PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menghadiri lomba rebana dan festival rebana se-Riau, Ahad (28/3/2021). Dua kegiatan tersebut diikuti dalam waktu berdekatan.
Diawali dengan menghadiri lomba rebana yang di taja Forum Pekanbaru Kota Bertuah, dirinya kemudian melanjutkan ke festival rebana se-Riau yang diadakan di Hotel Bono.
Di sana ia disambut langsung oleh Pembina DPD Lasqi Pekanbaru Ade Hartati, yang juga anggota DPRD Riau dapil Pekanbaru. Dalam sambutannya, Agung turut meapreasiasi kepada penyelenggara kegiatan festival.
Sebab, rabana sendiri di tengah nilai-nilai budaya yang tergerus karena perkembangan zaman, pihak penyelenggara masih mempertahankan nilai-nilai kebudayaan dan unsur keagamaan.
“Rebana sendiri merupakan akulturasi budaya yang di padukan dengan nilai-nilai agama, maka dari itu kita harus bisa mempertahankan nya agar kelak anak cucu kita tidak kehilangan nilai tersebut,” pungkasnya.
Ia kemudian berpesan agar para peserta tidak hanya sekedar mengikuti festival. Tetapi juga menjadi duta untuk membumikan rebana di tengah masyarakat.
“Saya harapkan rebana ini pesertanya jangan hanya ibu-ibu saja. Ajak juga remaja remaja kita untuk mencintai rebana. Ini saya lihat remaja sekarang asik saja dengan handphone. Jangan sampai,” pesan dia.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menghadiri lomba rebana dan festival rebana se-Riau, Ahad (28/3/2021). Dua kegiatan tersebut diikuti dalam waktu berdekatan.
Diawali dengan menghadiri lomba rebana yang di taja Forum Pekanbaru Kota Bertuah, dirinya kemudian melanjutkan ke festival rebana se-Riau yang diadakan di Hotel Bono.
- Advertisement -
Di sana ia disambut langsung oleh Pembina DPD Lasqi Pekanbaru Ade Hartati, yang juga anggota DPRD Riau dapil Pekanbaru. Dalam sambutannya, Agung turut meapreasiasi kepada penyelenggara kegiatan festival.
Sebab, rabana sendiri di tengah nilai-nilai budaya yang tergerus karena perkembangan zaman, pihak penyelenggara masih mempertahankan nilai-nilai kebudayaan dan unsur keagamaan.
- Advertisement -
“Rebana sendiri merupakan akulturasi budaya yang di padukan dengan nilai-nilai agama, maka dari itu kita harus bisa mempertahankan nya agar kelak anak cucu kita tidak kehilangan nilai tersebut,” pungkasnya.
Ia kemudian berpesan agar para peserta tidak hanya sekedar mengikuti festival. Tetapi juga menjadi duta untuk membumikan rebana di tengah masyarakat.
“Saya harapkan rebana ini pesertanya jangan hanya ibu-ibu saja. Ajak juga remaja remaja kita untuk mencintai rebana. Ini saya lihat remaja sekarang asik saja dengan handphone. Jangan sampai,” pesan dia.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman