(RIAUPOS.CO) — Bersempena Milad ke 54, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) memperingati Hari Anti Narkotika Internasional di Gedung Engku Kelana, Tembilahan, Rabu (26/6).
Kegiatan itu diisi dengan bakti sosial (baksos) yang dimotori Dinas Kesehatan, meliputi pemeriksaan kesehatan gula darah, kolesterol, kapasitas paru, pemeriksaan urine dan sosialisasi bahaya narkoba bagi ASN.
Termasuk di dalamnya penyuluhan penyakit jantung dan pembuluh darah, dengan nara sumber dari kepala bagian penyakit jantung yang merupakan dosen Andalas Padang dr Muhammad Syukri SpJP.
Wakil Bupati Inhil H Syamsuddin Uti, yang berkesempatan hadir pada saat itu membacakan sambutan Wakil Presiden (Wapres) Indonesia yang mengatakan, bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki tantangan besar pula.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah permasalahan kejahatan narkotika. Indonesia di tengah-tengah perang melawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Maka perlu ditangani secara serius.
Karena apabila tidak ditangani secara bersama-sama oleh semua elemen masyarakat, maka akan mengancam eksistensi bangsa yang berdampak pada rusaknya tatanan sosial serta mengancam kondisi ketahanan nasional
Indonesia sendiri memiliki cita-cita sebagai negara dengan ekonomi terkuat kelima pada 2045. Untuk mewujudkan tantangan tersebut diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan tangguh.(adv)
“Karena SDM merupakan penggerak pembangunan terhadap kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa dan negara,” kata Wabup.
Lanjutnya, pembangunan manusia sebagai sumber daya pembangunan menekankan manusia sebagai pelaku pembangunan yang memiliki etos kerja produktif, keterampilan, kreativitas, disiplin, profesionalisme, serta memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berwawasan.(adv)