Minggu, 7 Juli 2024

Mantan Karyawan Chevron Diduga Dibunuh

DURI (RIAUPOS.CO) – Sampai saat ini pihak Polres Bengkalis belum mengetahui secara persis penyebab tewasnya Helmi Syam  (58) mantan karyawan PT Chevron yang ditemukan warga di areal perkebunan sawit KM 22 Desa Petani, Rabu (10/11) sekitar pukul 13.00 WIB. Namun kuat dugaan adanya tindakan kekerasan di jasad korban sebelum ditemukan tak bernyawa oleh warga.

"Belum. Kami belum bisa menyimpulkan. Namun untuk meninggalnya ada indikasi kekerasan di tubuh korban. Tapi terhadap modus yang dilakukan orang  tak dikenal (OTK) kami belum bisa menggambarkan," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan kepada Riau Pos, Kamis (11/11).

- Advertisement -

Sedangkan berdasarkan informasi di kepolisian menyebutkan, pada Rabu (10/11) datang seorang perempuan bernama Sulfia (46) yang merupakan istri korban, untuk membuat laporan bahwa suaminya sejak Selasa (9/11) tidak kunjung pulang ke rumah. Saat itu korban berpamitan kepada istrinya ingin pergi ke kebun miliknya di Simpang ABC Duri XIII Kulim, Desa Bumbung, Kecamatan Bhatin Solapan mengunakan mobil L300 BM 8917 FC.

Baca Juga:  Sejumlah Kegiatan Strategis Dialokasikan untuk Bathin Solapan

Menurut istri korban, bahwa terakhir ia berkomunikasi akan membawa karyawan barunya, untuk bekerja di kebun sawit miliknya dan menjual buah sawit hasil panen ke RAM Hunter Jalan Lintas Duri – Dumai Desa Bumbung. Selang beberapa jam kemudian, korban tidak ada memberi kabar dan nomor telepon seluler miliknya juga tidak bisa dihubungi.

Dari laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Mandau pun langsung melakukan penyelidikan dan mencari tahu keberadaan korban. Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, tim mendapat laporan dari warga yang menyampaikan ada mayat yang terapung di kanal sawit dengan posisi tertelungkup. Tim langsung bergegas menuju lokasi. Sesampaikan di lokasi, ternyata benar, ada mayat laki-laki di dalam air dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

- Advertisement -
Baca Juga:  Koneksi Jaringan Listik Bawah Laut dari Sumatera ke Pulau Bengkalis Ditargetkan 2024

"Kami masih menunggu hasil otopsi RS Bayangkara. Karena baru tadi malam (Rabu,red) jasad korban dibawa ke rumah sakit dan masih dilakukan otopsi oleh dokter RS Bhayangkara," ujar Kapolsek Mandau AKP JL Toruan yang dikonfirmasi Riau Pos melalui telepon genggamnya, Kamis (11/11).

Menurut Kapolsek, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena penemuan jasad korban baru ditemukan dalam dua hari lalu dan pihaknya masih melakukan olah TKP.(ksm)

 

DURI (RIAUPOS.CO) – Sampai saat ini pihak Polres Bengkalis belum mengetahui secara persis penyebab tewasnya Helmi Syam  (58) mantan karyawan PT Chevron yang ditemukan warga di areal perkebunan sawit KM 22 Desa Petani, Rabu (10/11) sekitar pukul 13.00 WIB. Namun kuat dugaan adanya tindakan kekerasan di jasad korban sebelum ditemukan tak bernyawa oleh warga.

"Belum. Kami belum bisa menyimpulkan. Namun untuk meninggalnya ada indikasi kekerasan di tubuh korban. Tapi terhadap modus yang dilakukan orang  tak dikenal (OTK) kami belum bisa menggambarkan," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan kepada Riau Pos, Kamis (11/11).

Sedangkan berdasarkan informasi di kepolisian menyebutkan, pada Rabu (10/11) datang seorang perempuan bernama Sulfia (46) yang merupakan istri korban, untuk membuat laporan bahwa suaminya sejak Selasa (9/11) tidak kunjung pulang ke rumah. Saat itu korban berpamitan kepada istrinya ingin pergi ke kebun miliknya di Simpang ABC Duri XIII Kulim, Desa Bumbung, Kecamatan Bhatin Solapan mengunakan mobil L300 BM 8917 FC.

Baca Juga:  Sejumlah Kegiatan Strategis Dialokasikan untuk Bathin Solapan

Menurut istri korban, bahwa terakhir ia berkomunikasi akan membawa karyawan barunya, untuk bekerja di kebun sawit miliknya dan menjual buah sawit hasil panen ke RAM Hunter Jalan Lintas Duri – Dumai Desa Bumbung. Selang beberapa jam kemudian, korban tidak ada memberi kabar dan nomor telepon seluler miliknya juga tidak bisa dihubungi.

Dari laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Mandau pun langsung melakukan penyelidikan dan mencari tahu keberadaan korban. Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, tim mendapat laporan dari warga yang menyampaikan ada mayat yang terapung di kanal sawit dengan posisi tertelungkup. Tim langsung bergegas menuju lokasi. Sesampaikan di lokasi, ternyata benar, ada mayat laki-laki di dalam air dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Baca Juga:  SKK Migas Sosialisasikan Survei Seismik

"Kami masih menunggu hasil otopsi RS Bayangkara. Karena baru tadi malam (Rabu,red) jasad korban dibawa ke rumah sakit dan masih dilakukan otopsi oleh dokter RS Bhayangkara," ujar Kapolsek Mandau AKP JL Toruan yang dikonfirmasi Riau Pos melalui telepon genggamnya, Kamis (11/11).

Menurut Kapolsek, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena penemuan jasad korban baru ditemukan dalam dua hari lalu dan pihaknya masih melakukan olah TKP.(ksm)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari