Jumat, 20 September 2024

Pemko Dilema Hadapi Pedagang Musiman

KOTA (RIAUPOS.CO) — Sejak memasuki bulan Ramadan 1440 H, pedagang musiman ramai berjualan di sepanjang jalan Kota Pekanbaru. Beberapa pedagang nekat berjualan di bahu jalan sehingga membuat kemacetan arus lalu lintas.

“Sebenarnya, pemerintah berada di dua sisi untuk masalah ini,” kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru M Noer kepada Riau Pos, Kamis (23/5).

Dijelaskan M Noer, Pemko Pekanbaru di satu sisi ingin memberikan kesempatan kepada usaha mikro kecil menengah  (UMKM). Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mengembangkan produksi dan meningkatkan perekonomian dari hasil berjualan.

“Tapi di satu sisi lainnya, kami tidak mau kota menjadi tidak tertib,” katanya.

- Advertisement -

Oleh karena itu, M Noer meminta aparat terkait, baik Satpol PP maupun camat dan lurah untuk bisa melakukan pengawasan dan menertibkan lokasi-lokasi berjualan pedagang agar jangan sampai membuat kemacetan di wilayah masing-masing.

Baca Juga:  Gubri Ajak Masyarakat Bangkit dan Bersinergi Majukan Riau

“Tentunya, kami juga meminta pengertian kepada masyarakat,  khususnya pedagang untuk masalah ini,” ucapnya.

- Advertisement -

M Noer mengimbau agar pedagang bisa berjualan di tempat yang tidak menimbulkan kemacetan. Yaitu dengan cara berjualan tidak di pinggir jalan.  

“Kalau jalan utamanya macet, ambil jalan siripnya itu bisa. Tapi, masyarakat kan cenderung ke depan-depan. Kalau bisa mundur supaya tidak menganggu pengguna jalan lainnya,” jelasnya.(*1)

KOTA (RIAUPOS.CO) — Sejak memasuki bulan Ramadan 1440 H, pedagang musiman ramai berjualan di sepanjang jalan Kota Pekanbaru. Beberapa pedagang nekat berjualan di bahu jalan sehingga membuat kemacetan arus lalu lintas.

“Sebenarnya, pemerintah berada di dua sisi untuk masalah ini,” kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru M Noer kepada Riau Pos, Kamis (23/5).

Dijelaskan M Noer, Pemko Pekanbaru di satu sisi ingin memberikan kesempatan kepada usaha mikro kecil menengah  (UMKM). Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mengembangkan produksi dan meningkatkan perekonomian dari hasil berjualan.

“Tapi di satu sisi lainnya, kami tidak mau kota menjadi tidak tertib,” katanya.

Oleh karena itu, M Noer meminta aparat terkait, baik Satpol PP maupun camat dan lurah untuk bisa melakukan pengawasan dan menertibkan lokasi-lokasi berjualan pedagang agar jangan sampai membuat kemacetan di wilayah masing-masing.

Baca Juga:  Bupati Ikut Membersihkan Sampah

“Tentunya, kami juga meminta pengertian kepada masyarakat,  khususnya pedagang untuk masalah ini,” ucapnya.

M Noer mengimbau agar pedagang bisa berjualan di tempat yang tidak menimbulkan kemacetan. Yaitu dengan cara berjualan tidak di pinggir jalan.  

“Kalau jalan utamanya macet, ambil jalan siripnya itu bisa. Tapi, masyarakat kan cenderung ke depan-depan. Kalau bisa mundur supaya tidak menganggu pengguna jalan lainnya,” jelasnya.(*1)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari