- Advertisement -
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Sedikitnya 34 utusan dari 13 kecamatan usia produktif pemula di Kabupaten Bengkalis, mengikuti pelatihan menjahit tingkat dasar yang ditaja Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan yang berlangsung, Rabu (18/8), ikuti puluhan peserta. Mereka akan mengikuti pelatihan mulai dari cara mengukur badan maupun dalam membuat pola pada bahan hingga proses penjahitan selama sekitar 10 hari.
- Advertisement -
Setelah tahapan ini, peserta juga akan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan menjahit tingkat lanjutan atau kemahiran.
''Ya, peserta merupakan utusan dari utusan kecamatan, rata-rata tiga orang dikirim oleh UPT. Melalui pelatihan menjahit tersebut para peserta ditargetkan setidaknya memiliki keahlian atau kemampuan dalam menjahit dan menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi,'' ujar Kepala Disdagperin Bengkalis H Indra Gunawan disa-sela meninjau kegiatan pelatihan, Kamis (19/8).
Sedangkan instruktur penjahit yang didatangkan dari Pekanbaru, Rita Husni menyampaikan, pelatihan menjahit seyogyanya diberikan kepada usia-usia yang produktif sehingga akan lebih maksimal.
- Advertisement -
''Kegiatan dasar ini mulai mengukur badan, membuat polanya di kain dan kemudian menjahit. Bagi peserta yang dinilai paling berhasil mengikuti pelatihan ini akan diberikan penghargaan dari instruktur berupa mengikuti uji kompetensi tata busana yang diakui,'' ujarnya.(ksm)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Sedikitnya 34 utusan dari 13 kecamatan usia produktif pemula di Kabupaten Bengkalis, mengikuti pelatihan menjahit tingkat dasar yang ditaja Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan yang berlangsung, Rabu (18/8), ikuti puluhan peserta. Mereka akan mengikuti pelatihan mulai dari cara mengukur badan maupun dalam membuat pola pada bahan hingga proses penjahitan selama sekitar 10 hari.
- Advertisement -
Setelah tahapan ini, peserta juga akan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan menjahit tingkat lanjutan atau kemahiran.
''Ya, peserta merupakan utusan dari utusan kecamatan, rata-rata tiga orang dikirim oleh UPT. Melalui pelatihan menjahit tersebut para peserta ditargetkan setidaknya memiliki keahlian atau kemampuan dalam menjahit dan menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi,'' ujar Kepala Disdagperin Bengkalis H Indra Gunawan disa-sela meninjau kegiatan pelatihan, Kamis (19/8).
- Advertisement -
Sedangkan instruktur penjahit yang didatangkan dari Pekanbaru, Rita Husni menyampaikan, pelatihan menjahit seyogyanya diberikan kepada usia-usia yang produktif sehingga akan lebih maksimal.
''Kegiatan dasar ini mulai mengukur badan, membuat polanya di kain dan kemudian menjahit. Bagi peserta yang dinilai paling berhasil mengikuti pelatihan ini akan diberikan penghargaan dari instruktur berupa mengikuti uji kompetensi tata busana yang diakui,'' ujarnya.(ksm)