PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Positivity rate Covid-19 di Provinsi Riau mengalami penurunan signifikan. Bahkan, pada data terakhir, positivity rate Covid-19 lebih sedikit dibanding standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO). Hal itu tidak terlepas dari kerja keras semua stakeholder. Mulai dari Pemerintah Provinsi Riau, Kepolisian, Korem serta Kejaksaan Tinggi beserta jajaran. Hal itupun mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Riau Yulisman.
Dikatakan dia, penanganan Covid-19 di Bumi Lancang Kuning sudah sangat maksimal. Apalagi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat serius menangani wabah ini. Kerja keras tersebut berbuah manis.
Sehingga level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari semulai level 4 ke level 3 dan sekarang masuk level 2.
"Memang ini sangat kita rasakan betul bagaimana pemerintah daerah bersama forkopimda begitu serius menangani penularan wabah ini. Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak, berangsur-angsur kasus penularan menurun drastis," sebut Yulisman kepada Riau Pos, Jumat (24/9).
Meski begitu, dirinya tetap mengajak seluruh masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan setiap akan dan sesudah melaksanakan kegiatan di luar ruangan. Cara tersebut menjadi hal wajib ketika nanti pandemi berubah menjadi endemi. Sehingga Provinsi Riau benar-benar bisa keluar dari pandemi Covid-19. Termasuk juga dengan vaksin.
"Meskipun sudah mulai turun kasus penularannya dan level juga sudah turun ke level 2, tapi kita harus tetap patuh dan tidak boleh kendur protokol kesehatan. Kita juga minta digenjot juga pemberian vaksin kepada masyarakat, karena masyarakat juga saat ini tidak menolak lagi untuk divaksin. Malah masyarakat berebut untuk mendapatkan vaksin ini," ujar Yulisman.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga mengatakan demikian. Kata Gubri, berbagai upaya saat ini terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama dengan forkopimda dan juga pemerintah kabupaten/kota beserta jajaran forkopimda untuk mengatasi Covid-19. Menurut Gubri, berbagai upaya yang dilakukan ini tidak terlepas dari mengikuti arahan yang telah disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), maupun instruksi dari Mendagri, agar penanganan Covid-19 di daerah ini dapat bersinergi dengan pemerintah pusat.
"Upaya-upaya yang dilakukan Pemprov Riau dan forkopimda dalam penanganan Covid-19 adalah menindaklanjuti Inmendagri dengan menerbitkan Ingubri untuk perpanjangan pelaksanaan PPKM mikro di Riau. Selain itu juga mengoptimalkan posko penanganan Covid-19," ujarnya.
Kemudian juga melakukan peningkatan kapasitas tempat tidur ruang isolasi, ICU dan penyediaan obat-obatan di rumah sakit. Fasilitas isolasi terpadu juga tetap disiapkan, sehingga jika kembali terjadi lonjakan jumlah kasus, fasilitas sudah siap.
"Kami juga menyiapkan Rumah Oksigen Gotong Royong di Lanud Roesmin Nurjadin yang memfasilitasi pengisian oksigen dari fasyankes setiap hari," papar Gubri.
Selain itu, Gubri juga menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat Riau untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi. Karena itu pelaksanaan vaksinasi di Riau terus ditingkatkan. Selain dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan, vaksinasi massal juga digelar di pusat keramaian, ruang-ruang publik, kampus dan sebagainya.
"Karena itu kami berharap jumlah vaksin untuk Riau bisa ditambah, agar target vaksinasi bisa segera tercapai," pintanya.(adv/nda)