Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jargas di Dumai Segera Terealisasi

(RIAUPOS.CO) — Jaringan gas (jargas) di Kota Dumai akan segera terselesaikan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU dan berita acara serah terima lapangan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Dumai sebanyak 4.810 sambungan rumah (SR) yang dibiayai melalui APBN 2019 di  Hotel Grand Zuri, Kota Dumai, Selasa (25/6).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Seksi Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM Mariani, Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Dumai Hendri Sandra  dan tamu undangan lainnya.

Pembangunan jaringan gas tersebut, menyusul telah diselesaikan jaringan distribusi gas oleh PGN di Kota Dumai.

Kepala Seksi Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM Mariani mengungkapkan, proyek jaringan gas bumi masuk ke dalam proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia khususnya untuk jaringan gas bumi rumah tangga.

“Tujuan diselenggarakannya proyek ini untuk mengurangi impor elpiji. Pemakaian elpiji sangat tinggi, bahkan dapat kita rasakan sering terjadi kelangkaan elpiji, akibatnya  impor elpiji terus meningkat berdasarkan data sudah di atas 50 persen,” ujarnya.

Selain itu, dilaksanakannya proyek jaringan gas untuk rumah tangga ini untuk mengurangi subsidi terhadap pemakaian elpiji. Serta memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan produk yang lebih hemat biaya. “Survei yang kami lakukan penggunaan bahan bakar gas bumi jauh lebih hemat dari elpiji. Harga rata-rata Rp5.000 per meter kubik. Untuk keperluan rumah tangga diperkirakan 10 meter kubik per bulan, berarti hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp50 ribuan saja,” ujarnya.

Baca Juga:  PSBB di Dumai Tak Berjalan Mulus

Dengan penghematan itu, pemerintah  juga ingin meningkatkan ekonomi masyarakat, sebab gas alam ini juga sangat menguntungkan bila digunakan  pelaku usaha khususnya UMKM dan UKM. ”Penggunaan gas alam sangat aman sebab tekanannya sangat rendah berbeda dengan tekanan elpiji. Yang terakhir tentunya dapat mengurangi emisi gas buang,” tuturnya.

Mariani mengatakan, pada 2019 Dumai dapat 4.810 jaringan rumah tangga yang dibiayai melalui dana APBN. “Nilai investasinya sekitar Rp43 miliar dan ini semua menggunakan APBN. Gratis sampai rumah tangga tidak ada biaya sepeserpun alias 0 rupiah. Jadi tidak dikenakan biaya apapun,” terangnya.

Wali Kota Dumai Drs H Zulkifli As MSi mengapresiasi pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan alokasi anggaran untuk jaringan rumah tangga melalui APBN. Dengan begitu masyarakat tidak dibebankan biaya sambungan rumah. “Ini penghargaan yang sangat membanggakan sebab Kota Dumai dipilih untuk pelaksanaan program jaringan gas pada tahun ini,” ujarnya.

Ia mengatakan program pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga adalah salah satu program strategis nasional (PSN) yang dilakukan pemerintah untuk mendukung diversifikasi energi. “Program ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga dengan menggunakan dana APBN. Program pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sungguh sangat memiliki makna bagi program kemudahan akses energi di mana masyarakat diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan,” jelasnya.

Baca Juga:  Dewan Sidak Dugaan Kelebihan Izin HGU  PT Adei Plantation

Ia berharapkan masyarakat juga ikut mendukung pembangunan infrastruktur jaringan gas untuk rumah tangga yang telah dibangun oleh Kementerian ESDM dengan menggunakan dana APBN sehingga manfaat gas bumi untuk sektor rumah tangga sebagai bahan bakar yang murah, aman, nyaman, ramah lingkungan dapat terwujud dengan baik di Kota Dumai 

“Harapan kami kepada Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Migas, agar bisa memberikan bantuan tambahan jargas untuk rumah tangga untuk kelurahan-kelurahan lainnya di Kota Dumai, hal itu mengingat masyarakat kami sangat antusias dan menunggu realisasi tambahan sambungan jargas ini,” harapnya.

Selain itu, Wali Kota juga berharap pembangunan jargas ini dapat dimanfaatkan dan memberi dampak positif untuk masyarakat. “Gas alam nantinya akan di sediakan oleh PGN,” tutupnya.(ifr/ade)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

 

 

(RIAUPOS.CO) — Jaringan gas (jargas) di Kota Dumai akan segera terselesaikan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan MoU dan berita acara serah terima lapangan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Dumai sebanyak 4.810 sambungan rumah (SR) yang dibiayai melalui APBN 2019 di  Hotel Grand Zuri, Kota Dumai, Selasa (25/6).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Seksi Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM Mariani, Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Dumai Hendri Sandra  dan tamu undangan lainnya.

- Advertisement -

Pembangunan jaringan gas tersebut, menyusul telah diselesaikan jaringan distribusi gas oleh PGN di Kota Dumai.

Kepala Seksi Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM Mariani mengungkapkan, proyek jaringan gas bumi masuk ke dalam proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia khususnya untuk jaringan gas bumi rumah tangga.

- Advertisement -

“Tujuan diselenggarakannya proyek ini untuk mengurangi impor elpiji. Pemakaian elpiji sangat tinggi, bahkan dapat kita rasakan sering terjadi kelangkaan elpiji, akibatnya  impor elpiji terus meningkat berdasarkan data sudah di atas 50 persen,” ujarnya.

Selain itu, dilaksanakannya proyek jaringan gas untuk rumah tangga ini untuk mengurangi subsidi terhadap pemakaian elpiji. Serta memberikan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan produk yang lebih hemat biaya. “Survei yang kami lakukan penggunaan bahan bakar gas bumi jauh lebih hemat dari elpiji. Harga rata-rata Rp5.000 per meter kubik. Untuk keperluan rumah tangga diperkirakan 10 meter kubik per bulan, berarti hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp50 ribuan saja,” ujarnya.

Baca Juga:  Tiga Calon Komut BRK Ikuti Ujian di Bank Indonesia

Dengan penghematan itu, pemerintah  juga ingin meningkatkan ekonomi masyarakat, sebab gas alam ini juga sangat menguntungkan bila digunakan  pelaku usaha khususnya UMKM dan UKM. ”Penggunaan gas alam sangat aman sebab tekanannya sangat rendah berbeda dengan tekanan elpiji. Yang terakhir tentunya dapat mengurangi emisi gas buang,” tuturnya.

Mariani mengatakan, pada 2019 Dumai dapat 4.810 jaringan rumah tangga yang dibiayai melalui dana APBN. “Nilai investasinya sekitar Rp43 miliar dan ini semua menggunakan APBN. Gratis sampai rumah tangga tidak ada biaya sepeserpun alias 0 rupiah. Jadi tidak dikenakan biaya apapun,” terangnya.

Wali Kota Dumai Drs H Zulkifli As MSi mengapresiasi pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan alokasi anggaran untuk jaringan rumah tangga melalui APBN. Dengan begitu masyarakat tidak dibebankan biaya sambungan rumah. “Ini penghargaan yang sangat membanggakan sebab Kota Dumai dipilih untuk pelaksanaan program jaringan gas pada tahun ini,” ujarnya.

Ia mengatakan program pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga adalah salah satu program strategis nasional (PSN) yang dilakukan pemerintah untuk mendukung diversifikasi energi. “Program ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga dengan menggunakan dana APBN. Program pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sungguh sangat memiliki makna bagi program kemudahan akses energi di mana masyarakat diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan,” jelasnya.

Baca Juga:  PSBB di Dumai Tak Berjalan Mulus

Ia berharapkan masyarakat juga ikut mendukung pembangunan infrastruktur jaringan gas untuk rumah tangga yang telah dibangun oleh Kementerian ESDM dengan menggunakan dana APBN sehingga manfaat gas bumi untuk sektor rumah tangga sebagai bahan bakar yang murah, aman, nyaman, ramah lingkungan dapat terwujud dengan baik di Kota Dumai 

“Harapan kami kepada Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Migas, agar bisa memberikan bantuan tambahan jargas untuk rumah tangga untuk kelurahan-kelurahan lainnya di Kota Dumai, hal itu mengingat masyarakat kami sangat antusias dan menunggu realisasi tambahan sambungan jargas ini,” harapnya.

Selain itu, Wali Kota juga berharap pembangunan jargas ini dapat dimanfaatkan dan memberi dampak positif untuk masyarakat. “Gas alam nantinya akan di sediakan oleh PGN,” tutupnya.(ifr/ade)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari