(RIAUPOS.CO) — Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) bersama DPRD telah mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Titik berat RPJMD untuk lima tahun ke depan, kata Bupati Inhil HM Wardan, adalah pembangunan ekonomi kerakyatan. Artinya, pemerintah ingin lebih fokus untuk mengelola potensi yang ada di daerah itu.
‘’Salah satunya, sektor perkelapaan. Di sini kita memerlukan kreativitas Dekranasda untuk menghasilkan industri lokal,†kata Bupati Inhil HM Wardan, beberapa hari lalu.
Melihat dari potensi yang luar biasa itu, bupati mengharapkan agar dapat terkelola secara maksimal. Baik itu melalui Dekranasda, terlebih lagi melalui program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) terintegrasi pada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
‘’Meski kita juga sudah melakukan kerja sama dengan Profesor Wisnu, dan banyak pihak lainnya. Namun alangkah baiknya pula jika dapat dikelola pihak yang di daerah kita,†paparnya.
Dituturkan bupati, perusahaan di bawah naungan Prof Wisnu, telah memproduksi lebih dari 250 produk turunan perkelapaan. Rata-rata sudah diedarkan ke seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Artinya potensi perkelapaan cukup luar bisa.
Tak hanya Dekranasda, Kelompok Usaha Bersama (Kube) juga dapat ambil bagian dalam mengemban potensi yang ada di Inhil. Sebab, di Inhil banyak terdapat Kube-Kube yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) bersama DPRD telah mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Titik berat RPJMD untuk lima tahun ke depan, kata Bupati Inhil HM Wardan, adalah pembangunan ekonomi kerakyatan. Artinya, pemerintah ingin lebih fokus untuk mengelola potensi yang ada di daerah itu.
- Advertisement -
‘’Salah satunya, sektor perkelapaan. Di sini kita memerlukan kreativitas Dekranasda untuk menghasilkan industri lokal,†kata Bupati Inhil HM Wardan, beberapa hari lalu.
Melihat dari potensi yang luar biasa itu, bupati mengharapkan agar dapat terkelola secara maksimal. Baik itu melalui Dekranasda, terlebih lagi melalui program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) terintegrasi pada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
- Advertisement -
‘’Meski kita juga sudah melakukan kerja sama dengan Profesor Wisnu, dan banyak pihak lainnya. Namun alangkah baiknya pula jika dapat dikelola pihak yang di daerah kita,†paparnya.
Dituturkan bupati, perusahaan di bawah naungan Prof Wisnu, telah memproduksi lebih dari 250 produk turunan perkelapaan. Rata-rata sudah diedarkan ke seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Artinya potensi perkelapaan cukup luar bisa.
Tak hanya Dekranasda, Kelompok Usaha Bersama (Kube) juga dapat ambil bagian dalam mengemban potensi yang ada di Inhil. Sebab, di Inhil banyak terdapat Kube-Kube yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.(adv)