DURI (RIAUPOS.CO) – Kabar duka datang dari masyarakat adat suku Sakai di Riau. Tokoh adat Sakai, H Muhamad Yatim (83) meninggal dunia pada Selasa (21/9/2021).
Ia mengembuskan napas terakhirnya pukul 03.00 WIB di RSUD Mandau, Kabupaten Bengkalis, akibat sakit yang dideritanya. Almarhum dikebumikan di pemakaman umum Tanah Persatuan, Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis.
Di mata kerabat, almarhum dikenal sebagai sosok pejuang adat. Bahkan, ia juga yang membangkitkan semangat putra-putri Sakai di Riau agar memiliki marwah.
Cendikiawan suku Sakai, Mohamad Agar Kalipke, turut berbelasungkawa atas berpulangnya H Mohammad Yatim.
"Almarhum adalah seorang sosok pemimpin yang luar biasa bagi kami warga suku asli Sakai. Beliaulah pelopor membangkitkan kembali budaya dan tradisi Sakai," ucap Agar, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, sosok panutan ini juga termasuk yang membangkitkan martabat dan marwah kepala suku Sakai atau perbatinan. Semasa hidup, dia teramat disegani dan dihormati baik di dalam maupun di luar daerah Sakai.
"Kami telah kehilangan salah seorang pemimpin yang karismatik. Semoga kami masyarakat Sakai rela dan ikhlas atas kepergian beliau. Ya Allah terimalah amal baik datuk kami. Semoga juga perjuangan beliau terhadap suku Sakai menambah amal beliau. Aamiin," ujar Agar.
Di sisi lain, pemuda Sakai, Frianto, juga mengungkapkan rasa kehilangan atas berpulangnya H Muhammad Yatim.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun. Beliau sesepuh kami. Jasa dan nasihatnya selalu kami ingat untuk meneruskan perjuangan tentang nasib-nasib Sakai ke depannya," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bengkalis, Kasmarni, juga mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya tokoh adat Sakai ini.
"Beliau merupakan salah satu tokoh yang sangat berpengaruh bagi masyarakat Sakai, baik yang ada di Kabupaten Bengkalis maupun di Provinsi Riau," kata Kasmarni.
Ia berdoa, semoga segala amal ibadah yang telah dikerjakan selama ini, dapat diterima disisi Allah Swt.
"Selamat jalan ayahanda, terima kasih atas sumbangsih yang telah diperbuat selama ini. Insya Allah segala mimpi terkait dengan kemajuan suku asli Sakai akan kami lanjutkan," ungkapnya.
H Muhammad Yatim merupakan salah satu tokoh adat yang terus memperjuangkan hak-hak adat hingga budaya Sakai. Pada awal 2021 lalu, ia juga berupaya mengusulkan hutan yang tersisa di wilayah Desa Kesumbo Ampai menjadi perhutanan sosial atau hutan adat. Hal ini agar memberikan keberlangsungan hidup bagi alam dan masyarakat adat.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Hary B Koriun