PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV yang dijadwalkan digelar 10-18 Oktober 2019 di Papua jadi mengambang. Ini karena Papua resmi mundur sebagai tuan rumah. Pengunduran diri tersebut telah disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe lewat surat resmi ke Kemenpora, 20 Agustus lalu. Dan Kemenpora pun mengeluarkan surat pembatalan Popnas XV dan Peparpenas IX di Papua ke Dispora Provinsi se-Indonesia, tertanggal 23 Agustus 2019.
‘’Hingga saat ini belum ditetapkan di mana Popnas dan Peparpenas digelar setelah Papua mundur. Bahkan, jadwalnya pun belum ada kepastian. Ada usulan digelar di DKI, Jawa Barat, Jogjakarta dan Sulsel. Tapi, kita tetap melakukan persiapan,’’ ujar Kadispora Riau Doni Aprialdi didampingi Plt Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Riau Ir M Iqbal MP kepada Riau Pos, kemarin.
Doni menjelaskan Papua mundur dengan alasan belum siapnya venue pertandingan. Bagaimana jika Riau ditunjuk? ‘’Venue kita siap untuk mempertanyakan 20 cabang olahraga di Popnas. Tapi, dengan syarat dananya pakai APBN semua. Kalau pakai APBD, anggaran kita tak siap,’’ ujar Doni Aprialdi.
Untuk persiapan Popnas XV di Papua, Dispora Riau telah mengajukan penambahan dana sebesar Rp3,5 miliar. Dana tersebut untuk mengirim 105 atlet dan pelatih dari 17 cabang olahraga yang akan diikuti. Dispora berharap dana tersebut disetujui sehingga kontingen Riau nanti bisa full team. ‘’Kalau di Papua, kita tak bisa tampil dengan kekuatan penuh karena biaya besar,’’ ujarnya.
- Advertisement -
‘’Tapi jika di luar Papua, apalagi di Pulau Jawa maka kekuatan kita bisa bertambah menjadi 195 atlet dan pelatih. Biaya transportasi kan lebih ringan. Kita berharap usulan penambahan dana disetujui dewan sehingga kita bisa menargetkan kembali masuk lima besar,’’ tambah Doni Aprialdi.(das)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV yang dijadwalkan digelar 10-18 Oktober 2019 di Papua jadi mengambang. Ini karena Papua resmi mundur sebagai tuan rumah. Pengunduran diri tersebut telah disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe lewat surat resmi ke Kemenpora, 20 Agustus lalu. Dan Kemenpora pun mengeluarkan surat pembatalan Popnas XV dan Peparpenas IX di Papua ke Dispora Provinsi se-Indonesia, tertanggal 23 Agustus 2019.
‘’Hingga saat ini belum ditetapkan di mana Popnas dan Peparpenas digelar setelah Papua mundur. Bahkan, jadwalnya pun belum ada kepastian. Ada usulan digelar di DKI, Jawa Barat, Jogjakarta dan Sulsel. Tapi, kita tetap melakukan persiapan,’’ ujar Kadispora Riau Doni Aprialdi didampingi Plt Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Riau Ir M Iqbal MP kepada Riau Pos, kemarin.
Doni menjelaskan Papua mundur dengan alasan belum siapnya venue pertandingan. Bagaimana jika Riau ditunjuk? ‘’Venue kita siap untuk mempertanyakan 20 cabang olahraga di Popnas. Tapi, dengan syarat dananya pakai APBN semua. Kalau pakai APBD, anggaran kita tak siap,’’ ujar Doni Aprialdi.
Untuk persiapan Popnas XV di Papua, Dispora Riau telah mengajukan penambahan dana sebesar Rp3,5 miliar. Dana tersebut untuk mengirim 105 atlet dan pelatih dari 17 cabang olahraga yang akan diikuti. Dispora berharap dana tersebut disetujui sehingga kontingen Riau nanti bisa full team. ‘’Kalau di Papua, kita tak bisa tampil dengan kekuatan penuh karena biaya besar,’’ ujarnya.
‘’Tapi jika di luar Papua, apalagi di Pulau Jawa maka kekuatan kita bisa bertambah menjadi 195 atlet dan pelatih. Biaya transportasi kan lebih ringan. Kita berharap usulan penambahan dana disetujui dewan sehingga kita bisa menargetkan kembali masuk lima besar,’’ tambah Doni Aprialdi.(das)
