Sabtu, 23 November 2024
spot_img

LAMR Bengkalis Tidak Berpolitik

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR)  Bengkalis mengeluarkan warkah petuah amanah tentang pemimpin daerah Kabupaten Bengkalis. Warkah petuah amanah yang dikeluarkan LAMR Bengkalis ini bertujuan agar pemimpin yang akan memimpin Bengkalis nantinya bisa melestarikan dan mengembangkan adat istiadat Melayu.

Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Bengkalis Datuk Seri H Sofyan Said mengatakan, warkah  yang dikeluarkan LAMR Bengkalis setelah melakukan musyawarah bersama seluruh pengurus di LAMR Bengkalis. "Warkah yang di keluarkan ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga marwah Melayu yang wajib dijaga dan dijunjung tinggi," jelas Sofyan Said, Jumat (7/2).

Dikatakan dia, mencermati suhu politik saat ini dan adanya isu-isu negatif yang ditujukan kepada LAMR  Bengkalis terkait warkah petuah amanah pemimpin daerah  Bengkalis, LAMR  Bengkalis netral dan tidak ikut dalam politik Pilkada baik mendukung ataupun politik praktis.

Baca Juga:  Peringatan Sumpah Pemuda Dilaksanakan di Dermaga Datuk Bandar Jamal

"Terkait harus  putra putri terbaik Melayu yang menjadi pemimpin daerah  sebagaimana di dalam warkah  jangan dimaknai dalam arti yang sempit. Arti Melayu itu sangat luas cakupannya orang dari suku manapun yang lahir dan mengabdi serta mempunyai hubungan historis baik lahiriyah maupun bathiniyah di  Bengkalis sudah menjadi bagian dari masyarakat Melayu," jelasnya.

Dengan begitu, LAMR Bengkalis tidak menghalang siapapun yang ingin menjadi pemimpin sesuai ketentuan yang sudah diatur dalam undang-undang.

Menurut dia, LAMR pada ajang Pilkada 2020 nantinya bersikap netral tidak ada mendukung calon manapun. "Namun kita berharap calon yang terpilih nantinya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis biarlah orang Melayu. Tapi Melayu ini jangan digolongkan hanya suku Melayu itu saja. Bisa dari suku Batak, Jawa, Minang dan lainnya yang dimana dianya lahir di Bengkalis dan besar di Bengkalis," jelasnya. 

Baca Juga:  Jalan Gajah Mada Duri Dipasang Portal 3 Meter

Dengan begitu, tentu dia sudah mengetahui adat isitiadat Melayu Bengkalis seperti apa. "Yang seperti itu kita harapkan untuk menjaga hak-hak marwah untuk negeri yang dimiliknya," harapnya.

Lembaga Adat Melayu Riau tidak ada membuat larangan bagi siapapun untuk ikut mencalonkan diri sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis nantinya.

Sofyan Said juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk dapat menciptakan dan menyukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis  2020 secara aman damai dan sejuk. Agar seluruh elemen masyarakat dapat menggunakan haknya sesuai dengan amanat dan undang undang.

Tanpa adanya paksaan dan dikskriminasi dari pihak manapun, serta dapat memerangi berta hoaks dan black campaign atau kampanye hitam yang berpotensi menciptakan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.(gem)

Laporan ERWAN SANI, Bengkalis
 

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR)  Bengkalis mengeluarkan warkah petuah amanah tentang pemimpin daerah Kabupaten Bengkalis. Warkah petuah amanah yang dikeluarkan LAMR Bengkalis ini bertujuan agar pemimpin yang akan memimpin Bengkalis nantinya bisa melestarikan dan mengembangkan adat istiadat Melayu.

Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Bengkalis Datuk Seri H Sofyan Said mengatakan, warkah  yang dikeluarkan LAMR Bengkalis setelah melakukan musyawarah bersama seluruh pengurus di LAMR Bengkalis. "Warkah yang di keluarkan ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga marwah Melayu yang wajib dijaga dan dijunjung tinggi," jelas Sofyan Said, Jumat (7/2).

- Advertisement -

Dikatakan dia, mencermati suhu politik saat ini dan adanya isu-isu negatif yang ditujukan kepada LAMR  Bengkalis terkait warkah petuah amanah pemimpin daerah  Bengkalis, LAMR  Bengkalis netral dan tidak ikut dalam politik Pilkada baik mendukung ataupun politik praktis.

Baca Juga:  Giliran Masuri Geser Ridwan Yazid

"Terkait harus  putra putri terbaik Melayu yang menjadi pemimpin daerah  sebagaimana di dalam warkah  jangan dimaknai dalam arti yang sempit. Arti Melayu itu sangat luas cakupannya orang dari suku manapun yang lahir dan mengabdi serta mempunyai hubungan historis baik lahiriyah maupun bathiniyah di  Bengkalis sudah menjadi bagian dari masyarakat Melayu," jelasnya.

- Advertisement -

Dengan begitu, LAMR Bengkalis tidak menghalang siapapun yang ingin menjadi pemimpin sesuai ketentuan yang sudah diatur dalam undang-undang.

Menurut dia, LAMR pada ajang Pilkada 2020 nantinya bersikap netral tidak ada mendukung calon manapun. "Namun kita berharap calon yang terpilih nantinya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis biarlah orang Melayu. Tapi Melayu ini jangan digolongkan hanya suku Melayu itu saja. Bisa dari suku Batak, Jawa, Minang dan lainnya yang dimana dianya lahir di Bengkalis dan besar di Bengkalis," jelasnya. 

Baca Juga:  Peringatan Sumpah Pemuda Dilaksanakan di Dermaga Datuk Bandar Jamal

Dengan begitu, tentu dia sudah mengetahui adat isitiadat Melayu Bengkalis seperti apa. "Yang seperti itu kita harapkan untuk menjaga hak-hak marwah untuk negeri yang dimiliknya," harapnya.

Lembaga Adat Melayu Riau tidak ada membuat larangan bagi siapapun untuk ikut mencalonkan diri sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis nantinya.

Sofyan Said juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk dapat menciptakan dan menyukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis  2020 secara aman damai dan sejuk. Agar seluruh elemen masyarakat dapat menggunakan haknya sesuai dengan amanat dan undang undang.

Tanpa adanya paksaan dan dikskriminasi dari pihak manapun, serta dapat memerangi berta hoaks dan black campaign atau kampanye hitam yang berpotensi menciptakan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.(gem)

Laporan ERWAN SANI, Bengkalis
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari