PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keindahan Pulau Rupat yang terletak di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dengan letak strategis, Pulau Rupat memiliki potensi investasi pariwisata yang sangat menjanjikan. Termasuk dalam Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, Rupat merupakan salah satu pulau terluar dari Indonesia ini yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Keindahan Pulau Rupat dengan pantai pasir putihnya membentang sepanjang lebih 17 km mulai dari Desa Teluk Rhu, Tanjung Punak (Rupat Utara) sampai Sungai Cingam (Rupat). Pantai yang lebarnya 30 meter lebih jika air surut atau sekitar 7 meter lebih saat air pasang ini, memiliki keindahan yang tidak kalah menarik dengan pantai-pantai di Pulau Bali.
Hal itulah yang membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meyakini Pulau Rupat bisa menjadi sentra wisata alam Bumi Lancang Kuning. Maka dari itu, perlu adanya dukungan seluruh pihak agar Pulau Rupat bisa menjadi daerah yang benar-benar memanjakan wisatawan dan mendatangkan banyak investor. Hal itu sebagaimana diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Riau Robin Hutagalung dalam sebuah wawancara, baru-baru ini.
Dikatakan dia, keindahan alam Pulau Rupat sendiri tidak kalah dengan beberapa wisata serupa di daerah lain. Sebut saja Bali. Menurut dia, Pulau Rupat bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi seperti Pulau Bali. ”Sangat mungkin, bila kita melihat keindahan alam yang ada di sana. Namun tentu untuk bisa menjadi destinasi utama wisatawan, semua infrastruktur penunjang harus dibangun,” ungkap Robin.
Ia menambahkan, DPRD Riau sangat mendukung pengembangan Pulau Rupat agar lebih baik lagi. Hal itu sejalan dengan keinginan dewan yang saat ini tengah membahas secara mendalam rencana induk kepariwisataan Provinsi Riau tahun 2021-2035 yang dituangkan dalam sebuah peraturan daerah. Nantinya, rencana induk tersebut akan menjadi pedoman pengembangan wilayah untuk dikembangkan lebih baik lagi. Prosesnya sendiri dikatakan Robin masih dibahas oleh panitia khusus (pansus) yang telah dibentuk.
“Pansus sudah bekerja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat rencana induk kepariwisataan bisa segera rampung dan dijalankan,” harapnya.
Diketahui sebelumnya, potensi wisata Pulau Rupat memang menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Riau. Beberapa waktu lalu, pemprov melalui Dinas Pariwisata menggelar Festival Pulau Rupat dan Running 10K di Bengkalis, Riau. Festival Pulau Rupat digelar guna membangkitkan gairah pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang sempat terdampak akibat pandemi Covid-19.
Festival Pulau Rupat dan Running 10K digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau, mengusung tema Culture Paradise. Kali ini festival dilakukan secara tatap maya dan tatap muka mulai 23-25 Oktober 2021. Berbagai iven dilaksanakan mulai lari 10 K, fesyen show, bazar, pameran fotografi, seni pertunjukan menampilkan RDP and The Syndicate, Sanggar Sri Melayu. Selain itu juga hadir pelaku ekonomi kreatif lain seperti Dristik Hip Hop, Jass Manggoo, Nurul Arief, Putri Kencana, Omok, dan atraksi Zapin Api.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan, seluruh kegiatan yang masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021 dipilih berdasarkan tiga aspek utama. Ketiga aspek adalah kreativitas berbasis teknologi digital, aspek kolaborasi potensi lokal, dan adaptasi yang berbasis protokol CHSE.
“Tentu persiapan event ini telah dilakukan secara matang oleh tim kurator dari Kemenparekraf. Tim ini yang membantu menyusun dan menentukan kriteria pemilihan kegiatan, hingga mengkaji dan menganalisis proposal kegiatan,” terang Roni saat acara berlangsung.
Roni mengaku Riau telah diberi anugerah dari Allah SWT. Sebab memiliki pantai yang indah, alam memesona serta semangat Budaya Melayu yang kuat. Roni berharap Pulau Rupat bisa terus berkembang. ”Sekarang tinggal bagaimana kita bisa melakukan hal-hal kreatif dan fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal. Tentu agar Pulau Rupat bisa menjadi kawasan pariwisata yang terdepan,” katanya.
Festival Pulau Rupat sendiri difokuskan di dua lokasi destinasi wisata bahari, mulai dari Pantai Lapin hingga Mercusuar. Dua lokasi ini tepat berada di bibir pantai berpasir putih, di tepian Selat Malaka, berseberangan langsung dengan Port Dickson Malaysia. Pulau Rupat Utara adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Memiliki pasir putih sepanjang 17 kilometer. Berhadapan ke Selat Malaka, dan berbatasan langsung dengan Port Dickson Malaysia.
Ada sejumlah objek wisata di pulau ini, di antaranya Pantai Pesona Teluk Rhu, Pulau Beting Aceh, dan Pantai Lapin. Di kawasan wisata bahari ini sudah tersedia sejumlah villa hingga homestay. Kuliner laut dengan bumbu khas warga lokal menjadi santapan wisatawan yang melancong ke daerah ini.(adv)