(RIAUPOS.CO) – Pembangunan infrastruktur di sejumlah desa di Rokan Hulu (Rohul) yang dilaksanakan Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR melebihi ekspektasi masyarakat. Kemanunggalan TNI dan masyarakat dalam program ini diakui berhasil melewati berbagai rintangan dan kesulitan pembangunan. Pada akhirnya, program TMMD kembali over prestasi dan mendapat apresiasi.
TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR tahun ini tidak hanya membangun di satu desa, tapi setidaknya di enam desa sekaligus yang tersebar di empat kecamatan di Rohul. Yang terpantau oleh wartawan RiauPos.co saja, pembangunan fisik meliputi pemasangan box culvert di Desa Bencah Kesuma, Kecamatan Kabun dan di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujungbatu.
Lalu Pemeliharaan jalan sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 6 meter di Desa Tapung Jaya, Kecamatan Tandun. Pembangunan jalan desa sepanjang 550 meter dengan lebar 6 meter mulai dari Dusun Bukit Tungku ke Dusun Sei Putih, Desa Ujung Batu Timur, Kecamatan Ujungbatu. Pembangunan jalan sepanjang 7.366 meter dengan lebar 6 meter di Desa Koto Ranah Jaya, Kecamatan Kabun.
Kemudian Satgas TMMD ke-110 Kodim KPR juga melakukan pembangunan drainase sepanjang 280 meter di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto. Ada juga pembangunan jalan beton atau semenisasi jalan sepanjang 255 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15 centimeter di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto.
Itu belum termasuk sejumlah pembangunan fisik yang tidak terpantau, maupun pengerjaan pembangunan lain yang secara spontan atau diluar perencanaan, yang dilakukan sejumlah Anggota Satgas di sejumlah desa. Seperti menutup lobang-lobang kerusakan jalan dan sebagainya.
Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR, bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul, melaksanakan sosialiasi bidang pertanian dan perkebunan bagi masyarakat Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu pada Jumat (19/3/2021). (SATGAS TMMD KE-110 FOR RIAU POS)
Alhasil, usaha para Satgas yang sejatinya adalah pasukan tempur di medan perang ini mendapatkan apresiasi. Mulai dari masyarakat yang sehari-hari menyaksikan pembangunan, sekaligus ikut serta bergotong royong, hingga pemerintah daerah setempat, sangat bersyukur TMMD kali ini berada di kampung halaman dan daerah administratif mereka.
Anggota TNI tidak pernah bercanda, apalagi dalam situasi pertempuran. Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR di Rohul bekerja keras tanpa henti bahkan hingga malam hari, menjadikan pengerjaan proyek fisik dan non fisik bagaikan mengadapi pertempuran. Banyak kendala dan hambatan karena cuaca tidak membuat Satgas mundur. Apalagi pada seluruh proyek TMMD, mendapat dukungan dari masyarakat tempatan. Masyarakat, bahkan anak-anak, turun tangan ikut serta dalam pembangunan.
Sebagai contoh pada pengerjaan sasaran fisik di Desa Koto Ruang, Rokan IV Koto. Dari pagi Anggota Satgas TMMD bersama masyarakat sudah berkumpul di lokasi. Sebelum proses pekerjaan dimulai, masyarakat bersama TNI terlebih dahulu berdo’a bersama untuk kelancaran tugas. Sebelum pengerjaan pembangunan, terlebih dahulu dilakukan briefing awal pembagian tugas persektor masing-masing guna menyampaikan apa saja yang akan dikerjakan.
Kemanunggalan TNI dan masyarakat seperti inilah yang menjadi ruh dan semangat TMMD sejak pertama kali dicetuskan. Hal ini sangat selaras dengan tema TMMD ke-110 secara nasional '''TMMD Pengabdian Untuk Negeri''. Secara nasional sebanyak 7500 prajurit dilibatkan yang terbagi dalam 50 Satgas dan tersebar ke 50 Kodim. Kodim 0313/KPR sendiri menerjunkan tidak kurang dari 150 prajurit.
