Tugu Perjuangan Pedekik Jadi Tempat Upacara Hari Pahlawan

BENGKALIS (RIAUPOS.CO)– Tugu Perjuangan Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis menjadi tempat pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan yang dipimpin Bupati Bengkalis, Rabu (10/11/2021).
 
Pelaksanaan upacara Hari Pahlawan di Tugu Perjuangan Desa Pedekik menjadi sejarah tersendiri bagi masyarakat setempat, karena ini merupakan upacara perdana yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
 
Bupati Bengkalis, Kasmarni mengatakan, Pemkab Bengkalis mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0303 Bengkalis dan Kapolres Bengkalis yang telah menentukan Tugu Perjuangan ini sebagai tempat pelaksanaan upacara Hari Pahlawan tahun 2021.
 
“Dengan melaksanakan upacara Hari Pahlawan di Tugu Perjuangan Desa Pedekik ini, setidaknya kita telah berupaya mengenalkan kepada para generasi muda kita bahwa di sini pernah menjadi tempat sejarah perjuangan kita, untuk Negeri Junjungan ini,” ujarnya.
 
Dikatakan Kasmarni, pihaknya akan berupaya ke depannya menjadi salah satu objek wisata, sehigga masyarakat tahu di tempat ini pernah terjadi perlawanan terjadap penjajahan.
 
“Inyasaallah Tugu Perjuangan ini akan menjadi perhatihan kami  untuk menjadi yang lebih baik lagi ke depan. Karenan di tugu ini terkenal dengan perang sosor di masa itu,” teramgnya.
 
Terkait dengan pertunjukkan Drama Kolosal, Kasmarni menyambut baik dan mendukung, karena ini merupakan salah satu bentuk wujud para gerasi muda mengenang jasa para pahlawan terdahulu.
 
“Kami berharap pertunjukan Seni Drama Kolosal ini tidak hanya ditampilkan di momen tertentu saja, tetapi kami berharap pada kegiatan Pemkab lainnya, oleh drama-drama kolosal seperti ini yang sifatnya positit bagi masyarakat,” imbuh Bupati.
 
Di sisi lain, Bupati juga mengatakan, semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan semua untuk mengemban misi bersejarah mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas.
 
"Kita mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Karena Indonesia mempunyai sumberdaya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis. Tantangan terbesar yang dihadapi yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah," ujarnya.
 
Dalam 20 tahun mendatang (2020–2040)  kata Kasmarni, akan memasuki “bonus demografi”, yaitu periode dimana angka dependency ratio mencapai angka minimal. Dalam periode ini, akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.
 
Namun di sisi lain, juga terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus kita antisipasi dengan cerdas dan seksama. Kenyataan ini, harus kita hadapi dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya. 
 
"Kita pasti bisa, karena Tuhan  kita Maha Kaya dan Maha Adil," ujarnya.
 
Bupati juga mengajak, melalui momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 ini marilah  jadikan nilai–nilai kepahlawanan sebagai  inspirasi di setiap langkah yang penuh dengan  inovasi dan daya kreasi. Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apapun, dan  bahkan bisa pula memulai dengan menjadi  pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya.
 
Laporan: Abu kasim (Bengkalis) 
 
Editor: Erwan Sani
BENGKALIS (RIAUPOS.CO)– Tugu Perjuangan Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis menjadi tempat pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan yang dipimpin Bupati Bengkalis, Rabu (10/11/2021).
 
Pelaksanaan upacara Hari Pahlawan di Tugu Perjuangan Desa Pedekik menjadi sejarah tersendiri bagi masyarakat setempat, karena ini merupakan upacara perdana yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
 
Bupati Bengkalis, Kasmarni mengatakan, Pemkab Bengkalis mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0303 Bengkalis dan Kapolres Bengkalis yang telah menentukan Tugu Perjuangan ini sebagai tempat pelaksanaan upacara Hari Pahlawan tahun 2021.
 
“Dengan melaksanakan upacara Hari Pahlawan di Tugu Perjuangan Desa Pedekik ini, setidaknya kita telah berupaya mengenalkan kepada para generasi muda kita bahwa di sini pernah menjadi tempat sejarah perjuangan kita, untuk Negeri Junjungan ini,” ujarnya.
 
Dikatakan Kasmarni, pihaknya akan berupaya ke depannya menjadi salah satu objek wisata, sehigga masyarakat tahu di tempat ini pernah terjadi perlawanan terjadap penjajahan.
 
“Inyasaallah Tugu Perjuangan ini akan menjadi perhatihan kami  untuk menjadi yang lebih baik lagi ke depan. Karenan di tugu ini terkenal dengan perang sosor di masa itu,” teramgnya.
 
Terkait dengan pertunjukkan Drama Kolosal, Kasmarni menyambut baik dan mendukung, karena ini merupakan salah satu bentuk wujud para gerasi muda mengenang jasa para pahlawan terdahulu.
 
“Kami berharap pertunjukan Seni Drama Kolosal ini tidak hanya ditampilkan di momen tertentu saja, tetapi kami berharap pada kegiatan Pemkab lainnya, oleh drama-drama kolosal seperti ini yang sifatnya positit bagi masyarakat,” imbuh Bupati.
 
Di sisi lain, Bupati juga mengatakan, semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan semua untuk mengemban misi bersejarah mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas.
 
"Kita mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Karena Indonesia mempunyai sumberdaya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis. Tantangan terbesar yang dihadapi yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah," ujarnya.
 
Dalam 20 tahun mendatang (2020–2040)  kata Kasmarni, akan memasuki “bonus demografi”, yaitu periode dimana angka dependency ratio mencapai angka minimal. Dalam periode ini, akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.
 
Namun di sisi lain, juga terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus kita antisipasi dengan cerdas dan seksama. Kenyataan ini, harus kita hadapi dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya. 
 
"Kita pasti bisa, karena Tuhan  kita Maha Kaya dan Maha Adil," ujarnya.
 
Bupati juga mengajak, melalui momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 ini marilah  jadikan nilai–nilai kepahlawanan sebagai  inspirasi di setiap langkah yang penuh dengan  inovasi dan daya kreasi. Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apapun, dan  bahkan bisa pula memulai dengan menjadi  pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya.
 
Laporan: Abu kasim (Bengkalis) 
 
Editor: Erwan Sani
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya