnya berdomisili di Kota Pekanbaru dan sengaja datang ke Padang Sawah untuk melakukan kegiatan tersebut.

- Advertisement -

Koordinator kegiatan, Defri Gunawan menyebutkan, sebelum pelaksanaan, kegiattan diawali dengan pertemuan lintas komunitas tersebut. Dilanjutkan dengan persiapan hingga keberangkatan dan aksi di lapangan. Aksi yang dibuat di lapangan tersebut antara lain, Bincang Konservasi bersama masyarakat dan disiarkan secara langsung di medsos, konser musik hijau dan penanaman pohon, serta kemping bersama.

Baca Juga:  Pemilik Kios di Kecamatan Kuok dan Salo Diperiksa Kejari

"Semua atas kesepakatan bersama. Sebetulnya kami ingin mengajak komunitas lain untuk bergabung. Tapi karena waktunya sudah mepet, kami buat bersama siapa saja yang bisa ikut serta. Tapi, bukan berarti komunitas lain tidak boleh bergabung bersama kami, sangat boleh. Kemping bareng ramai-ramai ini yang kami tunggu. Pelaksananya saja yang empat komunitas, selebihnya asyik-asyik saja dan yok bergerak untuk lingkungan dan konservasi," kata Defri.

 Konservasi menghadirkan empat pembincang dengan tema "Harmonisasi Alam dan Budaya untuk Kesejahteraan Masyarakat". Empat pembincang tersebut yakni, Kasmono (Ketua Papala Padang Sawah), Yanda Rahmanto (Ketua Jungle Ghost Warrohe Blood Indians), Fadli Abdirizal (Ketua KPKR) dan Butet Siregar (Ketua SPGI). Keempatnya berusaha menyampaikan pentingnya harmonisasi antara alam dan budaya bagi masyarakat, serta memperkenalkan konservasi kepada kaum muda. Bincang Konservasi ini dipandu Nuramelia dari SPGI.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dua Bandar Narkoba Dibekuk, Dua DPO

Bincang konservasi ini dilaksanakan di tepian Sungai Subayang di Desa Padang Sawah tersebut, tepatnya di lapangan berumput hijau yang luas. Tempat ini sekaligus menjadi lokasi kemping dan penanaman pohon yang dilaksanakan pagi ini, Minggu (5/6). Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat melalui Kepala Dusun setempat, Ridho.

"Kami senang kegiatan ini bisa dilaksanakan di Padang Sawah. Kita memang harus bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap letsrai dan menjaga budaya dan kearifan lokal agar tetap terjaga," kata Ridho.(kun)

 

KAMPAR (RIAUPOS.CO) –  Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dieringati setiap tanggal 5 Juni, empat komunitas penggiat alam di Riau melaksanakan berbagai kegiatan, Sabtu (4/6/2022). Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar ini juga disiarkan secara langsung di media sosial.

Empat komunitas tersebut yakni, Komunitas Pegiat Konservasi Riau (KPKR), Srikandi Pendaki Gunung Indonesia (SPGI), Jungle Ghost Warrohe Blood Indians Riau dan komunitas setempat yakni Pemuda Pencinta Alam (PAPALA) Padang Sawah). Jika Papala berasal dari desa tersebut, maka tiga komunitas lainnya berdomisili di Kota Pekanbaru dan sengaja datang ke Padang Sawah untuk melakukan kegiatan tersebut.

- Advertisement -

Koordinator kegiatan, Defri Gunawan menyebutkan, sebelum pelaksanaan, kegiattan diawali dengan pertemuan lintas komunitas tersebut. Dilanjutkan dengan persiapan hingga keberangkatan dan aksi di lapangan. Aksi yang dibuat di lapangan tersebut antara lain, Bincang Konservasi bersama masyarakat dan disiarkan secara langsung di medsos, konser musik hijau dan penanaman pohon, serta kemping bersama.

Baca Juga:  Pemilik Kios di Kecamatan Kuok dan Salo Diperiksa Kejari

"Semua atas kesepakatan bersama. Sebetulnya kami ingin mengajak komunitas lain untuk bergabung. Tapi karena waktunya sudah mepet, kami buat bersama siapa saja yang bisa ikut serta. Tapi, bukan berarti komunitas lain tidak boleh bergabung bersama kami, sangat boleh. Kemping bareng ramai-ramai ini yang kami tunggu. Pelaksananya saja yang empat komunitas, selebihnya asyik-asyik saja dan yok bergerak untuk lingkungan dan konservasi," kata Defri.

- Advertisement -

 Konservasi menghadirkan empat pembincang dengan tema "Harmonisasi Alam dan Budaya untuk Kesejahteraan Masyarakat". Empat pembincang tersebut yakni, Kasmono (Ketua Papala Padang Sawah), Yanda Rahmanto (Ketua Jungle Ghost Warrohe Blood Indians), Fadli Abdirizal (Ketua KPKR) dan Butet Siregar (Ketua SPGI). Keempatnya berusaha menyampaikan pentingnya harmonisasi antara alam dan budaya bagi masyarakat, serta memperkenalkan konservasi kepada kaum muda. Bincang Konservasi ini dipandu Nuramelia dari SPGI.

Baca Juga:  UPTD BLK Kampar Siapkan Lima Jurusan  

Bincang konservasi ini dilaksanakan di tepian Sungai Subayang di Desa Padang Sawah tersebut, tepatnya di lapangan berumput hijau yang luas. Tempat ini sekaligus menjadi lokasi kemping dan penanaman pohon yang dilaksanakan pagi ini, Minggu (5/6). Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat melalui Kepala Dusun setempat, Ridho.

"Kami senang kegiatan ini bisa dilaksanakan di Padang Sawah. Kita memang harus bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap letsrai dan menjaga budaya dan kearifan lokal agar tetap terjaga," kata Ridho.(kun)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari