DURI (RIAUPOS.CO) — Dalam upaya pemetaan dan pemerataan guru kontrak di Kabupaten Bengkalis, Disdik Kabupaten Bengkalis berupaya mengurangi ketimpangan pengangkatan guru kehormatan atau guru kontrak, Disdik membuat aplikasi Cek Guru atau si Cekgu.
Aplikasi si Cekgu berbasis aplikasi yang dibuat Disdik Kabupaten Bengkalis yang meminta persetujuan atau persetujuan kompetensi guru di Kabupaten Bengkalis. Demikian disampaikan Kadisdik Bengkalis Edi Sakura di Surya Hotel Duri, Rabu (20/11).
Diungkapkan Edi, ada empat kompetensi yaitu kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi bidang studi. Kadisdik meminta guru kelas akan diujikan dengan 100 soal di dalamnya.
100 soal dari 1.000 bank soal dan soal dari peserta satu dengan lainnya tidak sama, jika pengangkatan melalui uji kemampuan baru disetujui maka dikeluarkan surat keputusan (SK) kontrak.
"Sejauh ini tidak ada honorer yang lulus aparatur sipil negara (ASN) kemudian langsung diisi oleh tenaga kontrak sehingga terjadi ketimpangan," katanya.
Pada 2019, guru kontrak kabupaten sudah mulai ujian untuk 2020. Kuota masih seperti 2018 sekitar 2.600 orang,
Sementara itu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin menjelaskan, ada beberapa persoalan mendasar bidang pendidikan yang dihadapi Kabupaten Bengkalis saat ini. Di antaranya, minimnya jumlah guru, baik di perkotaan maupun di daerah pedesaan/pedalaman.
Kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru juga masih relatif rendah. Namun demikian, proses pembelajaran di Satuan Pendidikan tidak boleh berhenti.
"Harus tetap terus berjalan.Untuk itu, khususnya dalam mengatasi keterbatasan kuantitas guru, Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengambil kebijakan dengan mengangkat guru honorer atau kontrak," jelas bupati.
Katanya, jumlah guru PNS tingkat SD dan SMP di daerah ini berjumlah 3.169 orang. Terdiri dari 2.300 guru SD dan 869 guru SMP. Sedangkan Guru Kontrak Kabupaten (GKK) berjumlah 1.210 orang.
Terdiri dari 906 orang guru SMP dan 304 guru SD.Sedangkan Guru Kontrak Sekolah (GKS) berjumlah 1.068 orang. Terdiri dari 753 orang guru SD dan 315 guru SMP. Hadir di acara tersebut sejumlah kepala dinas, camat serta ribuan tenaga pendidik.(hen)