Semangat masyarakat untuk ikut serta bergotong royong dengan prajurit sangat mudah ditebak. Pembangunan yang sedang dilakukan memang apa yang mereka inginkan. Seperti pengakuan Kepala Desa Koto Ruang Alex Susanto, kebersamaan antar seluruh komponen masyarakat melalui kegiatan TMMD ini akan senantiasa dirindukan oleh masyarakat.
Apalagi, kata Alex, memang budaya gotong royong merupakan tradisi bangsa. Salah satu permasalahan di Desa Koto Ruang adalah banjir, penyebabnya karena ketiadaan drainase. Maka kegiatan pembangunan drainase sangat diapresiasi masyarakat.
''Banjir menjadi keluhan bersama sejak lama, sehingga dengan adanya pembuatan drainase ini, masyarakat begitu antusias. Mereka percaya drainase ini bisa membantu hingga dengan penuh semangat warga masyarakat Desa Koto Ruang bahu membahu bersama Satgas TMMD dalam pembuatannya,'' sebut Alex.
Selain soal aspirasi, kualitas pembangunan juga selalu mendapat pujian. Pasanya, tidak ada anggota Satgas yang mau hasil pengerjaan sasaran fisiknya biasa-biasa saja, semua harus selesai tepat waktu, berkualitas bagus dan bahkan jika perlu ada nilai estetika.
Hal ini tergambar pada proyek pembangunan badan jalan sepanjang 6 kilometer di Desa Koto Ranah Kecamatan Kabun. Satgas TMMD, didukung masyarakat, tidak puas hanya sekedar membangun jalan menuju arah objek wisata Puncak Ranah itu. Tapi juga merapikan kiri kanan lahan sepanjang jalan. Seperti pada Selasa (30/3/2021), Satgas yang dikoordinir Kapten inf M Fadhil bergotongroyong bersama masyarakat untuk merapikan badan jalan yang sudah dibangun selama program TMMD.
Kegiatan gotong royong yang dilakukan itu lebih mengarah pada pembersihan dan merapikan kanan kiri badan jalan yang telah diratakan dengan menggunakan alat berat. Termasuk rumput dan ranting yang menjalar ke badan jalan dibersihkan agar terlihat lebih rapi dan indah.
''Pembukaan badan jalan memang sudah rampung, tapi agar lebih rapi dan enak dipandang, perlu dirapikan lagi. Karena masih ada ranting yang menjalar, sehingga sangat mengganggu pendangan mata,'' ujar M Fadhil yang sudah bahu membahu bersama masyarakat sejak pagi hari.
Marta (45), salah seorang warga setempat, mengaku merasa terpanggil untuk ikut serta dalam kegiatan gotong royong bersama itu. Dia berharap kegiatan TMMD yang tidak lama lagi akan selesai itu dapat memperkuat hubungan silaturrahmi antara TNI dan warga setempat.
''Semoga suasana kekeluargaan ini bisa terus terjalin, komunikasi terus berlanjut. Apabila ada kesempatan mampirlah ke desa kami, agar hubungan silaturahmi tetap terjaga dan terpelihara selamanya,'' tuturnya.
Sesuai Kebutuhan Masyarakat
Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Octavianus M Sinaga mengapresiasi kesiapan masyarakat dan pemerintah kabupaten Rohul yang bahu-membahu melakukan pembangunan. Leo menyebutkan, memang apa yang dibangunan dalam program TMMD ini merupakan buah dari aspirasi masyarakat. Dalam kata lain, pembangunan yang dilakukan itu merupakan apa yang dinginkan dan apa yang dibutuhkan masyarakat. Maka masyarakat begitu bersemangat bergotongroyong bersama Anggota TNI.
''Program TMMD dilaksanakan melalui proses perencanaan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Perencanaannya dari bawah ke atas, artinya kami membangun sesuai aspirasi yang kami jaring dari masyarakat. Maka pelaksanaannyapun melibatkan masyarakat dan unsur terkait. Mulai dari tingkat paling bawah, masyarakat di desa hingga pemerintah daerah di tingkat kabupaten,'' sebut Leo yang juga merupakan Dansatgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR.
Setelah aspirasi dijaringan dari akar rumput lewat komunikasi dan koordinasi, namun Satgas menetapkan prioritas. Lokasi sasaran dipilih berdasarkan skala prioritas, kemudian diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah. Bahkan, program pembangunan ini juga dibahas dalam forum bersama wakil rakyat sebelum disahkan menjadi Program TMMD.
Sementara itu, Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-110 Brigjen Doni Hutabarat yang melakukan pengawasan dan evaluasi ke lokasi TMMD di Rohul pada Selasa (23/3/2022) lalu mengatakan, tujuan TMMD ke-110 pada tahun ini adalah untuk membantu percepatan pembangunan di daerah. Salah satu hasil akhir yang didapatkan adalah mengentaskan keterisolasian, mengurai kesulitan dan mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat.
''Infrastruktur fisik yang dibangun harus dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha dan perekonomian masyarakat agar bertambah sejahtera. Sehingga program pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan bisa tercapai,'' ungkapnya.
Upaya-upaya peningkatan perekonomian ini juga dilakukan lewat kegiatan non fisik. Kegiatan ini juga dirancang sesuai aspirasi dari masyarakat. Salah satunya kegiatan penyuluhan di bidang pertanian dan peternakan. Sekali lagi TNI selalu serius dalam setiap program dijalankan. Seperti kegiatan penyuluan pertanian dan peternakan yang digelar di Ujung Batu.
Pada penyuluhan yang digelar di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu tersebut, Satgas menghadirkan langsung penyuluh di bidang peternakan dan pertanian dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rohul. Puluhan peternak dan petani hadir pada acara tersebut untuk mendengarkan masukan dari para ahlinya.
Selain itu sejumlah kegiatan non fisik juga digelar sesuai kebutuhan masyarakat sesuai kondisi kekinian. Seperti sosiliasi vaksinasi aman, sosialiasi protokol kesehatan yang hampir setiap hari dilakukan para prajurit TNI. Satgas juga melaksanakan sosialisasi stunting yang aman penting bagi kesehatan, terutama tumbuh kembang bayi sebagai generasi penerus bangsa.
Diserahkan untuk Dipelihara dan Dimanfaatkan Masyarakat
Program TMMD ke-110 Kodim 0131/KPR akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2021. Hampir seluruh sasaran fisik dan non fisik sudah selesai, bahkan sebelum tanggal tersebut. Setelah berbagai pembangunan fisik seperti jalan, drainase, box culvert dan sebagainya selesai, pada akhirnya akan diserahterimakan kepada pemerintah setempat. Kemudian dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk seluas-luas meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Atas kerja keras prajurit dalam Satgas TMMD ke-110 Kodim 0313/KPR ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rohul Abdul Haris atas nama pemerintah Kabupaten Rohul mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI terutama Kodim 0313/KPR yang telah melaksanakan kegiatan TMMD di Kabupaten Rohul.
''Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu mengucap terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 0313/KPR yang telah memilih Kabupaten Rohul sebagai tempat pelaksanaan TMMD,'' sebut Haris.
Haris mengapresiasi tidak hanya koloborasi antara Pemerintah Kabupaten Rohul dan TNI, tapi juga semangat masyarakat bergotongroyong menyukseskan kegiatan infrastruktur di sejumlah desa. Haris juga menyebutkan, pelaksanaan TMMD ini dengan sasaran kegiatan fisik dan non fisik sangat membantu program pemerintah.
Termasuk sejumlah kegiatan penyuluhan dan sosialiasi. Mulai dari pertanian dan peternakan hingga penyuluhan kesehatan. Turunnya Satgas TMMD ke-110 setiap hari di desa-desa juga mampu memaksimal program pemerintah. Sentuhan-sentuhan dalam sosialisasi yang dilakukan TNI dalam kegiatan TMMD ini, menurut Haris, membuat sejumlah program pemerintah pusat dan daerah lebih maksimal. (end)