Sabtu, 5 April 2025
spot_img

Waspada, Sepekan ke Depan Riau Berpotensi Dilanda Hujan Lebat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi itu setidaknya terjadi dalam sepekan ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo mengungkapkan, terdeteksi adanya peningkatan tekanan udara di wilayah Siberia dan Asia Timur dalam beberapa hari terakhir. Hal itu mengakibatkan terjadinya penguatan desakan massa udara dingin dari wilayah Asia mendekati kawasan khatulistiwa (ekuator).

Desakan tersebut memberikan pasokan uap air yang cukup hingga bisa mengakibatkan pembentukan awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia. ”Sementara itu, angin timuran dari wilayah Australia masih cukup kuat dan menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian utara dalam beberapa hari ke depan,” jelas Prabowo kemarin (26/11).

Baca Juga:  Terpilih Aklamasi, Sutawijaya Pimpin GenPI Riau Periode 2022-2024

Sementara itu, massa udara basah di lapisan rendah juga tengah terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan utara, serta Papua.

Berdasar kondisi tersebut, BMKG memperkirakan, curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Pada periode 26 hingga 28 November 2019, wilayah yang berpotensi hujan deras meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, hingga Papua.

Lalu, periode 29 November hingga 2 Desember, potensi hujan lebat terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga:  Desa Proklim Binaan PT RAPP Terima Penghargaan KLHK

Prabowo meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak lanjutan akibat hujan lebat. Misalnya, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Masyarakat juga disarankan melakukan persiapan datangnya musim hujan. Misalnya, membersihkan saluran air atau melakukan perantingan pohon untuk mengurangi potensi roboh. Juga menyiapkan sumber listrik cadangan jika sewaktu-waktu jaringan listrik putus karena tersambar petir.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi itu setidaknya terjadi dalam sepekan ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo mengungkapkan, terdeteksi adanya peningkatan tekanan udara di wilayah Siberia dan Asia Timur dalam beberapa hari terakhir. Hal itu mengakibatkan terjadinya penguatan desakan massa udara dingin dari wilayah Asia mendekati kawasan khatulistiwa (ekuator).

Desakan tersebut memberikan pasokan uap air yang cukup hingga bisa mengakibatkan pembentukan awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia. ”Sementara itu, angin timuran dari wilayah Australia masih cukup kuat dan menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian utara dalam beberapa hari ke depan,” jelas Prabowo kemarin (26/11).

Baca Juga:  Periksa Terlapor Pakai Lie Detector

Sementara itu, massa udara basah di lapisan rendah juga tengah terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan utara, serta Papua.

Berdasar kondisi tersebut, BMKG memperkirakan, curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Pada periode 26 hingga 28 November 2019, wilayah yang berpotensi hujan deras meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, hingga Papua.

Lalu, periode 29 November hingga 2 Desember, potensi hujan lebat terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga:  Kapolres Pimpin Apel HUT Bhayangkara

Prabowo meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak lanjutan akibat hujan lebat. Misalnya, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Masyarakat juga disarankan melakukan persiapan datangnya musim hujan. Misalnya, membersihkan saluran air atau melakukan perantingan pohon untuk mengurangi potensi roboh. Juga menyiapkan sumber listrik cadangan jika sewaktu-waktu jaringan listrik putus karena tersambar petir.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Waspada, Sepekan ke Depan Riau Berpotensi Dilanda Hujan Lebat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi itu setidaknya terjadi dalam sepekan ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo mengungkapkan, terdeteksi adanya peningkatan tekanan udara di wilayah Siberia dan Asia Timur dalam beberapa hari terakhir. Hal itu mengakibatkan terjadinya penguatan desakan massa udara dingin dari wilayah Asia mendekati kawasan khatulistiwa (ekuator).

Desakan tersebut memberikan pasokan uap air yang cukup hingga bisa mengakibatkan pembentukan awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia. ”Sementara itu, angin timuran dari wilayah Australia masih cukup kuat dan menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian utara dalam beberapa hari ke depan,” jelas Prabowo kemarin (26/11).

Baca Juga:  Kematian Akibat Covid-19 di Riau Terus Menurun

Sementara itu, massa udara basah di lapisan rendah juga tengah terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan utara, serta Papua.

Berdasar kondisi tersebut, BMKG memperkirakan, curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Pada periode 26 hingga 28 November 2019, wilayah yang berpotensi hujan deras meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, hingga Papua.

Lalu, periode 29 November hingga 2 Desember, potensi hujan lebat terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga:  Pejabat UIN Suska Diklarifikasi

Prabowo meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak lanjutan akibat hujan lebat. Misalnya, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Masyarakat juga disarankan melakukan persiapan datangnya musim hujan. Misalnya, membersihkan saluran air atau melakukan perantingan pohon untuk mengurangi potensi roboh. Juga menyiapkan sumber listrik cadangan jika sewaktu-waktu jaringan listrik putus karena tersambar petir.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi itu setidaknya terjadi dalam sepekan ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo mengungkapkan, terdeteksi adanya peningkatan tekanan udara di wilayah Siberia dan Asia Timur dalam beberapa hari terakhir. Hal itu mengakibatkan terjadinya penguatan desakan massa udara dingin dari wilayah Asia mendekati kawasan khatulistiwa (ekuator).

Desakan tersebut memberikan pasokan uap air yang cukup hingga bisa mengakibatkan pembentukan awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia. ”Sementara itu, angin timuran dari wilayah Australia masih cukup kuat dan menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian utara dalam beberapa hari ke depan,” jelas Prabowo kemarin (26/11).

Baca Juga:  Pemerintah Dinilai Tak Serius Jalankan APBD

Sementara itu, massa udara basah di lapisan rendah juga tengah terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan utara, serta Papua.

Berdasar kondisi tersebut, BMKG memperkirakan, curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Pada periode 26 hingga 28 November 2019, wilayah yang berpotensi hujan deras meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, hingga Papua.

Lalu, periode 29 November hingga 2 Desember, potensi hujan lebat terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga:  Siswi MTs Muhammadiyah 02 Sabet Juara Satu Terbaik Se-Riau

Prabowo meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak lanjutan akibat hujan lebat. Misalnya, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Masyarakat juga disarankan melakukan persiapan datangnya musim hujan. Misalnya, membersihkan saluran air atau melakukan perantingan pohon untuk mengurangi potensi roboh. Juga menyiapkan sumber listrik cadangan jika sewaktu-waktu jaringan listrik putus karena tersambar petir.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari