Kamis, 19 September 2024

Tiga Helikopter Dikirim Bantu Padamkan Karhutla 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, per hari Kamis (29/7) memantau ada 148 hot spot di Provinsi Riau. Titik hot spot tersebut tersebar di 11 kabupaten/kota di Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan Jim Gafur mengatakan, terhadap daerah yang terpantau terdapat titik hot spot tersebut, pihaknya bersama tim gabungan sudah menurunkan personel untuk melakukan pemadaman.

"Terhadap daerah yang terpantau ada titik hot spot, sudah diturunkan tim untuk melakukan pemadaman. Selain tim darat, satgas udara juga membantu melakukan pemadaman," katanya.

Untuk satgas udara, lanjut Jim, pemadaman dilakukan dengan menggunakan tiga unit helikopter water boombing. Pemadaman menggunakan helikopter difokuskan di tiga daerah yang karhutla cukup besar.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kasus Positif Baru Riau Tertinggi di Sumatra, Selasa Ini 1.428 orang 

"Water boombing dilakukan di Kota Dumai, Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Di lokasi tersebut, karhutla saat ini cukup besar," ujarnya.

Sementara itu, terkait kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Riau saat ini sudah berakhir. Karena itu, pihak BPBD Riau saat ini mengajukan perpanjangan pelaksanaan TMC.

- Advertisement -

"Tahap pertama TMC di Riau Maret, kemudian tahap kedua Juli juga sudah selesai. Kami saat ini sedang mengajukan untuk perpanjangan lagi kegiatan TMC di Riau," kata Jim.

Pengajuan perpanjangan TMC tersebut dilakukan, karena saat ini di Riau sudah terpantau beberapa titik hot spot dan juga curah hujan yang sudah berkurang.  "Kami berharap kegiatan TMC bisa dilakukan hingga September mendatang, karena saat ini curah hujan di Riau sudah berkurang," ujarnya.(sol)

Baca Juga:  Kuansing Dapat 51,66 Kilometer Jalan Tol

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, per hari Kamis (29/7) memantau ada 148 hot spot di Provinsi Riau. Titik hot spot tersebut tersebar di 11 kabupaten/kota di Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan Jim Gafur mengatakan, terhadap daerah yang terpantau terdapat titik hot spot tersebut, pihaknya bersama tim gabungan sudah menurunkan personel untuk melakukan pemadaman.

"Terhadap daerah yang terpantau ada titik hot spot, sudah diturunkan tim untuk melakukan pemadaman. Selain tim darat, satgas udara juga membantu melakukan pemadaman," katanya.

Untuk satgas udara, lanjut Jim, pemadaman dilakukan dengan menggunakan tiga unit helikopter water boombing. Pemadaman menggunakan helikopter difokuskan di tiga daerah yang karhutla cukup besar.

Baca Juga:  Berangkat via Sungai Duku Harus Tunjukkan Kartu Vaksin

"Water boombing dilakukan di Kota Dumai, Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Di lokasi tersebut, karhutla saat ini cukup besar," ujarnya.

Sementara itu, terkait kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Riau saat ini sudah berakhir. Karena itu, pihak BPBD Riau saat ini mengajukan perpanjangan pelaksanaan TMC.

"Tahap pertama TMC di Riau Maret, kemudian tahap kedua Juli juga sudah selesai. Kami saat ini sedang mengajukan untuk perpanjangan lagi kegiatan TMC di Riau," kata Jim.

Pengajuan perpanjangan TMC tersebut dilakukan, karena saat ini di Riau sudah terpantau beberapa titik hot spot dan juga curah hujan yang sudah berkurang.  "Kami berharap kegiatan TMC bisa dilakukan hingga September mendatang, karena saat ini curah hujan di Riau sudah berkurang," ujarnya.(sol)

Baca Juga:  Warga Subayang Tak Sabar Menunggu Jalan Darat
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari