Puluhan Ribu Balita di Riau Masih Alami Stunting

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengharapkan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Riau agar dapat membantu pemerintah dalam memberikan edukasi tentang pentingnya pengetahuan gizi kepada masyarakat. Ia menginginkan, upaya intervensi gizi sensitif dari semua sektor terkait perlu ditingkatkan demi mewujudkan Indonesia sehat melalui percepatan penurunan stunting dan berbagai masalah gizi lainnya.

"Saya berharap kepada para ahli gizi yang ada di Provinsi Riau agar dapat membantu pemerintah dalam melakukan edukasi tentang pengetahuan gizi pada masyarakat," ucapnya dalam pelantikan Persagi Riau Masa Bakti 2021-2026 secara virtual, Sabtu (26/2).

- Advertisement -

Zainal Arifin menambahkan, sekitar 31.375 balita di Provinsi Riau mengalami stunting berdasarkan data surveilans gizi per 14 September 2019 lalu. Sebutnya, Indonesia termasuk kedalam 17 negara yang mengalami beban ganda permasalahan gizi.

"Menurut global nutrition report 2014, berbagai masalah gizi tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang menghambat peluang Indonesia untuk menjadi negara maju," ujarnya.

- Advertisement -

Berbagai permasalahan gizi saat ini, kata Zainal, baik gizi kurang termasuk stunting dan gizi lebih terjadi hampir di seluruh strata ekonomi masyarakat di pedesaan maupun perkotaan.

Oleh karenanya, hal ini menunjukkan bahwa yang mendasari terjadinya masalah gizi tersebut bukan hanya kemiskinan, namun juga kurangnya pengetahuan masyarakat akan pola hidup sehat dan pengembangan gizi yang optimal.(sol)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengharapkan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Riau agar dapat membantu pemerintah dalam memberikan edukasi tentang pentingnya pengetahuan gizi kepada masyarakat. Ia menginginkan, upaya intervensi gizi sensitif dari semua sektor terkait perlu ditingkatkan demi mewujudkan Indonesia sehat melalui percepatan penurunan stunting dan berbagai masalah gizi lainnya.

"Saya berharap kepada para ahli gizi yang ada di Provinsi Riau agar dapat membantu pemerintah dalam melakukan edukasi tentang pengetahuan gizi pada masyarakat," ucapnya dalam pelantikan Persagi Riau Masa Bakti 2021-2026 secara virtual, Sabtu (26/2).

Zainal Arifin menambahkan, sekitar 31.375 balita di Provinsi Riau mengalami stunting berdasarkan data surveilans gizi per 14 September 2019 lalu. Sebutnya, Indonesia termasuk kedalam 17 negara yang mengalami beban ganda permasalahan gizi.

"Menurut global nutrition report 2014, berbagai masalah gizi tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang menghambat peluang Indonesia untuk menjadi negara maju," ujarnya.

Berbagai permasalahan gizi saat ini, kata Zainal, baik gizi kurang termasuk stunting dan gizi lebih terjadi hampir di seluruh strata ekonomi masyarakat di pedesaan maupun perkotaan.

Oleh karenanya, hal ini menunjukkan bahwa yang mendasari terjadinya masalah gizi tersebut bukan hanya kemiskinan, namun juga kurangnya pengetahuan masyarakat akan pola hidup sehat dan pengembangan gizi yang optimal.(sol)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya