Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Peringatan Sumpah Pemuda Dilaksanakan di Dermaga Datuk Bandar Jamal

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-93 di atas Dermaga Datuk Bandar Jamal (Objek Wisata Raja Kecik), Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Bengkalis, berlangsung hidmat, Kamis (28/10/2021) pagi.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT bertindak sebagai inspektur upacara dan Kapolsek Bantan AKP Zulmar SH  sebagai komandan upacara. Upacara juga dihadiri Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Hairul, Satpol PP, anggota Kodim 0330/Bengkalis, para pelajar SMP, puluan pemuda pemudi, Kades Pambang Barat Faslah dan Kades Muntai Barat.

Peringatan Sumpah Pemuda diawali dengan pengibaran bendera berukutan 6×8 meter, berkibar di ujung dermara yang diiringi cuaca mendukung.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menyampaikan, sumpah pemuda sebuah perjuangan panjang pemuda Indonesia. Pemuda sudah mengikrarkan bertumpah darah satu tanah air Indonesia.

Baca Juga:  Pajak Bisa Optimal Bila Wajib Pajak Sadar

"Kita mengerti bahwa tumpah darah, bearti para pahlawan kita sebelumnya sudah meneteskan darah, sudah meneteskan air mata untuk tanah air Indonesia," ujarnya.

Dikatakan Hendra, selaku penerus para pahlawan, mari sama-sama untuk membangun negara ini dengan baik. Dulu pejuang berdarah-darah. Meski tidak seperti dulu menumpahkan darah dan meneteskan air mata, tetapi bagaimana sekarang bisa meneteskan air mata tapi air mata kebahagiaan.

"Ya, bagaimana kita bisa menghadirkan sosok-sosok pemimpin nasional yang bisa hadir ke sini. Mudah-mudahan dengan terus berkarya bisa dilihat di tingkat nasional," ujarnya

Dikatakan Kapolres lagi,  makna yang tersirat dalam Sumpah Pemuda itu cukup luas. Seperti berbangsa satu bangsa Indonesia. Bagaimana pahlawan dulu membentuk bangsa dari pulau-pulau jadi satu kebangsaan, dari berbagai suku, tidak ada lagi perbedaan. Juga tidak ada lagi saling mendiskriminasikan, semua adalah bangsa Indonesia yang mayoritas harus bisa melindungi minoritas. Tentunya inilah peran bersama dan minoritas juga harsus bisa menempatkan diri dengan baik.

Baca Juga:  Tiga Hari Tuntas, APBD 2020 Rp3,8 Triliun

"Karena nantinya kalau kita tidak bersatu kapan lagi negeri kita ini akan membangun, kapan lagi negeri kita ini memikirkan ke depan lebih baik," tegasnya.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi

 

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-93 di atas Dermaga Datuk Bandar Jamal (Objek Wisata Raja Kecik), Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Bengkalis, berlangsung hidmat, Kamis (28/10/2021) pagi.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT bertindak sebagai inspektur upacara dan Kapolsek Bantan AKP Zulmar SH  sebagai komandan upacara. Upacara juga dihadiri Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Hairul, Satpol PP, anggota Kodim 0330/Bengkalis, para pelajar SMP, puluan pemuda pemudi, Kades Pambang Barat Faslah dan Kades Muntai Barat.

- Advertisement -

Peringatan Sumpah Pemuda diawali dengan pengibaran bendera berukutan 6×8 meter, berkibar di ujung dermara yang diiringi cuaca mendukung.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menyampaikan, sumpah pemuda sebuah perjuangan panjang pemuda Indonesia. Pemuda sudah mengikrarkan bertumpah darah satu tanah air Indonesia.

- Advertisement -
Baca Juga:  SD/SMP IT Al Hidayah Sungai Pakning Wisuda 52 Santri Tahfidz

"Kita mengerti bahwa tumpah darah, bearti para pahlawan kita sebelumnya sudah meneteskan darah, sudah meneteskan air mata untuk tanah air Indonesia," ujarnya.

Dikatakan Hendra, selaku penerus para pahlawan, mari sama-sama untuk membangun negara ini dengan baik. Dulu pejuang berdarah-darah. Meski tidak seperti dulu menumpahkan darah dan meneteskan air mata, tetapi bagaimana sekarang bisa meneteskan air mata tapi air mata kebahagiaan.

"Ya, bagaimana kita bisa menghadirkan sosok-sosok pemimpin nasional yang bisa hadir ke sini. Mudah-mudahan dengan terus berkarya bisa dilihat di tingkat nasional," ujarnya

Dikatakan Kapolres lagi,  makna yang tersirat dalam Sumpah Pemuda itu cukup luas. Seperti berbangsa satu bangsa Indonesia. Bagaimana pahlawan dulu membentuk bangsa dari pulau-pulau jadi satu kebangsaan, dari berbagai suku, tidak ada lagi perbedaan. Juga tidak ada lagi saling mendiskriminasikan, semua adalah bangsa Indonesia yang mayoritas harus bisa melindungi minoritas. Tentunya inilah peran bersama dan minoritas juga harsus bisa menempatkan diri dengan baik.

Baca Juga:  Rumdis Bibelvrow di Pinggir Ludes Terbakar

"Karena nantinya kalau kita tidak bersatu kapan lagi negeri kita ini akan membangun, kapan lagi negeri kita ini memikirkan ke depan lebih baik," tegasnya.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari