Minggu, 7 Juli 2024

Alamak, Bengkalis Bertambah 61 Kasus

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Masyarakat Kabupaten Bengkalis, tidak boleh abai terhadap protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Pasalnya kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bengkalis masih terus bertambah. 
 
Jika sehari sebelumnya hanya 45 kasus positif,  namun pada Kamis (15/7/2021), penambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 61 orang. Angka ini merupakan tertinggi di Juli 2021 dan 21 kasus di antaranya di Kecamatan Bengkalis.
 
 “Ya, penambahan tertinggi di Kecamatan Bengkalis, sebanyak 21 orang. Sedangkan tertinggi kedua di Mandau, sebanyak 17 orang. Jadi masyarakat harus tetap waspada dan tidak boleh lengah untuk terus mematuhi prokes Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra Th.
 
Ersan menyebutkan, dari 61 orang positif Covid-19 ini berasal dari delapan kecamatan. Kecamatan Rupat Utara 9 orang, Bandar Laksamana 4 orang, serta Bathin Solapan 17 orang, Kecamatan Bengkalis 21 orang dan Bantan masing-masing 3 orang. Rupat 2 orang, serta Siak Kecil dan Bukit Batu masing-masing 1 orang.
 
Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, 21 kasus baru dari Bengkalis itu berasal dari Desa Kelapapati 8 orang, Wonosari dan Senggoro masing-masing 3 orang, serta Bengkalis Kota 2 orang.
 
Sementara itu, 5 orang lagi merupakan warga Pangkalan Batang, Pangkalan Batang Barat, Rimba Sekampung, Damon, dan Senderak. Adapun 17 kasus baru di Mandau, berasal dari Babussalam, Duri Barat dan Air Jamban masing-masing 4 orang, serta Gajah Sakti 3 orang, Batang Serosa dan Talang Mandi masing-masing 1 orang.
 
Untuk 9 orang di Rupat Utara semuanya penduduk Tanjung Medang, dan 2 orang di Rupat dari Pangkal Pinang. Adapun 4 orang di Bandar Laksamana, semuanya warga Bukit Kerikil. Sementara 3 orang di Bantan, 2 orang dari Pambang Baru dan 1 orang dari Pasiran.
 
Selanjutnya, 3 orang di Bathin Solapan, 2 orang warga Air Kulim dan 1 orang penduduk Tambusai Batang Dui. Sedangkan 1 orang di Bukit Batu merupakan penduduk Sukajadi, dan 1 orang di Siak Kecil warga Lubuk Muda.
 
Di bagian lain, karena kasus positif Covid-19 masih terus bertambahnya, dia kembali mengimbau seluruh lapisan masyarakat di daerah ini secara kolektif dan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan.
 
“Seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkalis hendaknya senantiasa menjalankan 5M kapan dan dimana pun berada. Yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas,” harap Ersan.
 
Sekedar informasi, berdsarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk Covid-19 sebesar 35 persen. Sementara bila memakai masker kain bisa mengurangi risiko penularan Covid-19 hingga 45 persen. Sedangkan kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.
 
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis) 
 
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  PLN Progreskan Transmisi Daratan Sumatra
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Masyarakat Kabupaten Bengkalis, tidak boleh abai terhadap protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Pasalnya kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bengkalis masih terus bertambah. 
 
Jika sehari sebelumnya hanya 45 kasus positif,  namun pada Kamis (15/7/2021), penambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 61 orang. Angka ini merupakan tertinggi di Juli 2021 dan 21 kasus di antaranya di Kecamatan Bengkalis.
 
 “Ya, penambahan tertinggi di Kecamatan Bengkalis, sebanyak 21 orang. Sedangkan tertinggi kedua di Mandau, sebanyak 17 orang. Jadi masyarakat harus tetap waspada dan tidak boleh lengah untuk terus mematuhi prokes Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra Th.
 
Ersan menyebutkan, dari 61 orang positif Covid-19 ini berasal dari delapan kecamatan. Kecamatan Rupat Utara 9 orang, Bandar Laksamana 4 orang, serta Bathin Solapan 17 orang, Kecamatan Bengkalis 21 orang dan Bantan masing-masing 3 orang. Rupat 2 orang, serta Siak Kecil dan Bukit Batu masing-masing 1 orang.
 
Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, 21 kasus baru dari Bengkalis itu berasal dari Desa Kelapapati 8 orang, Wonosari dan Senggoro masing-masing 3 orang, serta Bengkalis Kota 2 orang.
 
Sementara itu, 5 orang lagi merupakan warga Pangkalan Batang, Pangkalan Batang Barat, Rimba Sekampung, Damon, dan Senderak. Adapun 17 kasus baru di Mandau, berasal dari Babussalam, Duri Barat dan Air Jamban masing-masing 4 orang, serta Gajah Sakti 3 orang, Batang Serosa dan Talang Mandi masing-masing 1 orang.
 
Untuk 9 orang di Rupat Utara semuanya penduduk Tanjung Medang, dan 2 orang di Rupat dari Pangkal Pinang. Adapun 4 orang di Bandar Laksamana, semuanya warga Bukit Kerikil. Sementara 3 orang di Bantan, 2 orang dari Pambang Baru dan 1 orang dari Pasiran.
 
Selanjutnya, 3 orang di Bathin Solapan, 2 orang warga Air Kulim dan 1 orang penduduk Tambusai Batang Dui. Sedangkan 1 orang di Bukit Batu merupakan penduduk Sukajadi, dan 1 orang di Siak Kecil warga Lubuk Muda.
 
Di bagian lain, karena kasus positif Covid-19 masih terus bertambahnya, dia kembali mengimbau seluruh lapisan masyarakat di daerah ini secara kolektif dan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan.
 
“Seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkalis hendaknya senantiasa menjalankan 5M kapan dan dimana pun berada. Yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas,” harap Ersan.
 
Sekedar informasi, berdsarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk Covid-19 sebesar 35 persen. Sementara bila memakai masker kain bisa mengurangi risiko penularan Covid-19 hingga 45 persen. Sedangkan kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.
 
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis) 
 
Editor: Erwan Sani
Baca Juga:  200 Perusahaan Terdata di Forum CSR
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari