Rabu, 18 September 2024

Zero Accident, Pembina K3 Se-Riau Terima Reward

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Berhasil terapkan Zero Accident dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayahnya, 9 Bupati/Walikota di Riau, Rabu (28/8) terima penghargaan sebagai pembina K3 dari Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di sebuah hotel berbintang Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru.

Sebanyak 9 bupati/wali kota itu adalah Wali Kota Pekanbaru, Wali Kota Dumai, Bupati Indragiri Hilir, Bupati Indragiri Hulu, Bupati Rokan Hilir, Bupati Rokan Hulu, Bupati Siak, Bupati Bengkalis dan Bupati Pelalawan.  

“Penghargaan itu kita berikan karena bupati/wali kota itu berhasil membina dan memberikan dorongan serta motivasi kepada perusahaan dan pihak terkait dalam menerapkan norma K3,” ujar Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi yang diwakili Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau H Rasyidin SH kepada wartawan, Rabu (28/8). 

Selain itu Pemprov Riau juga memberikan penghargaan kepada 12 Perusahaan yang telah memiliki Sertifikasi Sistem Manajemen Kesalamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) zero kecelakaan kerja di perusahaan mereka. “Sebanyak 12 perusahaan itu 8 di Pekanbaru, 2 di Siak, 1 Bengkalis dan 1 di Dumai,” ucap Rasidin.

- Advertisement -
Baca Juga:  Masuk Jalur Tikus, Puluhan TKI Ditangkap Bakamla

Kemudian 54 perusahaan di Riau yang belum memiliki Sertifikat SMK3 tapi berhasil menerapkan zero K3. “Sebanyak 54 perusahaan itu 18 di Pekanbaru, 7 di Rohil, 6 di Inhil, 6 di Rokan Hulu, 5 di Siak, 3 di Bengkalis, 3 di Dumai, 3 Pelalawan, 2 di Inhu dan 1 di Kampar,” ungkap Rasyidin. 

Penghargaan K3 Riau itu diberikan dalam rangka Penutupan Bulan K3 2019 yang ditaja oleh Disnakertrans Riau bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Sumbar Riau dan dihadiri 9 bupati/wali kota di Riau serta beberapa perusahaan dan undangan lainnya. 

- Advertisement -

Kegiatan K3 itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kepada perusahaan dan masyarakat industri tentang pentingnya K3, karena kecelakaan kerja tidak hanya menyebakan kematian, kerugian materi, moril, dan pencemaran lingkungan namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. 

Baca Juga:  Paparkan Potensi Pelabuhan Tanjung Buton

Deputi Direktur Wilayah Sumbarriau BPJS Ketenagakerjaan ,  Budiono mengatakan, program bulan K3 yang dilakukan Pemprov Riau itu sangat bagus, karena dengan adanya kegiatan itu semua Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan mengerti tentang keselamatan dan risiko yang dihadapi kalau tidak menerapkan K3.   

“Jadi dengan adanya bulan K3 itu perusahaan yang nakal di Riau ini sudah berkurang atau tidak banyak lagi,” ujarnya. 

Apalagi manfaat K3 ini sangat efektif dan bisa meminimalisir klaim BPJS Ketenagakerjaan dengan K3. “Jadi perusahaan harus bersinergi dengan Disnaker dalam hal ini,” ucap Budiono.(lin)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Berhasil terapkan Zero Accident dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayahnya, 9 Bupati/Walikota di Riau, Rabu (28/8) terima penghargaan sebagai pembina K3 dari Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di sebuah hotel berbintang Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru.

Sebanyak 9 bupati/wali kota itu adalah Wali Kota Pekanbaru, Wali Kota Dumai, Bupati Indragiri Hilir, Bupati Indragiri Hulu, Bupati Rokan Hilir, Bupati Rokan Hulu, Bupati Siak, Bupati Bengkalis dan Bupati Pelalawan.  

“Penghargaan itu kita berikan karena bupati/wali kota itu berhasil membina dan memberikan dorongan serta motivasi kepada perusahaan dan pihak terkait dalam menerapkan norma K3,” ujar Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi yang diwakili Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau H Rasyidin SH kepada wartawan, Rabu (28/8). 

Selain itu Pemprov Riau juga memberikan penghargaan kepada 12 Perusahaan yang telah memiliki Sertifikasi Sistem Manajemen Kesalamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) zero kecelakaan kerja di perusahaan mereka. “Sebanyak 12 perusahaan itu 8 di Pekanbaru, 2 di Siak, 1 Bengkalis dan 1 di Dumai,” ucap Rasidin.

Baca Juga:  Pulau Jemur Sasaran Pencuri Ikan

Kemudian 54 perusahaan di Riau yang belum memiliki Sertifikat SMK3 tapi berhasil menerapkan zero K3. “Sebanyak 54 perusahaan itu 18 di Pekanbaru, 7 di Rohil, 6 di Inhil, 6 di Rokan Hulu, 5 di Siak, 3 di Bengkalis, 3 di Dumai, 3 Pelalawan, 2 di Inhu dan 1 di Kampar,” ungkap Rasyidin. 

Penghargaan K3 Riau itu diberikan dalam rangka Penutupan Bulan K3 2019 yang ditaja oleh Disnakertrans Riau bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Sumbar Riau dan dihadiri 9 bupati/wali kota di Riau serta beberapa perusahaan dan undangan lainnya. 

Kegiatan K3 itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kepada perusahaan dan masyarakat industri tentang pentingnya K3, karena kecelakaan kerja tidak hanya menyebakan kematian, kerugian materi, moril, dan pencemaran lingkungan namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. 

Baca Juga:  Anggota DPRD Riau Amran Meninggal Dunia, Gubri Sampaikan Belasungkawa

Deputi Direktur Wilayah Sumbarriau BPJS Ketenagakerjaan ,  Budiono mengatakan, program bulan K3 yang dilakukan Pemprov Riau itu sangat bagus, karena dengan adanya kegiatan itu semua Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan mengerti tentang keselamatan dan risiko yang dihadapi kalau tidak menerapkan K3.   

“Jadi dengan adanya bulan K3 itu perusahaan yang nakal di Riau ini sudah berkurang atau tidak banyak lagi,” ujarnya. 

Apalagi manfaat K3 ini sangat efektif dan bisa meminimalisir klaim BPJS Ketenagakerjaan dengan K3. “Jadi perusahaan harus bersinergi dengan Disnaker dalam hal ini,” ucap Budiono.(lin)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari