- Advertisement -
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Hujan deras yang mengguyur di tiga desa di Kecamatan Bantan, yakni Desa Bantan Bantan Air, Bantan Sari, dan Desa Bantan Timur membuat ratusan rumah warga terendam banjir.
Dari pantauan di lapangan, hujan yang mengguyur tiga desa dan sekitarnya ini terjadi pada malam hari. Ini terjadi sejak H-1 dan H+2 dan air hujan yang menggenangi halaman dan juga rumah warga diperparah oleh pasang air laut, sehingga genangan air hujan tidak langsung surut.
- Advertisement -
"Sudah empat hari hujannya dan selalu terjadi malam hari, dan air semakin tinggi dan tidk bisa mengalir ke arah laut karena dalam waktu bersamaan air laut juga mengalami pasang, sehingga air hujannya tertahan," ujar Bahtiar, salah seorang warga Desa Bantan Sari yang rumahnya terendam banjir, Selasa (2/5/2022).
Ia menyebutkan, meski banjir kegiatan berlebaran tetap jalan dan bahkan kegiatan dan tradisi tahunan yakni baraan bersama warga tetap dilaksanakan.
Karena sudah dua kali lebaran tidak bisa menggelar baraan bersama warga lainnya, ini dikarenakan kondisi pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia dan kampung kami secara khusus.
- Advertisement -
"Ya, kami berharap dan berdoa agar abanjir cepat surut dan bisa tamu dapat bersilaturahmi ke rumah," harapnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Hujan deras yang mengguyur di tiga desa di Kecamatan Bantan, yakni Desa Bantan Bantan Air, Bantan Sari, dan Desa Bantan Timur membuat ratusan rumah warga terendam banjir.
Dari pantauan di lapangan, hujan yang mengguyur tiga desa dan sekitarnya ini terjadi pada malam hari. Ini terjadi sejak H-1 dan H+2 dan air hujan yang menggenangi halaman dan juga rumah warga diperparah oleh pasang air laut, sehingga genangan air hujan tidak langsung surut.
- Advertisement -
"Sudah empat hari hujannya dan selalu terjadi malam hari, dan air semakin tinggi dan tidk bisa mengalir ke arah laut karena dalam waktu bersamaan air laut juga mengalami pasang, sehingga air hujannya tertahan," ujar Bahtiar, salah seorang warga Desa Bantan Sari yang rumahnya terendam banjir, Selasa (2/5/2022).
Ia menyebutkan, meski banjir kegiatan berlebaran tetap jalan dan bahkan kegiatan dan tradisi tahunan yakni baraan bersama warga tetap dilaksanakan.
- Advertisement -
Karena sudah dua kali lebaran tidak bisa menggelar baraan bersama warga lainnya, ini dikarenakan kondisi pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia dan kampung kami secara khusus.
"Ya, kami berharap dan berdoa agar abanjir cepat surut dan bisa tamu dapat bersilaturahmi ke rumah," harapnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: E Sulaiman