Minggu, 7 Juli 2024

Outlet Oleh-Oleh dan Kerajinan di Rest Area KM 65 KM Diresmikan

PINGGIR (RIAUPOS.CO)– Outlet gerai oleh-oleh dan kerajinan di rest area di ruas Tol (tax on location) Pekanbaru- Dumai KM 65 yang dikelola Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Bengkalis diresmikan Bupati Kasmarni, Rabu (29/12/2021).
 
“Ya, Alhamduillah, mulai saat ini kita memiliki outlet di rest area ruas tol Pekanbaru-Dumai. Melalui outlet ini kita akan memperkenalkan dan memasakan produk-produk lokal dari UMKM di Kabupaten Bengkalis,” ujar Kasmarni.
 
Kehadiran outlet yang akan menjajakan produk oleh-oleh dan kerajinan hasil UMKM di Negeri Junjungan ini, akan untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan Tol di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area.
 
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2021, pengguna jalan tol dapat menggunakan fasilitas parkir gratis di rest area paling lama selama 3 tiga jam. Makanya peluang ini ditangkap oleh Dinas Dagprin Kabupaten Bengkalis untuk membuka outlet.
 
Kehadiran gerai di rest area bagian dari realisasi tagline Bengkalis Bermasa yang menjadi gerakkan untuk saling membahu dan bergandeng tangan, guna memarwahkan negeri, memajukan umkm dan mensejahterakan masyarakat, salah satu diantaranya melalui produk-produk usaha lokal masyarakat. 
 
Kasmarni berharap melalui keberadaan outlet ini, tidak hanya menyediakan produk makanan saja, namun sebagai sarana untuk mempromosikan produk kerajinan UMKM. Untuk itu pihak pengelola harus lebih gencar menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan seperti Dekranasda dan pelaku usaha lainnya. 
 
“Kita harapkan melalui outlet ini, potensi produk kerajinan yang dihasilkan perorangan dan UMKM di Kabupaten Bengkalis semakin terkenal. Mengingat orang yang datang di rest area ini dari berbagai penjuru kota dan daerah,” ujar Kasmarni.
 
Bupati minta kepada pengelola outlet, kembangkan konsep pusat ole-ole dan bazar UMKM ini dengan isian beberapa produk lokal Kabupaten Bengkalis. Baik itu tenun, batik, produk makanan maupun produk-produk lainnya, sehingga keberadaan outlet ini kedepannya benar–benar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.
 
“Saya minta kualitas produk yang dipasarkan benar-benar dijaga, harus diperhatikan sesuai dengan standar yang ketat, agar konsumen tetap menaruh kepercayaan pada outlet kita ini. Begitu pula dengan kebersihan lingkungannya tetap harus menjadi perhatian,” ungkapnya.
 
Pada kesempatan itu, Kasmarni menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengelola Tol Permai Ruas Pekanbaru – Dumai KM 65 yang memberikan kesempatan kepada Dinas Dagprin Kabupaten Bengkalis untuk mempromosikan dan memasarkan produk lokal Negeri Junjungan.
 
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis) 
 
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  Masih Zona Merah, Bengkalis Belum Bisa Tatap Muka
PINGGIR (RIAUPOS.CO)– Outlet gerai oleh-oleh dan kerajinan di rest area di ruas Tol (tax on location) Pekanbaru- Dumai KM 65 yang dikelola Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Bengkalis diresmikan Bupati Kasmarni, Rabu (29/12/2021).
 
“Ya, Alhamduillah, mulai saat ini kita memiliki outlet di rest area ruas tol Pekanbaru-Dumai. Melalui outlet ini kita akan memperkenalkan dan memasakan produk-produk lokal dari UMKM di Kabupaten Bengkalis,” ujar Kasmarni.
 
Kehadiran outlet yang akan menjajakan produk oleh-oleh dan kerajinan hasil UMKM di Negeri Junjungan ini, akan untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan Tol di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area.
 
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2021, pengguna jalan tol dapat menggunakan fasilitas parkir gratis di rest area paling lama selama 3 tiga jam. Makanya peluang ini ditangkap oleh Dinas Dagprin Kabupaten Bengkalis untuk membuka outlet.
 
Kehadiran gerai di rest area bagian dari realisasi tagline Bengkalis Bermasa yang menjadi gerakkan untuk saling membahu dan bergandeng tangan, guna memarwahkan negeri, memajukan umkm dan mensejahterakan masyarakat, salah satu diantaranya melalui produk-produk usaha lokal masyarakat. 
 
Kasmarni berharap melalui keberadaan outlet ini, tidak hanya menyediakan produk makanan saja, namun sebagai sarana untuk mempromosikan produk kerajinan UMKM. Untuk itu pihak pengelola harus lebih gencar menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan seperti Dekranasda dan pelaku usaha lainnya. 
 
“Kita harapkan melalui outlet ini, potensi produk kerajinan yang dihasilkan perorangan dan UMKM di Kabupaten Bengkalis semakin terkenal. Mengingat orang yang datang di rest area ini dari berbagai penjuru kota dan daerah,” ujar Kasmarni.
 
Bupati minta kepada pengelola outlet, kembangkan konsep pusat ole-ole dan bazar UMKM ini dengan isian beberapa produk lokal Kabupaten Bengkalis. Baik itu tenun, batik, produk makanan maupun produk-produk lainnya, sehingga keberadaan outlet ini kedepannya benar–benar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.
 
“Saya minta kualitas produk yang dipasarkan benar-benar dijaga, harus diperhatikan sesuai dengan standar yang ketat, agar konsumen tetap menaruh kepercayaan pada outlet kita ini. Begitu pula dengan kebersihan lingkungannya tetap harus menjadi perhatian,” ungkapnya.
 
Pada kesempatan itu, Kasmarni menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengelola Tol Permai Ruas Pekanbaru – Dumai KM 65 yang memberikan kesempatan kepada Dinas Dagprin Kabupaten Bengkalis untuk mempromosikan dan memasarkan produk lokal Negeri Junjungan.
 
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis) 
 
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  Masuri dan Ridwan Yazid Bersaing
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari