Usul Maksimalkan GeNose di Tempat Wisata

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir hingga saat ini sangat berimbas buat sektor pariwisata, termasuk di Riau, khususnya Pekanbaru. Bahkan beberapa waktu lalu, lokasi wisata di Pekanbaru terpaksa ditutup sementara setelah Idulfitri untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pengamat Pariwisata Riau Dede Firmansyah berpendapat, wisata bisa tetap dibuka di masa pandemi dengan catatan tetap diberlakukan protokol kesehatan dengan ketat. 

- Advertisement -

Ia juga mengatakan, untuk memastikan wisatawan yang datang bebas dari Covid-19, pemerintah dapat memfasilitasi penggunaan GeNose di tempat-tempat wisata.

"Sekarang kan sudah ada GeNose. Kalau pemerintah siap, tambah atau fasilitasi GeNose maka bisa lebih bagus. Dengan demikian, teman-teman sektor pariwisata bisa tetap berpenghasilan di masa pandemi ini,"ujarnya, Ahad (23/5).

- Advertisement -

Menurut Dede, pemerintah seharusnya memiliki anggaran untuk memastikan ekonomi tetap berjalan di sektor pariwisata, dan mengantisipasi berbagai hal. Selain itu, dikatakan Dede, deteksi Covid-19 menggunakan GeNose dirasa lebih praktis, cepat, dan murah. 

Kendati demikian, ia tetap mengimbau bagi masyarakat yang ingin berwisata juga harus tahu diri, dan menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. "Wisatawan juga harus tahu diri. Kalau sudah tua di rumah saja. Kalau ada demam sedikit jangan keluar dulu. Kalau sudah sehat ya silakan,"ujar Dede.

Tak hanya itu, ia berharao pemerintah daerah bisa meminta pengelola untuk mengatur kunjungan dengan cara menjual tiket secara online untuk mengetahui berapa batasan kunjungan yang bisa diterima suatu objek wisata setiap harinya. "Bila hal ini berjalan dengan tertib, maka tidak akan ada lagi pelanggaran prokes di objek wisata seperti yang terjadi pada saat ini,"ujarnya.

Dede menambahkan Pemko Pekanbaru juga harus melakukan pengawasan protokol kesehatan di objek-objek wisata yang ada di Pekanbaru. Ia mengaku belum melihat bagaimana cara pemko dalam melakukan pengawasan prokes di tempat wisata. "Ini yang perlu ditingkatkan supaya masyarakat juga tidak lagi melanggar prokes saat berwisata,"tuturnya.(aga)

Laporan : MUJAWAROH ANNAFI dan DENNI ANDRIAN (Pekanbaru)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir hingga saat ini sangat berimbas buat sektor pariwisata, termasuk di Riau, khususnya Pekanbaru. Bahkan beberapa waktu lalu, lokasi wisata di Pekanbaru terpaksa ditutup sementara setelah Idulfitri untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pengamat Pariwisata Riau Dede Firmansyah berpendapat, wisata bisa tetap dibuka di masa pandemi dengan catatan tetap diberlakukan protokol kesehatan dengan ketat. 

Ia juga mengatakan, untuk memastikan wisatawan yang datang bebas dari Covid-19, pemerintah dapat memfasilitasi penggunaan GeNose di tempat-tempat wisata.

"Sekarang kan sudah ada GeNose. Kalau pemerintah siap, tambah atau fasilitasi GeNose maka bisa lebih bagus. Dengan demikian, teman-teman sektor pariwisata bisa tetap berpenghasilan di masa pandemi ini,"ujarnya, Ahad (23/5).

Menurut Dede, pemerintah seharusnya memiliki anggaran untuk memastikan ekonomi tetap berjalan di sektor pariwisata, dan mengantisipasi berbagai hal. Selain itu, dikatakan Dede, deteksi Covid-19 menggunakan GeNose dirasa lebih praktis, cepat, dan murah. 

Kendati demikian, ia tetap mengimbau bagi masyarakat yang ingin berwisata juga harus tahu diri, dan menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. "Wisatawan juga harus tahu diri. Kalau sudah tua di rumah saja. Kalau ada demam sedikit jangan keluar dulu. Kalau sudah sehat ya silakan,"ujar Dede.

Tak hanya itu, ia berharao pemerintah daerah bisa meminta pengelola untuk mengatur kunjungan dengan cara menjual tiket secara online untuk mengetahui berapa batasan kunjungan yang bisa diterima suatu objek wisata setiap harinya. "Bila hal ini berjalan dengan tertib, maka tidak akan ada lagi pelanggaran prokes di objek wisata seperti yang terjadi pada saat ini,"ujarnya.

Dede menambahkan Pemko Pekanbaru juga harus melakukan pengawasan protokol kesehatan di objek-objek wisata yang ada di Pekanbaru. Ia mengaku belum melihat bagaimana cara pemko dalam melakukan pengawasan prokes di tempat wisata. "Ini yang perlu ditingkatkan supaya masyarakat juga tidak lagi melanggar prokes saat berwisata,"tuturnya.(aga)

Laporan : MUJAWAROH ANNAFI dan DENNI ANDRIAN (Pekanbaru)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya