Minggu, 7 Juli 2024

Melihat Cara Fanlugar Motivasi Anak-Anak Santri Siak Kecil

Motivasi Sambut Ramadan, Fanlugar Gelar Nobar Film “Pondok Buruk”

SIAK KECIL (RIAUPOS.COC) – MALAM itu, udara sejuk sudah terasa menusuk kulit para orang tua. Namun lain halnya bagi anak-anak santri desa setempat, duduk tersusun rapi di atas tikar alakadarnya. Mereka anak-anak yang masih lugu dan belum paham apa artinya berpuas yang sesungguhnya, seperti yang dilakukan orang tua mereka atau orang dewasa.

Acara nobar film berjudul “Pondok Buruk” yang menceritakan tentang motivasi menyambut Ramadan yang diadakan di halaman Sekretariat Fanlugar dimulai pukul 20.30 hingga 23.00 WIB. Tanpa beranjak, seluruh anak-anak mengikutinya sampai selesai.

- Advertisement -

Mereka tidak nonton sembarangan saja, layaknya dimedia sosial yang mudah diakses siapa saja. Namun dalam kegiatan nobar ini, juga dihadiri pendamping, fasilitator dan pengurus Fanlugar, santri TPQ AT Taqwa Desa Lubuk Garam serta masyarakat.

Baca Juga:  YWPM Bengkalis Gelar Khitanan Berkah

Sebelum nobar, acara dimulai dengan makan bersama keluarga besar pengurus Fanlugar di ruang sekretariat. Tak hanya menayangkan film, juga ada penampilan nasyid solo dari Mitha Calya Puspa anggota Fanlugar.

“Selain kegiatan nobar, kita juga membuka lapak jualan jajanan di depan teras sekretariat dengan berbagai macam menu di antaranya sosis bakar, nugget bakar, air serbuk rasa, dan jagung bakar. Tujuan jualan yaitu bisa menambah pemasukan uang kas Fanlugar,” ujar Fasilitator Fanlugar Siak Kecil, Zuir Mihan.

- Advertisement -

Zuir menjelaskan, tujuan diadakannya nobar agar para santri termotivasi dengan film yang ditayangkan, terutama dalam menjalankan ibadah puasa.

Menurutnya, film menceritakan tentang tabahnya orang tua, dalam kehidupan susah yang ditinggalkan oleh anak-anaknya dengan kehidupan kaya raya pada bulan Ramadan. Sebagai seorang anak yang dituntut untuk menjaga dan merawat orang tua, sayangi mereka masih ada di dunia.

Baca Juga:  Anggota Dewan Tinjau Portal Jalan Gajah Mada

Zuir mengaku bersyukur atas kegiatan nobar terlaksana berkat kekompakan masyarakat yang ikut sangat antusias. Tentu ini sangat menarik bagi anak-anak di tengah tingginya arus globalisasi teknologi membuat siapa saja bisa mengakses apa saya yang dia mau melalui jaringan internet.

“Terima kasih pendamping, pemerintah desa dan masyarakat Desa Lubuk Garam yang telah mendukung dan memberikan masukan yang luar biasa untuk Fanlugar,” ucap Zuir.(***)

Laporan ABU KASIM, Siak Kecil

SIAK KECIL (RIAUPOS.COC) – MALAM itu, udara sejuk sudah terasa menusuk kulit para orang tua. Namun lain halnya bagi anak-anak santri desa setempat, duduk tersusun rapi di atas tikar alakadarnya. Mereka anak-anak yang masih lugu dan belum paham apa artinya berpuas yang sesungguhnya, seperti yang dilakukan orang tua mereka atau orang dewasa.

Acara nobar film berjudul “Pondok Buruk” yang menceritakan tentang motivasi menyambut Ramadan yang diadakan di halaman Sekretariat Fanlugar dimulai pukul 20.30 hingga 23.00 WIB. Tanpa beranjak, seluruh anak-anak mengikutinya sampai selesai.

Mereka tidak nonton sembarangan saja, layaknya dimedia sosial yang mudah diakses siapa saja. Namun dalam kegiatan nobar ini, juga dihadiri pendamping, fasilitator dan pengurus Fanlugar, santri TPQ AT Taqwa Desa Lubuk Garam serta masyarakat.

Baca Juga:  Pertengahan Desember DMDI Bengkalis Dikukuhkan

Sebelum nobar, acara dimulai dengan makan bersama keluarga besar pengurus Fanlugar di ruang sekretariat. Tak hanya menayangkan film, juga ada penampilan nasyid solo dari Mitha Calya Puspa anggota Fanlugar.

“Selain kegiatan nobar, kita juga membuka lapak jualan jajanan di depan teras sekretariat dengan berbagai macam menu di antaranya sosis bakar, nugget bakar, air serbuk rasa, dan jagung bakar. Tujuan jualan yaitu bisa menambah pemasukan uang kas Fanlugar,” ujar Fasilitator Fanlugar Siak Kecil, Zuir Mihan.

Zuir menjelaskan, tujuan diadakannya nobar agar para santri termotivasi dengan film yang ditayangkan, terutama dalam menjalankan ibadah puasa.

Menurutnya, film menceritakan tentang tabahnya orang tua, dalam kehidupan susah yang ditinggalkan oleh anak-anaknya dengan kehidupan kaya raya pada bulan Ramadan. Sebagai seorang anak yang dituntut untuk menjaga dan merawat orang tua, sayangi mereka masih ada di dunia.

Baca Juga:  DMDI Bengkalis Jajaki Kerja Sama dengan Polbeng

Zuir mengaku bersyukur atas kegiatan nobar terlaksana berkat kekompakan masyarakat yang ikut sangat antusias. Tentu ini sangat menarik bagi anak-anak di tengah tingginya arus globalisasi teknologi membuat siapa saja bisa mengakses apa saya yang dia mau melalui jaringan internet.

“Terima kasih pendamping, pemerintah desa dan masyarakat Desa Lubuk Garam yang telah mendukung dan memberikan masukan yang luar biasa untuk Fanlugar,” ucap Zuir.(***)

Laporan ABU KASIM, Siak Kecil

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari