Jumat, 22 November 2024

YKAN Diharap Bantu Pulih Ekosistem Mangrove di Bengkalis

- Advertisement -

BENGKALIS  (RIAUPOS.CO)– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berharap, kepada Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bekerja sama dengan HSBC dan CLUA diharapkan dapat membantu pemulihan kembali ekosistem mangrove di Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Bantan.

Demikian hal itu disampaikan Asisten I Andres Wasono saat membuka acara lokakarya rencana pemulihan ekosistem mangrove di Provinsi Riau melalui program Mangrove Ecosystem Restoration Aliance (MERA) Provinsi Riau fase kedua tahun 2022, di ruang rapat Bappeda Bengkalis, Rabu (19/1/2022)

- Advertisement -

“Kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Direktur YKAN Hernilna Hartanto beserta jajaran yang telah menyelenggarakan lokakarya rencana pemulihan ekosistem mangrove fase ke dua Provinsi Riau di wilayah Kecamatan Bantan tepatnya di Desa Teluk Pambang,” ujarnya.

Baca Juga:  Monumen Perang Dunia Kedua di Duri Jadi Sejarah yang Terlupa

Ia berharap, semoga lokakarya ini dapat memberikan lebih banyak pengetahuan terkait pemulihan ekosistem mangrove kepada masyarakat. Karena salah satu langkah konkret untuk menjaga pulau terluar di Kabupaten Bengkalis dengan melakukan penanaman dan pemulihan mangrove, sehingga dapat diterapkan sebagai upaya mencegah terjadinya abrasi dan erosi di wilayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis ini.

“Kita semua pasti tahu hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting terutama dalam menjaga daerah pesisir dari abrasi, intrusi air laut serta gelombang laut. Hutan mangrove juga memiliki manfaat ekonomis berupa hutan produksi, hasil hutan bukan kayu, jasa lingkungan, pariwisata dan riset,” ujarnya.

- Advertisement -

Maka perlu dijaga, dirawat dan dilestarikan secara baik, sehingga hutan mangrove ini bisa memberikan manfaat bagi alam dan lingkungan hidup, untuk itu mari bersama-sama menjaga serta membudidayakan mangrove dimasing-masing terutama di daerah persisir.

Baca Juga:  Kanim Kelas II Bengkalis Gelar Sosialisasi Keimigrasian di Ponpes Nurul Hidayah

“Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat mendukung penuh lokakarya ini, mengingat karena banyaknya manfaat yang didapat dari menanam mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk berbagai jenis masalah lingkungan terutama untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Sesuai dengan visi yang ingin kami capai yaitu terwujudnya Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera,” harapnya.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: Erwan Sani

BENGKALIS  (RIAUPOS.CO)– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berharap, kepada Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bekerja sama dengan HSBC dan CLUA diharapkan dapat membantu pemulihan kembali ekosistem mangrove di Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Bantan.

Demikian hal itu disampaikan Asisten I Andres Wasono saat membuka acara lokakarya rencana pemulihan ekosistem mangrove di Provinsi Riau melalui program Mangrove Ecosystem Restoration Aliance (MERA) Provinsi Riau fase kedua tahun 2022, di ruang rapat Bappeda Bengkalis, Rabu (19/1/2022)

- Advertisement -

“Kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Direktur YKAN Hernilna Hartanto beserta jajaran yang telah menyelenggarakan lokakarya rencana pemulihan ekosistem mangrove fase ke dua Provinsi Riau di wilayah Kecamatan Bantan tepatnya di Desa Teluk Pambang,” ujarnya.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Pengedar Narkoba di Duri Timur

Ia berharap, semoga lokakarya ini dapat memberikan lebih banyak pengetahuan terkait pemulihan ekosistem mangrove kepada masyarakat. Karena salah satu langkah konkret untuk menjaga pulau terluar di Kabupaten Bengkalis dengan melakukan penanaman dan pemulihan mangrove, sehingga dapat diterapkan sebagai upaya mencegah terjadinya abrasi dan erosi di wilayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis ini.

- Advertisement -

“Kita semua pasti tahu hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting terutama dalam menjaga daerah pesisir dari abrasi, intrusi air laut serta gelombang laut. Hutan mangrove juga memiliki manfaat ekonomis berupa hutan produksi, hasil hutan bukan kayu, jasa lingkungan, pariwisata dan riset,” ujarnya.

Maka perlu dijaga, dirawat dan dilestarikan secara baik, sehingga hutan mangrove ini bisa memberikan manfaat bagi alam dan lingkungan hidup, untuk itu mari bersama-sama menjaga serta membudidayakan mangrove dimasing-masing terutama di daerah persisir.

Baca Juga:  Monumen Perang Dunia Kedua di Duri Jadi Sejarah yang Terlupa

“Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat mendukung penuh lokakarya ini, mengingat karena banyaknya manfaat yang didapat dari menanam mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk berbagai jenis masalah lingkungan terutama untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Sesuai dengan visi yang ingin kami capai yaitu terwujudnya Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera,” harapnya.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: Erwan Sani

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari