Kamis, 4 Juli 2024

Tinjau Isoter, Kapolri Minta Masyarakat Tidak Panik

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Riau, Kamis (24/2). Tiba di Pekanbaru sekitar pukul 15.00 WIB, Kapolri disambut langsung Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti dan beberapa unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).

Dari bandara, Kapolri beserta rombongan langsung bertolak menuju tempat isolasi terpusat (Isoter) Asrama Haji Pekanbaru. Pengecekan tempat isoter Asrama Haji ini, juga diikuti oleh PJU Polda Riau, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi, Plt Kadiskes Riau Masrul Kasmi dan Kadiskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldi. Dalam kunjungan kerjanya, Kapolri memberikan bantuan secara simbolis kepada tenaga kesehatan di Isoter Asrama Haji Pekanbaru. Ia bahkan juga sempat menyapa para pasien Covid-19 yang dirawat di Isoter Asrama Haji Pekanbaru secara virtual.

- Advertisement -

Mantan Kabareskrim Polri tersebut juga mengungkapkan bahwa angka positif Covid-19 di Provinsi Riau mulai meningkat dibanding minggu lalu. Dari 7 persen pada pekan lalu, namun saat ini sekitar 13 persen sampai 14 persen. Artinya, terhadap masyarakat yang terpapar dan memiliki resiko komorbid walaupun mengalami gejala ringan, di sarankan Kapolri untuk mengikuti kegiatan isolasi terpusat.

"Saat ini kita laksanakan peninjauan langsung Isoter Asrama Haji Pekanbaru. Isoter Asrama Haji Pekanbaru telah menyiapkan 513 tempat tidur dan telah terisi 155 tempat tidur. Kita sudah tanyakan kepada masyarakat yang melaksanakan isoter, pasien menjawab sarana dan pelayanan sangat baik," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Baca Juga:  Warga Sorot Jalan  di Pasar Modern

Usai berdialog dengan warga yang menjalani isolasi terpadu di Asrama Haji Pekanbaru, Jenderal Listyo Sigit memberikan bantuan paket sembako kepada tenaga kesehatan yang bertugas. Pemberian bantuan paket sembako dan logistik untuk nakes, bertujuan agar para nakes bisa bertugas maksimal. Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit memastikan Isoter Asrama Haji Pekabaru memiliki tenaga kesehatan dan obat yang tepat agar masyarakat bisa sembuh lebih cepat.

- Advertisement -

"Saya ucapkan terima kasih kepada nakes yang bertugas dan apresiasi kepada Pemprov Riau yang telah menyediakan fasilitas yang cukup baik. Dikesempatan ini saya juga mengimbau agar masyarakat yang terpapar walaupun dengan gejala ringan dan tidak memungkinkan isolasi mandiri, lebih baik dirawat di isoter," ucap Kapolri.

Dalam kesempatan itu, Sigit mengimbau kepada warga yang terpapar virus Covid-19 khususnya dengan riwayat komorbid, untuk menjalani perawatan di lokasi isolasi terpusat (isoter).

"Khususnya bagi masyarakat yang memiliki komorbid. Karena memang dokter-dokter dan tenaga kesehatan akan mengikuti setiap hari  terkait kondisi kesehatan. Dan ini akan kurangi risiko fatalitas yang terjadi," kata Sigit.

Selain yang memiliki riwayat komorbid, Sigit juga menyarankan agar masyarakat yang tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang untuk menjalani isolasi mandiri, agar melakukan perawatan di lokasi isoter tersebut.

Baca Juga:  Danrem Usulkan Wawasan Kebangsaan Jadi Pelajaran Sekolah

"Karena memang ada aturan dan standar untuk isolasi mandiri. Dimana harus dipenuhi syaratnya agar tidak terjadi penyebaran. Tentunya ini bisa dilakukan evaluasi atau pengecekan, apakah kemudian fasilitas untuk mandi juga terpisah, kemudian memiliki kamar-kamar yang cukup yang bisa digunakan untuk memisahkan antara yang sakit dan tidak sakit. Kalau memang tidak memiliki syarat-syarat standar tersebut, tentunya saran kita lebih baik dirawat di isoter," tutur Sigit.

Khusus di wilayah Riau, mantan Kabareskrim Polri itu mengaku mendapatkan laporan bahwa telah disediakan 41 lokasi isoter dengan tingkat BOR sebesar 9,25 persen atau berkapasitas 1.697 tempat tidur. Dan saat ini sudah terpakai 157 tempat tidur sehingga tersisa 1.540.

Menurut mantan Kapolda Banten itu, isoter juga merupakan upaya yang baik dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan laju pertumbuhan Covid-19 ke depannya. Mengingat, dari data yang diterima tingkat positivity rate di Riau saat ini mengalami peningkatan dibandingkan beberapa waktu belakangan.

Meski mengalami peningkatan, Sigit menekankan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang atau tidak panik. Menurut Sigit, untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid-19, seluruh masyarakat harus tetap disiplin dalam penetapan protokol kesehatan (prokes).(nda)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Riau, Kamis (24/2). Tiba di Pekanbaru sekitar pukul 15.00 WIB, Kapolri disambut langsung Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti dan beberapa unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).

Dari bandara, Kapolri beserta rombongan langsung bertolak menuju tempat isolasi terpusat (Isoter) Asrama Haji Pekanbaru. Pengecekan tempat isoter Asrama Haji ini, juga diikuti oleh PJU Polda Riau, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi, Plt Kadiskes Riau Masrul Kasmi dan Kadiskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldi. Dalam kunjungan kerjanya, Kapolri memberikan bantuan secara simbolis kepada tenaga kesehatan di Isoter Asrama Haji Pekanbaru. Ia bahkan juga sempat menyapa para pasien Covid-19 yang dirawat di Isoter Asrama Haji Pekanbaru secara virtual.

Mantan Kabareskrim Polri tersebut juga mengungkapkan bahwa angka positif Covid-19 di Provinsi Riau mulai meningkat dibanding minggu lalu. Dari 7 persen pada pekan lalu, namun saat ini sekitar 13 persen sampai 14 persen. Artinya, terhadap masyarakat yang terpapar dan memiliki resiko komorbid walaupun mengalami gejala ringan, di sarankan Kapolri untuk mengikuti kegiatan isolasi terpusat.

"Saat ini kita laksanakan peninjauan langsung Isoter Asrama Haji Pekanbaru. Isoter Asrama Haji Pekanbaru telah menyiapkan 513 tempat tidur dan telah terisi 155 tempat tidur. Kita sudah tanyakan kepada masyarakat yang melaksanakan isoter, pasien menjawab sarana dan pelayanan sangat baik," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Baca Juga:  SMK Kasih Maitreya Lawan SMK 1 Tebingtinggi Jadi Laga Pembuka

Usai berdialog dengan warga yang menjalani isolasi terpadu di Asrama Haji Pekanbaru, Jenderal Listyo Sigit memberikan bantuan paket sembako kepada tenaga kesehatan yang bertugas. Pemberian bantuan paket sembako dan logistik untuk nakes, bertujuan agar para nakes bisa bertugas maksimal. Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit memastikan Isoter Asrama Haji Pekabaru memiliki tenaga kesehatan dan obat yang tepat agar masyarakat bisa sembuh lebih cepat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada nakes yang bertugas dan apresiasi kepada Pemprov Riau yang telah menyediakan fasilitas yang cukup baik. Dikesempatan ini saya juga mengimbau agar masyarakat yang terpapar walaupun dengan gejala ringan dan tidak memungkinkan isolasi mandiri, lebih baik dirawat di isoter," ucap Kapolri.

Dalam kesempatan itu, Sigit mengimbau kepada warga yang terpapar virus Covid-19 khususnya dengan riwayat komorbid, untuk menjalani perawatan di lokasi isolasi terpusat (isoter).

"Khususnya bagi masyarakat yang memiliki komorbid. Karena memang dokter-dokter dan tenaga kesehatan akan mengikuti setiap hari  terkait kondisi kesehatan. Dan ini akan kurangi risiko fatalitas yang terjadi," kata Sigit.

Selain yang memiliki riwayat komorbid, Sigit juga menyarankan agar masyarakat yang tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang untuk menjalani isolasi mandiri, agar melakukan perawatan di lokasi isoter tersebut.

Baca Juga:  4.040 Wisman Berkunjung ke Riau Tahun Lalu

"Karena memang ada aturan dan standar untuk isolasi mandiri. Dimana harus dipenuhi syaratnya agar tidak terjadi penyebaran. Tentunya ini bisa dilakukan evaluasi atau pengecekan, apakah kemudian fasilitas untuk mandi juga terpisah, kemudian memiliki kamar-kamar yang cukup yang bisa digunakan untuk memisahkan antara yang sakit dan tidak sakit. Kalau memang tidak memiliki syarat-syarat standar tersebut, tentunya saran kita lebih baik dirawat di isoter," tutur Sigit.

Khusus di wilayah Riau, mantan Kabareskrim Polri itu mengaku mendapatkan laporan bahwa telah disediakan 41 lokasi isoter dengan tingkat BOR sebesar 9,25 persen atau berkapasitas 1.697 tempat tidur. Dan saat ini sudah terpakai 157 tempat tidur sehingga tersisa 1.540.

Menurut mantan Kapolda Banten itu, isoter juga merupakan upaya yang baik dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan laju pertumbuhan Covid-19 ke depannya. Mengingat, dari data yang diterima tingkat positivity rate di Riau saat ini mengalami peningkatan dibandingkan beberapa waktu belakangan.

Meski mengalami peningkatan, Sigit menekankan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang atau tidak panik. Menurut Sigit, untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid-19, seluruh masyarakat harus tetap disiplin dalam penetapan protokol kesehatan (prokes).(nda)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari