PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terus menunjukkan komitmen untuk turut serta menjaga provinsi Riau terbebas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal tersebut diwujudkan dengan ikut sertanya PT RAPP dalam menyediakan peralatan dan personel pemadam yang telah dilatih secara khusus.
Fiber Fire & Aviation PT RAPP Amron Budi Setiawan mengatakan, saat ini pihaknya memiliki total 1.375 orang personel pemadam karhutla yang sudah dilatih secara khusus. Personel tersebut juga disebar di beberapa lokasi titik rawan terjadinya karhutla di sekitar area konsesi mereka.
โTotal kami saat ini memiliki 1.375 orang personel pemadam karhutla. Mereka dibagi menjadi beberapa tim, di mana setiap anggota tim terdiri dari 15 orang dan juga dilengkapi dengan peralatan pemadam yang lengkap,โ kata
Amron di sela-sela kegiatan Apel Kesiapsiagaan Karhutla Nasional yang dipusatkan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (29/4).
Amron menambahkan, peralatan pemadam karhutla yang dimiliki yakni untuk water pump 482 unit, yang terdiri dari pompa induk, pompa jinjing dan juga pompa apung. โKemudian kami juga didukung dengan dua unit helikopter untuk kegiatan water bombing. Termasuk juga air boat sebanyak dua unit,โ jelasnya.
โTim kami juga rutin melakukan patroli di wilayah yang rawan terjadi karhutla. Kemudian terus melakukan koordinasi bersama masyarakat dan juga memantau hotspot menggunakan teknologi dari Kementerian Kehutanan. Beberapa parameter itu kami kombinasi sehingga tahu jika terjadi kebakaran,โ sebutnya.
Baca Juga: Dishub Targetkan PAD Parkir Rp700 Juta
Dalam pelaksanaan patroli, pihaknya juga membekali tim dengan GPS. Hal tersebut untuk memastikan, tim patroli benar-benar sampai di lokasi yang rawan atau dicurigai terjadi karhutla. โJadi kami juga membagi wilayah patroli. Mulai dari yang risiko tinggi, menengah, dan juga rendah. Untuk yang risiko tinggi, wajib kami datangi untuk memastikan lokasinya aman dari karhutla,โ ujarnya.
Jika pada lokasi yang tinggi risiko tersebut ditemukan karhutla, maka pihaknya akan langsung menurunkan tim ke lokasi. Mereka juga memiliki target, di satu lokasi karhutla, api harus padam dalam kurun waktu 10 jam. โDi satu lokasi karhutla, kami targetkan 10 jam pemadaman harus selesai. Namun untuk lokasi yang sulit dijangkau, kami akan gunakan air boat dan juga helikopter agar pemadaman lebih efektif,โ katanya.
Dalam upaya pencegahan karhutla, pihaknya juga mengajak masyarakat di sekitar area konsesi. โKami juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga wilayahnya dari karhutla. Mulai dari membentuk MPA (Masyarakat Peduli Api), dan juga memberikan reward bagi mereka yang berhasil menjaga wilayah dari karhutla. Kemudian juga membantu masyarakat untuk membuka lahan tanpa bakar,โ paparnya.
Direktur PT RAPP Mulia Nauli secara terpisah menyampaikan bahwa PT RAPP menyambut tahun 2025 dengan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi potensi karhutla. โKami telah memperkuat seluruh lini pencegahan dan penanggulangan. Mulai dari peningkatan kapasitas tim pemadam, penyempurnaan sistem deteksi dini, hingga pemanfaatan teknologi seperti drone dan aplikasi pemantauan titik panas secara real time. Kesiapan ini juga didukung oleh personel terlatih, sarana pemantauan udara dan darat, serta kolaborasi erat dengan pemerintah dan masyarakat di wilayah sekitar operasional kami,โ ungkapnya.
Baca Juga: Bersatu Tekan Karhutla hingga Zero Fire, Menko Polkam Sampaikan Dua Pesan Presiden
โSebagai bagian dari komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan, kami terus memperkuat program pencegahan berbasis masyarakat seperti Fire Free Village Program. Bagi RAPP, pencegahan karhutla bukan hanya kewajiban perusahaan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk menjaga lingkungan, kesehatan masyarakat, dan keberlangsungan usaha yang berkelanjutan,โ jelasnya.