Dandim 0313/Kpr Letnan Kolonel Arh Muliyadi SIP yang diwakili Kasdim 0313/Kpr Mayor Inf Indra Samosir menyampaikan, acara komunikasi sosial ini sebagai ajang silaturahmi antara TNI dengan elemen masyarakat, khususnya di wilayah Kodim 0313/Kpr.

’’Kegiatan ini merupakan sarana yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan guna membangun komunikasi yang dialogis yang terjadi di antara kita, saling member informasi terkait situasi yang terjadi di wilayah. Pentingnya menjaga tali silaturahmi dan keberagaman antar seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan hal yang positif serta melanjutkan pembangunan secara bersinergi dan berkesinambungan guna mewujudkan keluarga yang berketahanan,’’ kata Indra. 

Ditambahkannya, kegiatan komunikasi sosial ini merupakan bagian dari program kerja di bidang teritorial dengan tujuan untuk mempererat hubungan baik dan menjalin ikatan tali silaturahmi antara TNI dengan unsure masyarakat serta dapat menciptakan suatu hubungan yang sinergitas diantara prajurit dan komponen masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh adat sehingga apabila terjadi permasalahan sekecil apapun di masyarakat dapat segera teratasi guna menciptakan kondisi yang kondusif dan tentram di lingkungan masyarakat.

’’Kegiatan ini dapat membantu tugas pokok TNI AD, khususnya Kodim 0313/Kpr dan jajaran dapat mengetahui kesulitan yang sedang dihadapi oleh masyarakat, sehingga kita dapat membantu mencarikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut serta dapat mendeteksi dan mencegahnya, termasuk permasalahan percepatan penurunan stunting dan peningkatan peserta KB,’’ ujarnya lagi.

Selanjutnya, karena ke depannya ada kegiatan Program TNI KB Kes akan diadakan pelayanan KB perusahaan, maka dari itu Kodim 0313/Kpr meminta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi memberikan materi terkait Kesertaan ber KB dan Percepatan Penurunan Stunting.

Indra mengharapkan kerja sama pimpinan perusahaan untuk bersama-sama mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kampar. Pihaknya juga berkomitmen dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Peningkatan Kesertaanber KB bersama perusahaan/perkebunan yang ada di Kabupaten Kampar.

Sementara itu, BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia menyampaikan, mohon dukungan pimpinan perusahaan untuk melakukan pelayanan-pelayanan KB di perusahaan-perusahaan, karena beberapa waktu yang lalu BKKBN telah mendapat dukungan dari Apindo, Gapki dan juga dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau. Dimana alat kontrasepsi dan petugasnya akan didukung sepenuhnya oleh pihak BKKBN bersama IBI. Untuk pelayanan KB IUD, implan, MOU dan MOP anggarannya tersedia melalui dana BOKB yang ada di DPPKBP3A Kampar. 

’’Saya mengharapkan kepada DPPKBP3A Kampar untuk dapat berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan untuk membuat jadwal pelayanan KB di perusahaan,’’ katanya.

Dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kampar, Mardalena juga menyampaikan kepada pimpinan perusahaan untuk mendukung Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang sebelumnya juga sudah didukung oleh Pertamina Hulu Rokan dan PTPN V dan juga kepada Dandim beserta jajaran, sehubungan dengan telah dikukuhkannya KASAD sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting pada 29 Juni yang lalu.

Terakhir, Mardalena menyampaikan dalam upaya percepatan penurunan stunting guna mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas tentu dukungan dan sinergi antara pemerintah maupun swasta sangat diharapkan sekali.(eca)

Dandim 0313/Kpr Letnan Kolonel Arh Muliyadi SIP yang diwakili Kasdim 0313/Kpr Mayor Inf Indra Samosir menyampaikan, acara komunikasi sosial ini sebagai ajang silaturahmi antara TNI dengan elemen masyarakat, khususnya di wilayah Kodim 0313/Kpr.

’’Kegiatan ini merupakan sarana yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan guna membangun komunikasi yang dialogis yang terjadi di antara kita, saling member informasi terkait situasi yang terjadi di wilayah. Pentingnya menjaga tali silaturahmi dan keberagaman antar seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan hal yang positif serta melanjutkan pembangunan secara bersinergi dan berkesinambungan guna mewujudkan keluarga yang berketahanan,’’ kata Indra. 

Ditambahkannya, kegiatan komunikasi sosial ini merupakan bagian dari program kerja di bidang teritorial dengan tujuan untuk mempererat hubungan baik dan menjalin ikatan tali silaturahmi antara TNI dengan unsure masyarakat serta dapat menciptakan suatu hubungan yang sinergitas diantara prajurit dan komponen masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh adat sehingga apabila terjadi permasalahan sekecil apapun di masyarakat dapat segera teratasi guna menciptakan kondisi yang kondusif dan tentram di lingkungan masyarakat.

’’Kegiatan ini dapat membantu tugas pokok TNI AD, khususnya Kodim 0313/Kpr dan jajaran dapat mengetahui kesulitan yang sedang dihadapi oleh masyarakat, sehingga kita dapat membantu mencarikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut serta dapat mendeteksi dan mencegahnya, termasuk permasalahan percepatan penurunan stunting dan peningkatan peserta KB,’’ ujarnya lagi.

Selanjutnya, karena ke depannya ada kegiatan Program TNI KB Kes akan diadakan pelayanan KB perusahaan, maka dari itu Kodim 0313/Kpr meminta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi memberikan materi terkait Kesertaan ber KB dan Percepatan Penurunan Stunting.

Indra mengharapkan kerja sama pimpinan perusahaan untuk bersama-sama mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kampar. Pihaknya juga berkomitmen dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Peningkatan Kesertaanber KB bersama perusahaan/perkebunan yang ada di Kabupaten Kampar.

Sementara itu, BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia menyampaikan, mohon dukungan pimpinan perusahaan untuk melakukan pelayanan-pelayanan KB di perusahaan-perusahaan, karena beberapa waktu yang lalu BKKBN telah mendapat dukungan dari Apindo, Gapki dan juga dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau. Dimana alat kontrasepsi dan petugasnya akan didukung sepenuhnya oleh pihak BKKBN bersama IBI. Untuk pelayanan KB IUD, implan, MOU dan MOP anggarannya tersedia melalui dana BOKB yang ada di DPPKBP3A Kampar. 

’’Saya mengharapkan kepada DPPKBP3A Kampar untuk dapat berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan untuk membuat jadwal pelayanan KB di perusahaan,’’ katanya.

Dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kampar, Mardalena juga menyampaikan kepada pimpinan perusahaan untuk mendukung Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang sebelumnya juga sudah didukung oleh Pertamina Hulu Rokan dan PTPN V dan juga kepada Dandim beserta jajaran, sehubungan dengan telah dikukuhkannya KASAD sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting pada 29 Juni yang lalu.

Terakhir, Mardalena menyampaikan dalam upaya percepatan penurunan stunting guna mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas tentu dukungan dan sinergi antara pemerintah maupun swasta sangat diharapkan sekali.(eca)