Selasa, 15 Juli 2025

Disaksikan di Kampung KB Meranti Jaya Pekanbaru, KSAD Dikukuhkan sebagai BAAS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengukuhkan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Rabu (29/6) bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) disaksikan langsung melalui aplikasi zoom di Kampung KB di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Saat pengukuhan secara dalam jaringan, diikuti Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia, Kolonel Inf Habzen Sianturi, Perwakilan Organisasi KB Provinsi Riau, Mewakili Pj Wali Kota Pekanbaru, dan Kepala OPD KB Kota Pekanbaru, M Amin dan pihak terkait lainnya.

Mardalena mengatakan, Harganas kali ini menjadi berbeda karena ada unsur gotong royong yakni partisipasi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media, melalui apel siaga program Bapak Asuh Anak Stunting.

Baca Juga:  Sekda :Jaga Nama Baik sebagai Duta Daerah

"Jadi memang kita mengikuti secara nasional karena berlangsung di semua daerah, untuk mengikuti pengukuhan KSAD sebagai BAAS, maka khusus di Riau, kita harapkan agar banyak yang bersedia menjadi BAAS," katanya.

Mardalena juga mengatakan, berbagai upaya dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menurunkan angka kasus stunting yang pada 2013 masih berada pada prevalensi 37,8 persen dan pada 2019 berhasil diturunkan menjadi 27,6 persen dan saat ini berada pada angka 24%. BKKBN terus berupaya dengan berbagai cara untuk mencapai target penurunan stunting nasional menjadi 14 persen pada 2024.

Sementara itu, Habzen Sianturi mengatakan jajaran TNI di daerah siap untuk melaksanakan perintah KSAD yaitu menurunkan angka stunting.

"Tentu ini adalah bagian dari tanggung jawab kita semua, kita berupaya bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia sehat tahun 2045," katanya.

Baca Juga:  Latih Jiwa Kepemimpinan, Kwarda Riau Gelar Dianpimru Penggalang 

Disisi lain, Pj Wali Kota Pekanbaru diwakili, Helda S Munir mengatakan saat ini fokus bersama adalah menurunkan stunting.

"Kita berharap Pekanbaru, Riau khususnya zero stunting, jadi apa yang kita lakukan hari ini menjadi titik terang dalam mencegah stunting," kata Helda.

Sedangkan kepala OPD KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin juga menyampaikan menurunan stunting merupakan konsep dari pembangunan keluarga.

"Kita di Pekanbaru sudah memiliki tim penurunan stunting, jadi memang kita komit untuk menurunkan stunting," katanya.

Disela-sela acara, diberikan bantuan paket kepada keluarga dan anak yang merupakan stunting kepada 20 penerima. Bantuan paket berasal dari donasi dari para pribadi, perusahaan dan pihak lain yang secara sukarela memberikan bantuan.(eca)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengukuhkan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Rabu (29/6) bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) disaksikan langsung melalui aplikasi zoom di Kampung KB di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Saat pengukuhan secara dalam jaringan, diikuti Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia, Kolonel Inf Habzen Sianturi, Perwakilan Organisasi KB Provinsi Riau, Mewakili Pj Wali Kota Pekanbaru, dan Kepala OPD KB Kota Pekanbaru, M Amin dan pihak terkait lainnya.

Mardalena mengatakan, Harganas kali ini menjadi berbeda karena ada unsur gotong royong yakni partisipasi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media, melalui apel siaga program Bapak Asuh Anak Stunting.

Baca Juga:  292 Peserta Lulus Bintara Polri

"Jadi memang kita mengikuti secara nasional karena berlangsung di semua daerah, untuk mengikuti pengukuhan KSAD sebagai BAAS, maka khusus di Riau, kita harapkan agar banyak yang bersedia menjadi BAAS," katanya.

Mardalena juga mengatakan, berbagai upaya dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menurunkan angka kasus stunting yang pada 2013 masih berada pada prevalensi 37,8 persen dan pada 2019 berhasil diturunkan menjadi 27,6 persen dan saat ini berada pada angka 24%. BKKBN terus berupaya dengan berbagai cara untuk mencapai target penurunan stunting nasional menjadi 14 persen pada 2024.

- Advertisement -

Sementara itu, Habzen Sianturi mengatakan jajaran TNI di daerah siap untuk melaksanakan perintah KSAD yaitu menurunkan angka stunting.

"Tentu ini adalah bagian dari tanggung jawab kita semua, kita berupaya bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia sehat tahun 2045," katanya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Panitia Kongres IKA Unri Matangkan Persiapan

Disisi lain, Pj Wali Kota Pekanbaru diwakili, Helda S Munir mengatakan saat ini fokus bersama adalah menurunkan stunting.

"Kita berharap Pekanbaru, Riau khususnya zero stunting, jadi apa yang kita lakukan hari ini menjadi titik terang dalam mencegah stunting," kata Helda.

Sedangkan kepala OPD KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin juga menyampaikan menurunan stunting merupakan konsep dari pembangunan keluarga.

"Kita di Pekanbaru sudah memiliki tim penurunan stunting, jadi memang kita komit untuk menurunkan stunting," katanya.

Disela-sela acara, diberikan bantuan paket kepada keluarga dan anak yang merupakan stunting kepada 20 penerima. Bantuan paket berasal dari donasi dari para pribadi, perusahaan dan pihak lain yang secara sukarela memberikan bantuan.(eca)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengukuhkan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Rabu (29/6) bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) disaksikan langsung melalui aplikasi zoom di Kampung KB di Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Saat pengukuhan secara dalam jaringan, diikuti Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia, Kolonel Inf Habzen Sianturi, Perwakilan Organisasi KB Provinsi Riau, Mewakili Pj Wali Kota Pekanbaru, dan Kepala OPD KB Kota Pekanbaru, M Amin dan pihak terkait lainnya.

Mardalena mengatakan, Harganas kali ini menjadi berbeda karena ada unsur gotong royong yakni partisipasi pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media, melalui apel siaga program Bapak Asuh Anak Stunting.

Baca Juga:  Usul Maksimalkan GeNose di Tempat Wisata

"Jadi memang kita mengikuti secara nasional karena berlangsung di semua daerah, untuk mengikuti pengukuhan KSAD sebagai BAAS, maka khusus di Riau, kita harapkan agar banyak yang bersedia menjadi BAAS," katanya.

Mardalena juga mengatakan, berbagai upaya dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menurunkan angka kasus stunting yang pada 2013 masih berada pada prevalensi 37,8 persen dan pada 2019 berhasil diturunkan menjadi 27,6 persen dan saat ini berada pada angka 24%. BKKBN terus berupaya dengan berbagai cara untuk mencapai target penurunan stunting nasional menjadi 14 persen pada 2024.

Sementara itu, Habzen Sianturi mengatakan jajaran TNI di daerah siap untuk melaksanakan perintah KSAD yaitu menurunkan angka stunting.

"Tentu ini adalah bagian dari tanggung jawab kita semua, kita berupaya bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia sehat tahun 2045," katanya.

Baca Juga:  Selain HGU, DPRD Bakal Usut Dugaan Pelanggaran Lain PT AP

Disisi lain, Pj Wali Kota Pekanbaru diwakili, Helda S Munir mengatakan saat ini fokus bersama adalah menurunkan stunting.

"Kita berharap Pekanbaru, Riau khususnya zero stunting, jadi apa yang kita lakukan hari ini menjadi titik terang dalam mencegah stunting," kata Helda.

Sedangkan kepala OPD KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin juga menyampaikan menurunan stunting merupakan konsep dari pembangunan keluarga.

"Kita di Pekanbaru sudah memiliki tim penurunan stunting, jadi memang kita komit untuk menurunkan stunting," katanya.

Disela-sela acara, diberikan bantuan paket kepada keluarga dan anak yang merupakan stunting kepada 20 penerima. Bantuan paket berasal dari donasi dari para pribadi, perusahaan dan pihak lain yang secara sukarela memberikan bantuan.(eca)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari