- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah membatalkan iven Tour de Siak (TdS) akibat masih terjadinya pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pariwisata juga membatalkan iven Dragon Boat yang akan dilaksanakan pada November mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan, pembatalan kegiatan tournamen tahunan bertaraf internasional tersebut juga dilakukan akibat pandemi Covid-19. Apalagi banyak peserta kegiatan Dragon Boat yang biasa dilakukan di Kabupaten Kampar mendatangkan peserta dari luar negeri.
- Advertisement -
"Dragon Boat juga sudah kami batalkan, sama dengan Tour de Siak," kata Roni, Jumat (28/8/2020).
Dengan batalnya iven-iven pariwisata yang berkelas internasional tersebut, pihaknya saat ini akan fokus untuk mengembangkan iven pariwisata yang bersifat lokal dan terkait dengan alam.
"Alhamdulillah sekarang ini wisata di Riau sudah mulai kembali bergeliat, terutama wisata alam yang ada di Kabupaten Kampar," sebutnya.
- Advertisement -
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah membatalkan iven Tour de Siak (TdS) akibat masih terjadinya pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pariwisata juga membatalkan iven Dragon Boat yang akan dilaksanakan pada November mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan, pembatalan kegiatan tournamen tahunan bertaraf internasional tersebut juga dilakukan akibat pandemi Covid-19. Apalagi banyak peserta kegiatan Dragon Boat yang biasa dilakukan di Kabupaten Kampar mendatangkan peserta dari luar negeri.
- Advertisement -
"Dragon Boat juga sudah kami batalkan, sama dengan Tour de Siak," kata Roni, Jumat (28/8/2020).
Dengan batalnya iven-iven pariwisata yang berkelas internasional tersebut, pihaknya saat ini akan fokus untuk mengembangkan iven pariwisata yang bersifat lokal dan terkait dengan alam.
- Advertisement -
"Alhamdulillah sekarang ini wisata di Riau sudah mulai kembali bergeliat, terutama wisata alam yang ada di Kabupaten Kampar," sebutnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi