Selasa, 26 November 2024
spot_img

Apkasindo Silaturahmi dengan 28 Koptan

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Petani sawit mandiri sering menghadapi problem harga saat menjual ke perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS). Selain itu juga tidak mudah mendapat pinjaman bank untuk pembelian keperluan seperti pupuk. Oleh karena itu petani perlu bergabung dalam kelompok tani-kelompok tani yang ada.

"Bergabung dalam kelompok tani ini penting agar kita para petani sawit punya legal standing (kedudukan hukum) dalam berinteraksi dengan pihak lain," ujar Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau, Santha Buana Kacaribu SP MM.

Hal itu diungkapkannya saat bersilaturahmi dengan 28 perwakilan kelompok tani (Koptan) di Desa Rantau Pait, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Kamis (20/2).

Baca Juga:  Tragis, di Duri Pengendara Motor Terimpit Mobil Kontainer, Begini Kronologisnya

Ikut hadir bersama Ketua DPW Apkasindo Riau itu kalangan perbankan, BPJS dan distributor pupuk. Puluhan petani sawit mengikuti pertemuan itu dengan penuh semangat. Ada banyak presentasi tentang bagaimana memanfaatkan perbankan, BPJS dan juga mendapatkan pupuk.

Ketua DPW Apkasindo Provinsi Riau ini mendorong pembentukan kelembagaan petani sebagaimana diatur dalam Permentan 67/2016 mengenai Pembinaan Kelembagaan Petani. Melalui penguatan kelembagaan, petani diharapkan akan mendapatkan harga sesuai standar yang mengacu kepada Permentan Nomor 1/2018 mengenai Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS Produksi Pekebun.
“Apkasindo Riau sedang berupaya membentuk kelompok tani, agar bermitra dengan PKS," ujarnya.(fiz)
Editor: Rinaldi

 

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Petani sawit mandiri sering menghadapi problem harga saat menjual ke perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS). Selain itu juga tidak mudah mendapat pinjaman bank untuk pembelian keperluan seperti pupuk. Oleh karena itu petani perlu bergabung dalam kelompok tani-kelompok tani yang ada.

"Bergabung dalam kelompok tani ini penting agar kita para petani sawit punya legal standing (kedudukan hukum) dalam berinteraksi dengan pihak lain," ujar Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau, Santha Buana Kacaribu SP MM.

- Advertisement -

Hal itu diungkapkannya saat bersilaturahmi dengan 28 perwakilan kelompok tani (Koptan) di Desa Rantau Pait, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Kamis (20/2).

Baca Juga:  Bulog Beli Beras Lokal 500 Ton

Ikut hadir bersama Ketua DPW Apkasindo Riau itu kalangan perbankan, BPJS dan distributor pupuk. Puluhan petani sawit mengikuti pertemuan itu dengan penuh semangat. Ada banyak presentasi tentang bagaimana memanfaatkan perbankan, BPJS dan juga mendapatkan pupuk.

- Advertisement -

Ketua DPW Apkasindo Provinsi Riau ini mendorong pembentukan kelembagaan petani sebagaimana diatur dalam Permentan 67/2016 mengenai Pembinaan Kelembagaan Petani. Melalui penguatan kelembagaan, petani diharapkan akan mendapatkan harga sesuai standar yang mengacu kepada Permentan Nomor 1/2018 mengenai Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS Produksi Pekebun.
“Apkasindo Riau sedang berupaya membentuk kelompok tani, agar bermitra dengan PKS," ujarnya.(fiz)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari