Lokasi Karhutla Menyebar, Tim Harus Berpindah-pindah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Manggala Agni bersama TNI-Polri, BPBD dan Masyarakat Peduli Api saat ini masih terus melakukan pemadaman di beberapa titik di Riau. Salah satunya di Kabupaten Kampar. Tepatnya di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung. Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra menyebut karhutla sudah terjadi selama tiga hari.

"Dari informasi yang kami gali dari Bhabinkamtibmas itu lahan masyarakat. Cuma masih sengketa, karena berbatasan dengan Rimbo Panjang," ungkapnya.

- Advertisement -

Untuk proses penyelidikan, pihak kepolisian masih dalam tahap pendalaman. "Siapa pemilik dan kenapa bisa terbakar," ujarnya.

Ketika ditanyakan motif lahan terbakar, lanjut Edwin, kuat dugaan pantauan di lapangan ini adanya kesengajaan. Pasalnya, ada bekas tumbangan pohon akasia yang diduga untuk dijadikan palet.

- Advertisement -

"Kemudian, bahan bakar habis ditebang itu mengering. Lalu, muncul api, bisa jadi karena puntung rokok atau dia sengaja bakar, belum bisa dipastikan. Tapi kuat dugaan faktor kesengajaan," terangnya lagi.

Edwin melanjutkan, di sana petugas mendapati kendala baru yakni lokasi karhutla yang menyebar. Jalur  pemadaman harus berpindah-pindah. Kemudian, regu pemadam juga dibagi menjadi dua tim kecil untuk menyisir lokasi.(sol/*1/rir)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Manggala Agni bersama TNI-Polri, BPBD dan Masyarakat Peduli Api saat ini masih terus melakukan pemadaman di beberapa titik di Riau. Salah satunya di Kabupaten Kampar. Tepatnya di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung. Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra menyebut karhutla sudah terjadi selama tiga hari.

"Dari informasi yang kami gali dari Bhabinkamtibmas itu lahan masyarakat. Cuma masih sengketa, karena berbatasan dengan Rimbo Panjang," ungkapnya.

Untuk proses penyelidikan, pihak kepolisian masih dalam tahap pendalaman. "Siapa pemilik dan kenapa bisa terbakar," ujarnya.

Ketika ditanyakan motif lahan terbakar, lanjut Edwin, kuat dugaan pantauan di lapangan ini adanya kesengajaan. Pasalnya, ada bekas tumbangan pohon akasia yang diduga untuk dijadikan palet.

"Kemudian, bahan bakar habis ditebang itu mengering. Lalu, muncul api, bisa jadi karena puntung rokok atau dia sengaja bakar, belum bisa dipastikan. Tapi kuat dugaan faktor kesengajaan," terangnya lagi.

Edwin melanjutkan, di sana petugas mendapati kendala baru yakni lokasi karhutla yang menyebar. Jalur  pemadaman harus berpindah-pindah. Kemudian, regu pemadam juga dibagi menjadi dua tim kecil untuk menyisir lokasi.(sol/*1/rir)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya